Pelita Kehidupan

Jurnalis : Wido sari(Tzu Chi Selatan), Fotografer : Wido sari(Tzu Chi Selatan)
 

fotoKumuda Shixiong menjadi pembicara dalam kegiatan bedah buku yang membahas tentang "Sulit untuk membaca sutra-sutra Buddha"

Pada hari Kamis  6 februari 2012, pukul 19.00 WIB diadakan kegiatan bedah buku yang di hadiri oleh 12 peserta. Kegiatan yang diadakan di rumah Eva Wiyogo Shijie ini dibawakan oleh Kumuda Yap Shixiong, salah satu karyawan DAAI TV yang ikut mencerahkan dunia melalui program-program humanitarian seperti: DAAI inspirasi, Sanubari Teduh, dan Lentera Kehidupan.

 

 

 

Di dalam kesempatan ini kami (relawan) sama-sama mempelajari dharma pada bab IV buku 20 Kesulitan Dalam Kehidupan, tentang “Sulit untuk membaca sutra Buddha”. Sebenarnya apa itu sutra? sutra adalah ajaran. Apakah berarti sutra-sutra itu sukar diperoleh? sama sekali tidak, karena banyak dermawan yang membiayai pencetakan dan pendistribusian begitu banyak sutra. Tapi mengapa Buddha mengatakan sulit untuk membaca sutra-sutra itu? Karena kesulitan yang sebenarnya adalah kata-kata dalam sutra itu yang sulit dimengerti. Tidak mudah bagi orang modern untuk membaca sutra secara mendalam dan memahaminya secara menyeluruh.

Kelihatannya banyak sekali kesulitan dalam hidup ini. Tetapi jika  kita  selalu dirintangi oleh pandangan tentang kesulitan, maka kita tidak akan meraih apapun dalam hidup ini.  Kesulitan seperti: tinggal di tempat yang tidak ada Dharma, berada dalam keadaan bencana kelaparan (keadaan suatu Negara kekeringan dan miskin), hingga Tiadanya guru yang membabarkan dharma.

foto   foto

Keterangan :

  • Sebanyak 12 peserta yang datang untuk mengikuti sharing di bedah buku ini (kiri).
  • Peserta mencatat setiap Dharma yang dapat mereka pelajari untuk dilaksanakan di dalam kehidupan mereka (kanan).

Masa sebelum kehadiran Buddha banyak kepercayaan yang berkembang terdapat dua paham tentang kehidupan, masa tanpa Dharma adalah masa kegelapan. Di Tzu Chi kita menemukan guru yang luar biasa. Kita diajarkan saling menghargai, sebuah kekeluargaan.  Jika kita tidak mendapatkan guru yang memuaskan, pelajarilah Dharma ini dan laksanakanlah, karena Dharma adalah pasti (kebenarannya) dan bila dilaksanakan dengan benar Dharma akan membawa ketentraman dan kebahagiaan untuk selamanya.

Keuntungan belajar Dharma adalah dapat mendengar hal-hal yang belum pernah di dengar sebelumnya, menambah pengertian tentang hal hal yang sudah pernah di dengar sebelumnya, menghilangkan keraguan, meluruskan pandangan dan batinnya tenang. Dengan kesempatan belajar Dharma kita dapat menjadi bijaksana. Sutra adalah jalan. Para Budha hanya menunjukkan jalan, diri sendirilah yang harus berjalan.

Dharma adalah pelita kehidupan, kehidupan tanpa Dharma bagaikan dalam kebutaan dan kegelapan.  Sharing Dharma yang di bawakan Kumuda Shixiong membuat peserta begitu bahagia dan sepertinya waktu yang tersedia tidak cukup untuk mendengar Dharma lebih banyak lagi.

  
 

Artikel Terkait

Perjalanan Setengah Abad Kasih Sayang

Perjalanan Setengah Abad Kasih Sayang

24 November 2016

Dalam rangka memperingati 50 tahun Tzu Chi, Yayasan Buddha Tzu Chi Pekanbaru mengadakan Pameran Tzu Chi bertajuk Setengah Abad Kasih Sayang. Pameran ini berlangsung dua hari pada 19-20 November 2016 di Mal Ciputra Seraya, Pekanbaru dari pukul 10.00 hingga 22.00 WIB.

Kolaborasi Bank Mandiri dan Tzu Chi: Kartu Kredit Donasi dan Filantropi Digital di Livin'

Kolaborasi Bank Mandiri dan Tzu Chi: Kartu Kredit Donasi dan Filantropi Digital di Livin'

29 November 2024

Tzu Chi Indonesia dan Bank Mandiri resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) mencakup kerja sama special design kartu kredit dan launching donasi Livin’ Sukha by Mandiri.

Orang yang memahami cinta kasih dan rasa syukur akan memiliki hubungan terbaik dengan sesamanya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -