Pelita Kehidupan
Jurnalis : Wido sari(Tzu Chi Selatan), Fotografer : Wido sari(Tzu Chi Selatan)|
|
| ||
Di dalam kesempatan ini kami (relawan) sama-sama mempelajari dharma pada bab IV buku 20 Kesulitan Dalam Kehidupan, tentang “Sulit untuk membaca sutra Buddha”. Sebenarnya apa itu sutra? sutra adalah ajaran. Apakah berarti sutra-sutra itu sukar diperoleh? sama sekali tidak, karena banyak dermawan yang membiayai pencetakan dan pendistribusian begitu banyak sutra. Tapi mengapa Buddha mengatakan sulit untuk membaca sutra-sutra itu? Karena kesulitan yang sebenarnya adalah kata-kata dalam sutra itu yang sulit dimengerti. Tidak mudah bagi orang modern untuk membaca sutra secara mendalam dan memahaminya secara menyeluruh. Kelihatannya banyak sekali kesulitan dalam hidup ini. Tetapi jika kita selalu dirintangi oleh pandangan tentang kesulitan, maka kita tidak akan meraih apapun dalam hidup ini. Kesulitan seperti: tinggal di tempat yang tidak ada Dharma, berada dalam keadaan bencana kelaparan (keadaan suatu Negara kekeringan dan miskin), hingga Tiadanya guru yang membabarkan dharma.
Keterangan :
Masa sebelum kehadiran Buddha banyak kepercayaan yang berkembang terdapat dua paham tentang kehidupan, masa tanpa Dharma adalah masa kegelapan. Di Tzu Chi kita menemukan guru yang luar biasa. Kita diajarkan saling menghargai, sebuah kekeluargaan. Jika kita tidak mendapatkan guru yang memuaskan, pelajarilah Dharma ini dan laksanakanlah, karena Dharma adalah pasti (kebenarannya) dan bila dilaksanakan dengan benar Dharma akan membawa ketentraman dan kebahagiaan untuk selamanya. Keuntungan belajar Dharma adalah dapat mendengar hal-hal yang belum pernah di dengar sebelumnya, menambah pengertian tentang hal hal yang sudah pernah di dengar sebelumnya, menghilangkan keraguan, meluruskan pandangan dan batinnya tenang. Dengan kesempatan belajar Dharma kita dapat menjadi bijaksana. Sutra adalah jalan. Para Budha hanya menunjukkan jalan, diri sendirilah yang harus berjalan. Dharma adalah pelita kehidupan, kehidupan tanpa Dharma bagaikan dalam kebutaan dan kegelapan. Sharing Dharma yang di bawakan Kumuda Shixiong membuat peserta begitu bahagia dan sepertinya waktu yang tersedia tidak cukup untuk mendengar Dharma lebih banyak lagi. | |||
Artikel Terkait
Memetik Hikmah dari Perjalanan Hidup Hingga Mengenal Tzu Chi
17 April 2017Risna adalah ibu dari tiga orang anak yang menerima bantuan Tzu Chi (Gan En Hu) di bidang pendidikan. Setelah anak-anaknya menerima bantuan, Risna juga tergerak untuk mengikuti kegiatan Tzu Chi di sela-sela kesibukannya menjadi orang tua tunggal.
Perayaan Hari Bidan Nasional di Rumah Sakit Cinta Kasih Tzu Chi
05 Juli 2022Menyambut Hari Bidan Nasional, Rumah Sakit Cinta Kasih Tzu Chi memberikan apresiasi kepada para bidan yang bertugas meningkatkan kesehatan ibu dan anak di Indonesia.








Sitemap