Pembagian 5.000 Paket Sembako di Bandung

Jurnalis : Rizki Hermadinata (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Rizki, Hadi, Dayar (Tzu Chi Bandung)

Tzu Chi Bandung bekerja sama dengan Asosiasi Pertextilan Indonesia (API) membagikan 5.000 paket sembako kepada warga yang tidak mampu di Kota Bandung dan sekitarnya. Dalam kesempatan ini, Ketua Pondok Pesantren Darul Ma’Arif, KH. Sofyan Yahya dan relawan Tzu Chi Bandung secara simbolis menyerahkan paket bantuan kepada warga kurang mampu di sekitar pondok pesantren.

Sebagai Bentuk solidaritas dan kepedulian antar sesama, relawan Tzu Chi Bandung membagikan sembako sebanyak 5.000 paket yang berisikan 5 kg beras, 1 liter minyak goreng, 1 Gula Pasir dan 20 masker medis kepada warga di 6 kelurahan di Bandung, Pondok Pesantren Darul Maarif di Kab. Bandung, Pesantren Hidayatul Faizien di Kab. Garut, serta tujuh wihara di Kota Bandung.

Pelaksanaan pembagian ini juga telah berlangsung sejak bulan Mei hingga 23 Juni 2022. Sebelumnya, relawan juga telah membagikan kupon ke rumah para penerima bantuan paket sembako. Selain memberikan kupon relawan juga sekaligus melihat seraca langsung kondisi penerima bantuan apakah layak atau tidak mendapkan bantuan. Disisi lain relawan juga mengenalkan Tzu Chi kepada warga untuk menjaldin jodoh baik kepada warga.

Dalam kegiatan ini, Tzu Chi Bandung bekerja sama dengan Asosiasi Pertextilan Indonesia (API) untuk membatu masyarakat yang membutuhkan. Andrew Purnama, perwakilan dari API mengatakan ini merupakan bentuk solidaritas dan rasa empati kepada sesama.

Relawan Tzu Chi Bandung membantu Cucu Nuraeni membawakan paket sembako yang ia terima dari Tzu Chi.

Salah satu umat Wihara Avalokitesvara Vipassana Graha yang berada dikomplek Perumahan Taman Kopo Indah Bandung menerima paket sembako dari relawan Tzu Chi.

“Kita banyak melihat bahwa masih banyak orang yang membutuhkan uluran tangan. Dengan kegiatan berbagi ini diharapkan dapat meningkatkan rasa solidaritas dan rasa empati kita kepada sesama. Harapan kedepannya semoga banyak teman-teman dari semua dari yayasan dan organisasi lainnya dapat berperan aktif juga membantu sesama,” ujar Andrew Purnama.

Salah satu penerima paket bantuan sembako ini adalah Cucu Nuraeni, warga Kampung Cempaka, Kelurahan Rahayu, Kabupaten Bandung. Suami Cucu merupakan buruh harian dengan pendapatan yang tidak menentu hingga sulit bagi keluarganya untuk memenuhi kebutuhan harian.

“Suami saya kuli bangunan, terus saya sehari-hari mengurus rumah tangga. Kalau ada yang ngasih kerjaan ya diterima, dikerjain dirumah. Hasilnya lumayan, bisa untuk makan seadanya dan jajan anak,” terang Cucu. “Ya kadang kalau suami gak kerja, mikirin buat biaya listrik dan air kan harus bayar, sama buat buat makan. Kalau suami ada kerjaan, paling sebulan dua bulan sudah beres, sisanya diam dirumah. Jadi kadang bingung buat keseharian,” tambahnya.

Salah satu pengurus Wihara Dharmasagara menerima bantuan paket sembako secara simbolis dari relawan Tzu Chi Bandung.

Ketika Cucu menerima bantuin ini, ia merasa ada yang meringankan beban keperluan keluarganya dan berharap cinta kasih Tzu Chi terus hadir di tengah masyarakat. “Saya sangat bahagia sekali dengan bantuan ini, sangat terharu. Terima kasih ke Yayasan Buddha Tzu Chi, ini sangat bermanfaat buat saya. Bisa makan buat sehari-hari dan mudah-mudahan kedepannya bisa nyambung kembali ada bantuan seperti ini,” kata Cucu.

Kegiatan pembagian paket sembako ini sebagai bentuk perhatian relawan Tzu Chi bagi warga yang membutuhkan sekaligus menjadi ladang kebaikan untuk membantu sesama. “Saya merasa bahagia sekali karena melihat warga yang membutuhkan menerima paket sembako. Kita juga bahagia karena ada ladang untuk memberikan berkah ini,” ungkap relawan Tzu Chi Bandung, Heni Rustandi.

Sebanyak 300 paket sembako dibagikan kepada warga yang membutuhkan di Kelurahan Cibuntu, Kota Bandung.

Ketua Pondok Pesantren Darul Ma’Arif, KH. Sofyan Yahya juga menyambut baik pembagian paket sembako ini. Menurutnya, jalinon jodoh baik ini dapat terus berjalan untuk membantu sesama dan bentuk keragaman serta toleransi yang tinggi.

Alhamdulillah, pada hari ini telah terlaksana pembagian sembako 470 paket untuk warga-warga sekitar pondok pesantren yang kurang mampu. Bantuan ini berkat kerja sama dengan Buddha Tzu Chi yang selama ini terjalin dengan baik. Ini juga sebagai bentuk toleransi antar umat beragama karena untuk membantu itu jangan melihat agama ras dan lain sebagainya,” ucap KH. Sofyan Yahya.

Hal serupa di sampaikan juga oleh salah satu pengurus Wihara Dharma Rams, Tjong Kim Thung. Ia mengatakan bantuan paket sembako ini memang harus membantu dan menyentuh kalangan yang membutuhkan. “Tzu Chi dikenal sebagai yayasan kemanusian yang misinya untuk menebarkan kebajikan tanpa memadang apapun untuk melakukan misinya itu. Maka dari itu saya berharap ada organisasi yang lain serupa dalam misi kemanusian,” pungkasnya.

Editor: Arimami Suryo A.

Artikel Terkait

Paket Sembako untuk Para Warga Korban Abrasi Pantai

Paket Sembako untuk Para Warga Korban Abrasi Pantai

09 Juni 2020

Relawan Tzu Chi Padang memberikan 76 paket bantuan sembako kepada para nelayan yang terkena dampak dari abrasi pantai (30/05/2020). Bantuan berupa paket sembako berupa 5 kg beras, minyak goreng 1 liter, gula 1 kg, dan mie instan 4 buah.

Satu Juta Paket Beras dan Masker Mulai Dibagikan

Satu Juta Paket Beras dan Masker Mulai Dibagikan

01 Maret 2021

Tzu Chi Indonesia bekerja sama dengan Pengusaha Peduli NKRI mulai membagikan Bantuan Sosial Peduli Covid-19 dalam rangka perayaan Imlek Nasional 2021. Gelombang pertama penyaluran bantuan ini dilakukan di Posko Merah Putih Kampung Tangguh Jaya, Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Kamis, 25 Februari 2021.

Seribu Paket Sembako untuk Masyarakat di Wilayah Kodam XVII/Cendrawasih

Seribu Paket Sembako untuk Masyarakat di Wilayah Kodam XVII/Cendrawasih

27 Mei 2022

Tzu Chi Jayapura memberikan bantuan 1.000 paket sembako untuk masyarakat di wilayah Kodam XVII/Cendrawasih, pada Rabu 18 Mei 2022, guna mewujudkan masyarakat Papua yang aman, damai, dan sejahtera.

Hakikat terpenting dari pendidikan adalah mewariskan cinta kasih dan hati yang penuh rasa syukur dari satu generasi ke generasi berikutnya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -