Pembangunan Jembatan Gantung di Kabupaten Bandung

Jurnalis : Rizki Hermadinata (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Dayar (Tzu Chi Bandung)


Tzu Chi Bandung melaksanaan peletakan batu pertama pembangunan jembatan yang mehubungkan dua kecamatan yakni Kertasari dan Pacet, Kab. Bandung.

Bagi warga Desa Resmitingga adanya jembatan mempunyai peranan penting dalam menjalani aktifitas keseharian. Jembatan yang hanya terbuat dari bambu sepanjang 14 m dan lebar 110 cm ini digunakan oleh warga untuk Bertani dan bersekolah. Jembatan tersebut sempat beberapa kali tergerus banjir dan belum pernah dibangun secara permanen oleh pemerintah setempat.

Maka dari itu Tzu Chi Bandung mengukuhkan tekad untuk membangun jembatan bagi warga Resmitingga bekerja sama dengan Kodim 0624/Kab. Bandung ditandai dengan peletakan batu pertama pada 29 Maret 2021.

Menurut Pepeng Kuswati, relawan Tzu Chi Bandung mengatakan, jembatan ini sangat diperlukan untuk aktifitas masyaratakat, “Jembatan ini sangat diperlukan oleh masyarakat untuk beraktiffitas seperti bersekolah bertani dan lainnya. Jembatan ini sempat rusak karena banjir bandang beberapa waktu, sehingga warga Watur cari jalan lain untuk bisa ke desa seberang,” kata Pepeng.


Tzu Chi Bandung bersama Dandim Kodim 0624/Kab. Bandung, Letkol Infanteri Donny Ismuali Bainuri, Sekretaris Daerah Kab. Bandung Asep Sukmana, Vertical Rescue, dan warga sekitar melakukan peletakan batu pertama.


Kondisi jembatan yang akan dibangun kembali di Desa Resmitinggal, Kec. Kertasari, Kab. Bandung sebelum dibangun.

Tanggapan baik disampaikan oleh Dandim Kodim 0624, Letkol Infanteri Donny Ismuali Bainuri karena jembatan ini sangat diperlukan untuk masyarakat di dua kecamatan. “Tentunya kami ucapkan terima kasih atas perhatian dan bantuan dari Tzu Chi, ini tempat sasaran karena jembatan ini sangat diperlukan oleh masyarakat karena menghubungkan dua kecamatan yakni Kertasari dan Pacet, sehingga roda perekonomian masyarakat bisa kembali pulih,” ujarnya.

Adanya pembangunan kembali jembatan di Desa Resmitinngal ini tentu mendapatkan tanggapan positif, terucap dari Sekda Kab. Bandung, Asep Sukmana. “Saya sangat apresiasi sangat baik karena mempunyai nilai ekonomi untuk masyarakat hal ini merupakan kolaborasi antara masyarkat dan pemintah dalam pembangunan fasilistas umum dan saya juga ucapkan terima kasih kepada Tzu Chi atas bantuan ini,” katanya.


Relawan Tzu Chi Bandung menuju lokasi peletakan batu pertama di Desa Resmitinggal, Kec. Kertasari, Kab. Bandung.


Relawan Tzu Chi tengah menjelasakan kondisi lingkungan pembangunan jembatan di Desa Resmitinggal kepada Dandim Kodim 0624/Kab. Bandung, Letkol Infanteri Donny Ismuali Bainuri.

Dalam pembangunannya melibatkan personel TNI dari Kodim 0624/Kab. Bandung, Vertical Rescue Indonesia dan warga sekitar yang turut menyumbangkan tenaganya untuk pembangunan jembatan. Rencananya bila pembangunan tidak mengalami kendala dan hambatan lain, jembatan akan rampung di bulan Desember mendatang serta akan dinamai jembatan Simpay Asih Lima Sungai Cirarum.

Semoga dengan adanya pembangunan jembatan ini menjadi asa yang terjawab oleh warga sekitar dalam menjalani aktifitas kesehariannya dalam memenuhi suatu kebutuhan.

Editor: Metta Wulandari


Artikel Terkait

Pembangunan Jembatan Gantung di Desa Depok

Pembangunan Jembatan Gantung di Desa Depok

17 November 2020

Pada 11 November 2020, Tzu Chi Bandung dan Kodam III/Siliwangi meletakkan batu pertama pembangunan jembatan gantung di Desa Depok, Cisompet, Garut. Awalnya jembatan yang menghubungkan 3 desa tersebut hanyut diterjang banjir bandang pada Oktober 2020. 

Jembatan Penghantar Cita-Cita

Jembatan Penghantar Cita-Cita

13 Juni 2012 Harapan warga Tarajusari dan Tanjungsari, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung Selatan untuk memiliki jembatan yang menghubungkan dua desa ini tak lama lagi akan segera terwujud.
Pembangunan Jembatan Gantung di Kabupaten Bandung

Pembangunan Jembatan Gantung di Kabupaten Bandung

06 April 2021

Tzu Chi Bandung mengukuhkan tekad untuk membangun jembatan bagi warga Resmitingga bekerja sama dengan Kodim 0624/Kab. Bandung ditandai dengan peletakan batu pertama pada 29 Maret 2021.

Penyakit dalam diri manusia, 30 persen adalah rasa sakit pada fisiknya, 70 persen lainnya adalah penderitaan batin.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -