Pemberkahan Akhir Tahun : Asal usul Pemberkahan Akhir Tahun

Jurnalis : Yuliati , Fotografer : Relawan Zhen Shan Mei Tzu Chi
 

foto
Relawan dan staf badan misi Tzu chi bersama-sama berdoa dalam acara pemberkahan akhir tahun.

Setiap tahunnya, seluruh insan Tzu Chi selalu bersama-sama mengadakan sebuah kegiatan besar yang biasa disebut dengan pemberkahan akhir tahun. Penyelenggaraan pemberkahan akhir tahun jatuh pada akhir tahun penanggalan Imlek setiap tahunnya. Jika dikaitkan dengan penanggalan internasional biasanya tiba pada awal tahun berikutnya. Kegiatan seperti ini dilakukan oleh barisan insan Tzu Chi di dunia tak terkecuali Tzu Chi Indonesia.

Tahun ini, para insan Tzu Chi Indonesia akan bersama-sama mengadakan serangkaian acara pemberkahan akhir tahun 2013 pada tanggal 12 Januari 2014.

Jika menilik dari sejarah, pemberkahan akhir tahun ini berawal dari tahun 1969. Tsai Hui Mei, salah satu relawan Tzu Chi Taiwan yang telah berdedikasi di Sekolah Tzu Chi Indonesia, Pantai Indah Kapuk menceritakan bahwa saat itu Yayasan Buddha Tzu Chi Taiwan pertama kali mengadakan pembagian bantuan musim dingin sebelum tahun baru imlek tiba. Bantuan tersebut diperuntukkan kepada penerima bantuan Tzu Chi atau penduduk lansia yang hidup sebatang kara. “Sehari sebelum pembagian bantuan di mulai, relawan dan para staf karyawan Tzu Chi bersama para Shifu (Biksuni) di Griya Jing Si untuk mengadakan pertemuan,” ucapnya. “Pertemuan seperti ini dilakukan bersama memiliki tujuan untuk memberikan perhatian kepada relawan dan staf karyawan Tzu Chi yang telah bersedia menyiapkan barang bantuan bagi para penerima bantuan dan mempersiapkan makanan yang akan disajikan saat perayaan Imlek,” lanjut Hui Mei.

“Dalam pertemuan yang melibatkan seluruh insan Tzu Chi ini, mereka saling berbagi pengalaman dan perasaan yang telah mereka rasakan setelah berdedikasi di Tzu Chi selama sepanjang tahun. Mereka juga saling mengintropeksi diri dan melupakan semua ketidaksenangan yang dirasakan,” papar Hui Mei. Bukan hanya itu, mereka juga berikrar akan terus melangkah di jalan Tzu Chi untuk lebih maju dan terus bersumbangsih kepada orang lain. Dari kegiatan yang berawal hanya sebuah pertemuan inilah yang menjadi semakin berkembang menjadi rangkaian acara pemberkahan akhir tahun pada jaman sekarang.

foto 

Keterangan :

  • Seorang relawan sedang memberikan angpau akhir tahun, kepada seorang peserta.

Angpau Berkah
Setiap acara pemberkahan akhir tahun, semua yang hadir selalu mendapatkan angpau dari Master Cheng Yen yang dinamakan angpau berkah. Sejak tahun 1992, Para peserta yang hadir pada acara ini mendapatkan angpau berkah. Master mendoakan semua orang bukan hanya kaya dalam bentuk “harta duniawi”, tapi juga kaya akan ”pahala dunia” dan “kebijaksanaan”. Semoga semua orang bisa menjadikan angpau yang merupakan “kekayaan kebijaksanaan” Master, sebagai semangat untuk terus berjalan di dunia Tzu Chi.

Angpau berkah ini diberikan oleh Master Cheng Yen. Saat tahun baru Imlek tiba, Master Cheng Yen selalu menjadikan royalty yang diterimanya menjadi angpau. Kemudian angpau tersebut dibagikan pada saat pemberkahan akhir tahun yang berlangsung di seluruh daerah Taiwan kepada relawan Tzu Chi bahkan seiring berjalannya waktu menyebar ke seluruh penjuru dunia, salah satunya Indonesia.

  
 

Artikel Terkait

Lomba Kreasi Kue Pao Buah Persik

Lomba Kreasi Kue Pao Buah Persik

09 Desember 2021

Yayasan Buddha Tzu Chi Kantor Cabang Medan mengadakan perlombaan kreasi kue Pao buah persik pada Minggu, 5 Desember 2021 di Kantor Tzu Chi Medan yang diikuti oleh 24 peserta.

Indahnya Kebersamaan Dalam Bersumbangsih

Indahnya Kebersamaan Dalam Bersumbangsih

06 Mei 2019

Untuk pertama kalinya DAAI TV Medan mengadakan Family Fun Walk atau Jalan Sehat bersama Keluarga. Dengan sedikit yel yel, jalan sehat inipun dilepas oleh Tony Honkley selaku Direktur DAAI TV pada pukul 06.30 WIB. Jarak yang ditempuh adalah sekitar 3km dengan titik poin pengumpulan kupon undian berhadiah sepeda di kantor Yayasan Buddha Tzu Chi, Jalan Boulevard kompleks Cemara Asri Medan.

Suara Kasih : Mengurangi Bencana

Suara Kasih : Mengurangi Bencana

20 April 2011 Semua bencana ini berawal dari ulah manusia. Intinya, kita harus kembali pada pola hidup yang sederhana. Semua orang harus lebih rajin dan hemat, jangan terlalu sering menyalakan penyejuk udara. Semua orang hendaknya juga bervegetarian demi mengurangi kadar gas metana.
Luangkan sedikit ruang bagi diri sendiri dan orang lain, jangan selalu bersikukuh pada pendapat diri sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -