Pemberkahan Akhir Tahun: Menambah Aliran Kebajikan

Jurnalis : Nuraina (Tzu Chi Medan), Fotografer : Amir Tan, Lily Hermanto, Erik Wardi (Tzu Chi Medan)

foto
Acara Pemberkahan Akhir Tahun 2013 sebagai ungkapan rasa syukur dan terima kasih kepada para donatur dan seluruh lapisan masyarakat.

Minggu, 19 Januari 2014, Kantor Penghubung Tzu Chi Tebing Tinggi mengadakan acara Pemberkahan Akhir Tahun. Acara ini diselenggarakan sebagai ungkapan rasa syukur dan terima kasih kepada para donatur dan seluruh lapisan masyarakat. Acara kali ini dihadiri oleh 117 orang relawan dari beberapa kota seperti : Pematang Siantar, Medan, Kisaran, Laut Tador dan relawan Kota Tebing Tinggi sendiri. Tamu yang hadir sekitar 400 orang.

 

Melatih Diri untuk Berubah
Waktu berjalan begitu cepat, tak terasa sudah memasuki pergantian tahun, maka ditayangkan video kilas balik Tzu Chi Internasional selama tahun 2013 dan napak tilas Tzu Chi Medan 2013.  Dalam kesempatan ini pula 2 relawan Tzu Chi Tebing Tinggi menyampaikan pengalaman mereka selama menjadi relawan dan perubahan yang terjadi setelah menjadi relawan.
Seperti kata Ing Hung Shijie, “Dulu saya seorang yang emosional, baik dalam mendidik anak ataupun dalam urusan rumah tangga. Tetapi setelah menjadi relawan Tzu Chi apalagi setelah giat mengikuti bedah buku, sekarang saya merasa banyak perubahan dalam diri saya karena kata Master Cheng Yen.” Ia pun melanjutkan, “Marah-marah sesungguhnya adalah tindakan menghukum diri sendiri dengan kesalahan orang lain. Tiap kali mengingat itu saya lebih bisa mengontrol emosi saya sekarang ini.”

Sementara itu Rita Shijie yang cukup aktif di kegiatan survei kasus, membawa salah seorang Zhao Gu Hu (penerima bantuan Tzu Chi) yang bernama Nurlely Nasution. Ibu Nurlely mengalami kecelakan tahun lalu, menyebabkan hampir seluruh daging kakinya dari pinggang sampai mata kaki terkelupas. “Untuk melakukan operasi, memerlukan biaya yang besar, untunglah saya ketemu dengan Yayasan Buddha Tzu Chi. Kemudian saya dirujuk ke rumah sakit di Medan dan menjalani operasi. Selama masa penyembuhan, saya sering dihibur oleh relawan Tzu Chi yang sering bawa pasien ke rumah sakit. Para relawan sangat baik dan dengan sabar membawa pasien berobat dan memberikan semangat seperti pada saat saya menjalani masa penyembuhan,” cerita Ibu Nurlely.

foto   foto

Keterangan :

  • Pelita dinyalakan dengan harapan cinta kasih universal Tzu Chi dapat menyebar hingga ke pelosok dunia (kiri).
  • Nurlely Nasution, penerima bantuan Tzu Chi menceritakan kisah jalinan jodohnya dengan Tzu Chi (kanan).

Aliran Dharma
Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, Master menginginkan para muridnya (insan Tzu Chi) untuk lebih mendalami Dharma. Untuk itu relawan melakukannya dengan mengadakan pementasan sutra dan mementaskannya dalam acara ini. Para relawan yang ikut pementasan sutra berikrar untuk bervegetaris selama 108 hari. Semua rangkaian acara bertujuan untuk menginspirasi seluruh hadirin turut melakukan kebajikan.

Acara kemudian ditutup dengan doa bersama dengan cahaya pelita yang menerangi hati semua orang.  Sebagai bentuk cinta kasih Master Cheng Yen, di penghujung acara dilakukan pembagian angpao berkah dari Master. Angpao yang dibagikan setiap tahunnya berbeda dan semua angpao merupakan hasil royalti dari penerbitan buku-buku yang ditulis Master Cheng Yen. Betapa sayangnya Master Cheng Yen kepada kita, untuk itu kita harus mengingat kata-kata Master, “Air yang jernih mengalir hening tanpa suara, air yang keruh mengalir deras bergemuruh. Bila kita ingin agar aliran air yang jernih (semangat suci) lebih besar daripada air yang keruh (pengaruh buruk) satu-satunya cara adalah dengan mengimbau lebih banyak  orang untuk ikut  melakukan kebajikan.”

Artikel Terkait

Menjaga Kesehatan Warga Sekitar Gunung Sinabung

Menjaga Kesehatan Warga Sekitar Gunung Sinabung

04 Agustus 2017

Relawan Tzu Chi Medan mengambil langkah sigap dengan membagikan seribu masker kepada masyarakat di sekitar Gunung Sinabung, 3 Agustus 2017. Hari sebelumnya, 2 Agustus 2017 Gunung Sinabung kembali menyemburkan abu vulkanik dan awan panas setinggi 2 kilometer.

Pascabanjir Jakarta : Semangat yang Tak Pernah Padam

Pascabanjir Jakarta : Semangat yang Tak Pernah Padam

05 Februari 2013 Kegiatan baksos di awal bulan telah selesai, namun semangat dan tekad relawan untuk terus bersumbangsih akan terus berlanjut setiap ada kesempatan. Hal ini dilakukan demi mendalami kata perenungan yang diajarkan Master Cheng Yen, 
Memberi Manfaat Bagi Sesama Manusia Demi Menjalin Jodoh Baik

Memberi Manfaat Bagi Sesama Manusia Demi Menjalin Jodoh Baik

25 Juli 2022

Dengan berseragam Tzu Chi, empat relawan He Qi Barat 1 berangkat bersama-sama menuju ke Gedung Tzu Chi Hospital, PIK untuk bersumbangsih sebagai Relawan Pemerhati Rumah Sakit.

Menyayangi dan melindungi benda di sekitar kita, berarti menghargai berkah dan mengenal rasa puas.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -