Pemberkahan Akhir Tahun: Sebuah Acara Lintas Agama

Jurnalis : Apriyanto, Teddy Lianto, Juliana Santi, Fotografer : Anand Yahya, Henry Tando (He Qi Utara), Agus DS (He Qi Barat)
 

foto
Relawan yang berasa dari Pademangan, Jakarta Utara memberikan sharing di acara Pemberkahan Akhir Tahun.

Sesi kedua acara Pemberkahan Akhir Tahun 2013 terlihat lebih ramai dari sesi pertama. Di sesi ini selain masyarakat umum juga hadir Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (A Hok) dan sejumlah tokoh lintas agama. Meski dari segi acara, sesi kedua memiliki susunan yang hampir sama dengan sesi pertama, tapi di sesi kedua ini terdapat sharing dari para warga Pademangan, Jakarta Utara. Dalam sharing itu para warga mengungkapkan bahwa mereka tak sekadar menerima bantuan, tapi lebih dari itu mereka juga diajarkan tentang kasih sayang lintas batas, berbuat untuk sesama, dan budaya humanis. Kesaksian ini tentu menyentuh para pemuka agama dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, A Hok.

Melihat banyak warga yang memberikan kisah pengalaman manisnya selama dibina oleh relawan Tzu Chi, A Hok berkomentar bahwa sesi ini dapat membuat banyak masyarakat umum tersentuh dan bisa membuat barisan pemberi bantuan di Tzu Chi semakin panjang. Ia pun menjelaskan kalau sesungguhnya yang membuat bantuan Tzu Chi itu baik bukanlah dari jenis programnya, namun dari ketanggapan dalam memberikan bantuan. “Sebenarnya bukan bagus diprogramnya, tapi bagaimana kecepatan dan tanggap dalam memberikan bantuan. Misalnya pada korban kebakaran, tentu yang dibutuhkan adalah rumah. Tzu Chi tanggap dalam hal itu.”

Selain A Hok, seorang Pemimpin umat Katolik dan juga seorang tokoh, Romo Franz Magnis Suseno, melihat Tzu Chi sebagai sebuah organisasi kemanusiaan yang lintas suku, agama, dan ras. Menurutnya Tzu Chi telah memberikan bantuan kepada sesama sebagai suatu sifat yang luhur dan suci. Itulah yang membuat banyak orang akhirnya terkesan dan mau mendukung usaha Tzu Chi dengan ikhlas. “Yang paling mengesankan bagi saya, setiap bantuan diberikan secara nyata kepada orang-orang di Pademangan. Yang saya tahu Pademangan itu daerah yang kumuh,” ungkap Romo Magnis.

foto   foto

Keterangan :

  • Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (A Hok) sedang memberikan kata sambutan di sesi kedua acara Pemberkahan Akhir Tahun 2013 (kiri).
  • Romo Franz Magnis Suseno yang turut hadir dalam acara Pemberkahan Akhir Tahun terkesan dengan usaha kemanusiaan Tzu Chi (kanan).

Lebih jauh, Romo Magnis pun berharap agar Tzu Chi bisa menjadi contoh bagi orang lain dan kelompok lain untuk bersama-sama melakukan kebajikan, karena hal demikian merupakan cara untuk menyucikan masyarakat.

Doa dan Harapan
Sama halnya dengan Romo Magnis Suseno, Krishnanda Wijaya Mukti seorang tokoh dan pandita agama Buddha, menerangkan Tzu Chi merupakan sebuah bentuk lain dari aktivitas komunitas Buddhis di Indonesia yang ternyata juga bisa mengerjakan proyek-proyek kemanusiaan untuk mengatasi perbedaan golongan agama dan sebagainya. Tentunya keberadaan orang-orang yang lintas agama sebagai relawan Tzu Chi merupakan ciri khas Tzu Chi. “Orang-orang dari lintas agama, adalah warna Tzu Chi, ini yang menunjukkan berbeda dari mazhab-mazhab yang lain,” ujar Krishnanda.

Baginya acara Pemberkahan Akhir Tahun Tzu Chi adalah momen bagi semua orang untuk bisa merasakan kebahagiaan karena cinta kasih, itu berkah. Maka di akhir acara ia berharap dengan sebuah doa akan muncul kedamaian, keharmonisan, dan hidup lebih baik. “Harapannya sama dengan doa Tzu Chi tadi untuk sebuah kedamaian, keharmonisan, hidup lebih baik, baru kita bisa sebut dunia lebih baik. Majunya dunia bukan karena teknologinya tapi karena kehidupan kemanusiaan,” ungkapnya.

  
 

Artikel Terkait

Menebar Cinta Kasih Universal

Menebar Cinta Kasih Universal

15 April 2014 Yayasan Buddha Tzu Chi kembali menunjukkan kepedulian antar sesama melalui sosialisasi SMAT. Kegiatan ini dilaksanakan di berbagai tempat, tak terkecuali di Tanjung Balai Karimun. Pada hari Sabtu ,05 April 2014, SMAT kembali dilaksanakan.
Menebar Cinta Kasih dalam Momentum Idul Fitri

Menebar Cinta Kasih dalam Momentum Idul Fitri

18 April 2024

Tzu Chi Makassar bekerja sama dengan Kelurahan Melayu Baru dan Kelurahan Bontola Parang, Kota Makassar membagikan 550 paket cinta kasih Idul Fitri berupa sembako kepada warga yang membutuhkan.

Apotik Hidup untuk Jaga Kesehatan Keluarga

Apotik Hidup untuk Jaga Kesehatan Keluarga

02 Februari 2024

Menjaga kesehatan keluarga bisa dilakukan dengan banyak cara. Salah satunya dengan menyediakan tanaman obat keluarga (TOGA) di pekarangan rumah. Inilah yang dilakukan para relawan Tzu Chi di Xie Li Ketapang 1.

Kendala dalam mengatasi suatu permasalahan biasanya terletak pada "manusianya", bukan pada "masalahnya".
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -