Pemberkahan Akhir Tahun: Sebuah Acara Lintas Agama
Jurnalis : Apriyanto, Teddy Lianto, Juliana Santi, Fotografer : Anand Yahya, Henry Tando (He Qi Utara), Agus DS (He Qi Barat)
|
| ||
Melihat banyak warga yang memberikan kisah pengalaman manisnya selama dibina oleh relawan Tzu Chi, A Hok berkomentar bahwa sesi ini dapat membuat banyak masyarakat umum tersentuh dan bisa membuat barisan pemberi bantuan di Tzu Chi semakin panjang. Ia pun menjelaskan kalau sesungguhnya yang membuat bantuan Tzu Chi itu baik bukanlah dari jenis programnya, namun dari ketanggapan dalam memberikan bantuan. “Sebenarnya bukan bagus diprogramnya, tapi bagaimana kecepatan dan tanggap dalam memberikan bantuan. Misalnya pada korban kebakaran, tentu yang dibutuhkan adalah rumah. Tzu Chi tanggap dalam hal itu.” Selain A Hok, seorang Pemimpin umat Katolik dan juga seorang tokoh, Romo Franz Magnis Suseno, melihat Tzu Chi sebagai sebuah organisasi kemanusiaan yang lintas suku, agama, dan ras. Menurutnya Tzu Chi telah memberikan bantuan kepada sesama sebagai suatu sifat yang luhur dan suci. Itulah yang membuat banyak orang akhirnya terkesan dan mau mendukung usaha Tzu Chi dengan ikhlas. “Yang paling mengesankan bagi saya, setiap bantuan diberikan secara nyata kepada orang-orang di Pademangan. Yang saya tahu Pademangan itu daerah yang kumuh,” ungkap Romo Magnis.
Keterangan :
Lebih jauh, Romo Magnis pun berharap agar Tzu Chi bisa menjadi contoh bagi orang lain dan kelompok lain untuk bersama-sama melakukan kebajikan, karena hal demikian merupakan cara untuk menyucikan masyarakat. Doa dan Harapan Baginya acara Pemberkahan Akhir Tahun Tzu Chi adalah momen bagi semua orang untuk bisa merasakan kebahagiaan karena cinta kasih, itu berkah. Maka di akhir acara ia berharap dengan sebuah doa akan muncul kedamaian, keharmonisan, dan hidup lebih baik. “Harapannya sama dengan doa Tzu Chi tadi untuk sebuah kedamaian, keharmonisan, hidup lebih baik, baru kita bisa sebut dunia lebih baik. Majunya dunia bukan karena teknologinya tapi karena kehidupan kemanusiaan,” ungkapnya. | |||
Artikel Terkait

Menebar Cinta Kasih Universal
15 April 2014 Yayasan Buddha Tzu Chi kembali menunjukkan kepedulian antar sesama melalui sosialisasi SMAT. Kegiatan ini dilaksanakan di berbagai tempat, tak terkecuali di Tanjung Balai Karimun. Pada hari Sabtu ,05 April 2014, SMAT kembali dilaksanakan.
Menebar Cinta Kasih dalam Momentum Idul Fitri
18 April 2024Tzu Chi Makassar bekerja sama dengan Kelurahan Melayu Baru dan Kelurahan Bontola Parang, Kota Makassar membagikan 550 paket cinta kasih Idul Fitri berupa sembako kepada warga yang membutuhkan.

Apotik Hidup untuk Jaga Kesehatan Keluarga
02 Februari 2024Menjaga kesehatan keluarga bisa dilakukan dengan banyak cara. Salah satunya dengan menyediakan tanaman obat keluarga (TOGA) di pekarangan rumah. Inilah yang dilakukan para relawan Tzu Chi di Xie Li Ketapang 1.