Pengolahan Sampah Pasar untuk Mengurangi Sampah Plastik

Jurnalis : Eny Herlina (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Sanny Suryaparnata (Tzu Chi Bandung)

Diding Zainal Arifin (tengah) salah satu pengunjung Pasar Sinpasa Summarecon Bandung bersama relawan Tzu Chi turut serta belajar memilah botol-botol plastik bersama relawan. Relawan Tzu Chi sambil memilah botol plastik berkesempatan menyosialisasikan kegiatan misi amal kemanusiaan Tzu Chi di Kota Bandung.

Relawan Tzu Chi Bandung bersama relawan Summarecon Agung mengadakan pelestarian lingkungan di Pasar Sinpasa Summarecon Bandung pada 20 Juli 2024. Ada 27 orang relawan dengan riang gembira mengumpulkan botol plastik yang terbuang di lingkungan pasar Sinpasa Summarecon. 

Kegiatan pengumpulan barang yang bisa di daur ulang ini rutin dilakukan setiap minggu ketiga setiap bulannya. Pemilahan jenis barang botol-botol plastik tersebut guna mempermudah pengelolaan barang sehingga punya nilai ekonomi yang tinggi. Kegiatan pemilahan barang-barang botol plastik ini dilakukan relawan setelah berkegiatan senam pagi. Relawan sangat berbahagia dan merasa segar setelah berolah raga.

Relawan Tzu Chi memilah botol-botol yang sudah bersih dipisahkan dari lebel dan tutup botolnya. Kegiatan pemilahan barang-barang yang bisa didaur ulang ini dilakukan pada Minggu ke-3 setiap bulannya.

Para relawan dengan semangat menyiapkan tenda, keranjang dan kursi untuk pemilahan botol-botol plastik yang sudah bersih. Botol-botol tersebut dipisahkan sesuai jenisnya, label, dan tutup botol sesuai warna.

Botol-botol yang sudah dipisahkan dari lebel dan sesuai warna tersebut digepengkan dan dimasukkan ke dalam karung besar. Botol-botol yang sudah dipadatkan ini mempunyai nilai ekonomi yang hasilnya digunakan untuk kegiatan Misi Amal Tzu Chi.

Para relawan dari summarecon Agung bersama relawan Tzu Chi Bandung bersama-sama memilah botol-botol plastik yang mempunyai nilai ekonomi tinggi yang hasilnya untuk mendukung kegiatan misi amal kemanusiaan Tzu Chi.

Para relawan berbagi tugas, ada yang menghampiri kios-kios di dalam pasar untuk meminta botol-botol bekas, plastik, kardus, dan lainnya yang sudah tidak terpakai. Para pengunjung pasar pun sangat mendukung kegiatan yang dilakukan relawan Tzu Chi Bandung. Salah satunya Diding Zainal Arifin yang turut serta bersama relawan Tzu Chi memilah botol- botol plastik yang sudah terkumpul.

“Kesadaran masyarakat akan sampah plastik masih rendah, padahal sampah plastik ini memiliki nilai ekonomi dan kegiatan yang dilakukan relawan Tzu Chi sangat inspirasi dan memberikan edukasi kepada publik,” Ucap Diding.

Menurut Diding kegiatan pelestarian lingkungan ini perlu dikenalkan kepada masyarakat terutama anak-anak agar mereka peduli terhadap lingkungan dan menghindari penggunaaan barang yang hanya sekali pakai. Selain itu, mengajarkan untuk memanfaatkan barang-barang semaksimal mungkin. Sehingga sejak dini anak- anak memahami dan bertanggung jawab terhadap alam dalam melestarikan lingkungan.

Pada kegiatan pemilahan barang-barang yang bisa di daur ulang ini ada 27 orang relawan dari Yayasan Tzu Chi Bandung dan relawan Summarecon Agung di Pasar Sinpasa Sumarecon Bandung.

Ruchijat Kurniadi relawan Tzu Chi Bandung berharap kegiatan ini bisa menggalang  hati masyarakat luas. “Bukan hanya pilah sampahnya tetapi bagaimana kita mengajak masyarakat untuk sadar akan lingkungan, ini menjadi salah satu tujuan Tzu Chi dalam menggalang hati,” ucap Ruchijat.

Editor: Anand Yahya

Artikel Terkait

Inspirasi Belajar Melalui Pelestarian Lingkungan

Inspirasi Belajar Melalui Pelestarian Lingkungan

23 April 2019

Relawan Tzu Chi di komunitas Hu Ai Medan Selatan mengadakan sosialisasi Misi Pelestarian Lingkungan sekaligus Peresmian Titik Kumpul Barang Daur Ulang Tzu Chi di Singapore International School (SIS), Minggu 14 April 2019.

Bersumbangsih Untuk Menjaga Kelestarian Alam

Bersumbangsih Untuk Menjaga Kelestarian Alam

25 September 2018

Pemilahan sampah daur ulang di halaman Aula Jing Si Tzu Chi Bandung merangkul berbagai kalangan untuk ikut bergabung. Kali ini, Minggu 23 September 2018, pemilahan sampah daur ulang juga diikuti oleh para karyawan dari PT Gistex.

Pendidikan Berbasis Cinta Lingkungan

Pendidikan Berbasis Cinta Lingkungan

17 Maret 2016
Supangat mengatakan bahwa masyarakat masih kurang peduli terhadap kebersihan lingkungan, seperti masih ada warga yang membuang sampah tidak pada tempatnya. Jika siswa-siswi ini  menjalankan program pemanfaatan sampah di keluarga mereka masing-masing minimal mereka sudah membantu program pemerintah dalam hal penanggulangan sampah yang saat ini sangat mengkhawatirkan.
Umur kita akan terus berkurang, sedangkan jiwa kebijaksanaan kita justru akan terus bertambah seiring perjalanan waktu.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -