Pentingnya Arti Berbakti

Jurnalis : Arimami Suryo A, Fotografer : Arimami Suryo A
doc tzu chi

Para siswa kelas 2 SD Cinta Kasih Tzu Chi membasuh kaki ibu dalam peringatan Hari Ibu yang dilaksanakan di aula TK Cinta kasih Tzu Chi, Cengkareng.

“Selama ibu kalian atau orang tua kalian masih ada di dunia ini, yuk sama-sama kita sayangi,”  sambut Freddy, Direktur Pendidikan Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi, saat mengajak siswa-siswa SD Cinta Kasih Tzu Chi dan orang tua khususnya ibu untuk bersinergi dalam acara peringatan Hari Ibu yang dilaksanakan pada Selasa, 20 Desember 2016 di Aula TK Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi, Cengkareng.

Kegiatan peringatan Hari Ibu yang diikuti oleh 150 siswa dan siswi kelas 2 SD Cinta Kasih Tzu Chi yang didampingi oleh ibunya ini diawali dengan pemutaran video inspiratif, kemudian dilanjutkan dengan para siswa menyajikan teh dan snack untuk ibu. Karena usia yang masih sangat muda, para siswa sebelumnya dibimbing oleh para guru dan berlatih untuk kegiatan ini selama 2 minggu.

Kepala sekolah SD Cinta kasih Tzu Chi, Timothy Athanasios Nalauw memberikan sambutan dalam perayaan hari Ibu SD Cinta Kasih Tzu Chi.

Para orang tua mengikuti kegiatan ini dengan khidmat, dan para siswa pun juga antusias dengan rangkaian acara hari Ibu ini. Siswa-siswa kelas 2 SD Cinta Kasih Tzu Chi juga menyajikan beberapa persembahan dengan menunjukan kebolehannya dalam bermain alat musik pianika, menyanyikan lagu berjudul Ibu, membacakan puisi untuk ibu, dan keseruan games yang mengungkap kedekatan hubungan antara ibu dan anak dalam keseharian di rumah.

“Kita ingin agar anak-anak itu menunjukan budi dan baktinya kepada orang tua. Terutama ibu, di mana membasuh kaki adalah sebuah bentuk kasih sayang kepada orang tua,” ungkap Timothy Athanasios Nalauw, Kepala Sekolah Dasat Cinta Kasih Tzu Chi. Ia juga berharap agar kegiatan ini bisa menumbuhkan rasa kasih anak supaya mereka bisa melakukan basuh kaki juga di rumah dan bagi ibu harus menjadi satu sosok contoh dan teladan bagi anak-anaknya.

Para peserta peringatan hari Ibu SD Cinta Kasih Tzu Chi yang berjumlah 150 siswa yang didampingi orang tua memenuhi aula TK Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi, Cengkareng.

Guru-guru yang menjadi pendamping selama kegiatan peringatan hari Ibu berlangsung juga bersinergi dengan para siswa. Mereka membimbing para siswa untuk membentuk barisan kemudian berjalan menuju belakang panggung untuk menyiapkan beberapa hal untuk diberikan kepada orang tua.

Rasa Haru dan Suka Cita Bersama

Suasana haru pun menyelimuti ruang Aula TK Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi, apalagi saat acara puncak yaitu membasuh kaki ibu. Para siswa perlahan mengikuti instruksi dari MC langkah-langkah untuk membasuh kaki. Sesaat para ibu yang dibasuh kakinya menangis karena terharu dengan apa yang dilakukan oleh anaknya. Hal tersebut dirasakan oleh Megawati (45), ibu dari Shechem, siswa kelas 2C SD Cinta Kasih Tzu Chi. “Sangat terharu dan saya tersentuh, saya merasa senang karena Sekolah Cinta Kasih mengadakan kegiatan Hari Ibu,” ungkapnya haru. Ia juga menambahkan kegiatan ini sangat layak diadakan supaya anak-anak berbakti kepada orang tua dan guru.

Megawati (45), memeluk putranya Shechem, siswa kelas 2C SD Cinta Kasih Tzu Chi saat memberikan persembahan menyanyikan lagu berjudul Ibu.

Sebagai orang tua yang sibuk dengan pekerjaan, Caca Navia Harnanta (35), juga bahagia dengan adanya kegiatan Hari Ibu ini. Walaupun belum pulih setelah mengalami musibah kecelakaan, ia menyempatkan diri untuk menghadiri kegiatan ini. “Saya senang banget karena acara ini setahun sekali jadi disempatkan untuk ikut kegiatan seperti ini, kan belum tentu ada kesempatan lagi ke depannya,” ungkap ibu dari Efrina Evelin Denita, siswa kelas 2D SD Cinta Kasih Tzu Chi ini.

Bukan hanya orang tua yang terharu, rata-rata para siswa juga larut dalam keharuan dan menangis teringat akan hal yang pernah dilakukan kepada orang tua khususnya ibu. Naumi Marsyana, siswa kelas 2E SD Cinta Kasih Tzu Chi yang hadir dengan didampingi ibunya, Yohana, merasakan kesedihan yang mendalam atas apa yang pernah ia lakukan kepada orang tua. “Aku nangis karena sedih, inget dimarahin mama. Sering nakal dan nggak mau kalau disuruh mama,” ungkapnya malu-malu.

Naumi Marsyana, siswa kelas 2E SD Cinta Kasih Tzu Chi menangis terharu didampingi ibunya, Yohana dalam perayaan hari Ibu SD Cinta kasih Tzu Chi.

Peringatan hari Ibu yang dilakukan oleh Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi ini berupaya memupuk rasa sayang anak kepada orang tua sejak dini dan berbudi pekerti yang luhur. Sehingga di masa depan mereka lebih siap untuk menjadi teladan yang baik.

 


Artikel Terkait

A Happy Family Day

A Happy Family Day

17 Desember 2014 Bagi Canny, keberadaan keluarga sangat penting artinya. Kadang-kadang bila teman ajak keluar, Canny akan berpikir dulu apakah penting, kalau tidak begitu penting maka ia akan memilih menghabiskan waktu bersama kedua orang tuanya saja. Dan ia sangat suka menjalani kebersamaan itu.
Gathering Olahraga Keluarga Besar di Tahun ke-2

Gathering Olahraga Keluarga Besar di Tahun ke-2

02 Desember 2016

Pekan olahraga Tzu Chi 2016 dimulai pada 8 November 2016 dan diikuti oleh keluarga besar karyawan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.  Final Pekan Olahraga Tzu Chi 2016 yang diadakan serentak di Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk pada Sabtu, 26 November 2016 ini mempertandingkan 6 cabang olahraga.

Mempererat Persaudaraan Menuju Kebajikan

Mempererat Persaudaraan Menuju Kebajikan

02 Agustus 2016

Kamis, 28 Juli 2016 Yayasan Buddha Tzu Chi Kantor Perwakilan Makassar mengadakan gathering dan sosialisasi Tzu Ching kepada muda-mudi sukarelawan baru yang akan menjadi Tzu Ching di berbagai universitas di Makassar.

Mendedikasikan jiwa, waktu, tenaga, dan kebijaksanaan semuanya disebut berdana.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -