Perayaan Hari Ibu di Batam

Jurnalis : Agus (Tzu Chi Batam), Fotografer : Salim (Tzu Chi Batam)
 
 

fotoIsyarat Tangan Mu Qing De Shou diperagakan oleh para relawan pada saat perayaan Hari Ibu.

Membalas budi orang tua atas pengorbanan yang mereka lakukan kepada kita, itulah yang ingin kita sampaikan dalam kegiatan Hari Ibu yang diadakan oleh Kantor Perwakilan Tzu Chi Batam di tanggal 13 Mei 2012.

 

 

 

Acara diawali dengan  isyarat tangan yang diperagakan oleh grup Shou Yu dengan judul lagu “Mu Qing De Shou” kemudian dilanjutkan dengan drama Sutra Bakti Anak yang dimainkan oleh Tzu Ching. Di dalam drama tersebut diceritakan tentang seorang anak yang sibuk dengan pekerjaannya dan lupa membalas budi baik orang tuanya yang sedemikian besarnya. Saat ia sadar, semuanya sudah terlambat, ibu dan ayahnya sudah tiada.

Melalui kegiatan ini, anak-anak mempunyai kesempatan untuk memberikan dengan hormat segelas teh kepada ibunya. Anak-anak diminta untuk bersujud di depan ibunya dan menyampaikan kata-kata yang selama ini terpendam. Beberapa hadirin naik ke panggung untuk mengucapkan isi cinta kasihnya kepada ibunya dan ibunda di seluruh dunia. Segera ruangan diliputi rasa haru yang sangat dalam. Para ibu tidak dapat menahan air mata ketika menerima teh dan ucapan terima kasih dari anaknya. Air mata dari anak juga terus mengalir menandakan rasa bersalah atas kesalahan-kesalahan yang pernah ia lakukan dan rasa terima kasih kepada ibunya yang membesarkannya, yang selalu mengkhawatirkan keadaannya.

foto  foto

Keterangan :

  • Kartu ucapan Hari Ibu dari salah satu Tzu Shao untuk Ibunya membuat semua terharu (kiri).
  • Suasana ruangan saat sesi pemberian teh sebagai wujud rasa hormat kepada orang tua (kanan).

Begitu juga saat anak memberikan bunga, kue, dan kartu ucapan kepada ibunya. Air mata kembali membasahi muka ibu dan anak. Para ibu merasa bersyukur anaknya sudah mengetahui makna dari berbakti. Walaupun kita pernah bersalah kepada ibu kita, namun ibu tidak pernah dendam kepada kita, ibu hanya ingin melihat kita tumbuh bahagia. Melihat kita bahagia sudah merupakan kebahagiaan terbesar bagi mereka.

foto  foto

Keterangan :

  • Tzu Ching Memperagakan Drama Sutra Bakti Seorang Anak pada saat perayaan ini (kiri).
  • Melalui kegiatan ini, kita diminta untuk mengingat kembali jasa-jasa yang orang tua lakukan dan saatnya kita membalas budi baik mereka (kanan).

Salah seorang hadirin, Ibu Sudir mengatakan sangat berterima kasih kepada ibunya karena ibu sudah mencurahkan kasih sayangnya kepadanya. Dengan acara seperti ini, hati kecil kita merasa sangat tersentuh apalagi dengan kondisi mereka yang jauh dari. Begitu juga dengan Yang Anna, “Saya sangat terharu, sangat berterima kasih kepada Tzu Chi yang telah mengadakan acara ini. Jadi kita sebagai anak bisa menyampaikan isi hati kepada ibu dan semoga ibu di seluruh dunia sehat selalu dan bahagia selalu,” ujarnya.

Master Cheng Yen pernah berkata ada dua hal yang tidak bisa ditunda yakni berbuat kebajikan dan berbakti kepada kedua orang tua. Ibu mengandung kita selama sembilan bulan dan membesarkan kita bukanlah suatu hal yang mudah. Betapa besar pengorbanan yang ibu kita keluarkan. Siapa lagi yang selalu mengkhawatirkan kita, yang tidak bisa tidur ketika kita sedang sakit, yang selalu memberikan yang terbaik untuk kita tanpa mengharapkan balasan kalau bukan ibu kita. Melalui kegiatan ini, kita diminta untuk mengingat kembali jasa-jasa yang orang tua lakukan dan saatnya kita membalas budi baik mereka. Setiap hari berbakti kepada ibu karena setiap hari adalah hari ibu.

  
 

Artikel Terkait

Air Hujan Sebagai Sumber Kehidupan

Air Hujan Sebagai Sumber Kehidupan

26 Februari 2018
Warga Asmat yang tinggal di pedalaman menggunakan air hujan sebagai pemenuh kebutuhan air sehari-hari. Ini menjadikan masyarakat Asmat rentan terkena penyakit karena kurang menjaga kebersihan.
Kebahagiaan dalam Kebersamaan

Kebahagiaan dalam Kebersamaan

17 Desember 2015 Kelas budi pekerti Tzu Chi Pekanbaru kembali digelar yang mengangkat tema “Bersyukur Atas Budi dan Jasa Orang Tua” pada 13 Desember 2015. Dalam kegiatan ini orang tua juga diajak untuk hadir dan mendampingi anak-anak mereka. Juga ada games dan keterampilan untuk membuat penutup kepala yang akan dipersembahkan untuk orang tua.
Bedah Rumah Tahap Ke-6 di Kamal Muara Siap Dimulai

Bedah Rumah Tahap Ke-6 di Kamal Muara Siap Dimulai

25 November 2024

Tzu Chi Indonesia kembali menjalankan Program Bebenah Kampung Tzu Chi tahap ke-6 di wilayah Kamal Muara. Sebanyak 13 rumah milik calon penerima bantuan di RW 04, Kamal Muara disurvei relawan.

Tiga faktor utama untuk menyehatkan batin adalah: bersikap optimis, penuh pengertian, dan memiliki cinta kasih.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -