Perhatian untuk Korban Kebakaran
Jurnalis : Lisda (He Qi Utara), Fotografer : Lisda (He Qi Utara)
|
| ||
Tepat Sasaran Bekas lokasi kebakaran seperti lapangan yang luas dan kosong, tidak ada sisa bangunan rumah satu pun, semua menjadi tumpukan puing-puing yang lunak bercampur dengan air. Salah berpijak, sepatu kita akan ikut terendam masuk ke dalamnya. Lalu bagaimana relawan Tzu Chi harus menemui penerima bantuan korban kebakaran?
Ket : - Relawan Tzu Chi bersyukur karena telah diberi kesempatan untuk berbuat kebajikan. Sumbangsih tulus dapat menenteramkan batin para korban kebakaran. (kiri) Rasa cinta kasih yang ada di dalam hati relawan Tzu Chi membuat perjalanan yang sulit terasa mudah. ”Kita harus bekerja dengan kesungguhan hati dan bersumbangsih tanpa pamrih, menolong tepat sasaran pada orang yang kita bantu adalah menjalin jodoh yang baik dan akan disambut sukacita oleh penerima bantuan," kata salah seorang relawan Tzu Chi mengutip pesan Master Cheng Yen. Rasa Syukur
Ket : - Bekas lokasi kebakaran menyisakan hamparan tanah kosong. Semua menjadi tumpukan puing-puing yang lunak bercampur dengan air. Relawan harus berhati-hati untuk menuju lokasi bekas kebakaran. Bantuan yang diberikan berupa barang-barang kebutuhan sehari-hari, seperti ember, gayung, kotak nasi, selimut, handuk, sampo, sandal, sabun mandi, sikat gigi dan krim anti nyamuk. Barang-barang ini memang sangat dibutuhkan oleh warga. Salah seorang warga, Sri lestari merasa sangat terharu dan berterima kasih atas perhatian dari relawan. Sewaktu terjadi kebakaran, Sri tidak sempat menyelamatkan barang-barang di rumahnya karena api cepat sekali membesar dan merembet dari rumah ke rumah. Kini ia bersama keluarganya terpaksa tidur di tenda-tenda darurat bersama warga lainnya. Selain sumbangsih dari semua relawan, dari pihak kepolisian pun turut ambil bagian dalam kegiatan kemanusiaan ini. Salah satunya adalah Suranto yang berasal dari Polsek Penjaringan, Jakarta Utara. Surato mengatakan, “(Saya) membantu agar kegiatan ini bisa berjalan tertib, aman, dan bantuan yang diberikan kepada warga bisa lancar dan tepat sasaran.” | |||
Artikel Terkait

Tzu Ching Camp: Semangat Tim Konsumsi
06 Desember 2011 Jumat, 25 November 2011, waktu masih menunjukkan pukul 05.30, namun sudah terdapat dua orang Tzu Ching yang berada di dapur untuk mempersiapkan sarapan pagi bagi panitia dan peserta yang berasal dari luar kota.
Seberkas Cahaya yang Dirindukan
10 Desember 2024Baksos kesehatan Tzu Chi di Kalimantan Tengah berhasil mengembalikan penglihatan 12 pasien katarak. Didampingi relawan, para pasien menempuh perjalanan jauh demi untuk menjalani operasi. Ini wujud kepedulian relawan Tzu Chi Sinar Mas kepada warga di sekitar perkebunan.
