Perjalanan Relawan Tzu Chi Berbagi Beras di Kelurahan Tanah Tinggi

Jurnalis : Rosy Velly Salim (He Qi Pusat), Fotografer : Rosy Velly Salim (He Qi Pusat)

Relawan Tzu Chi hadir sejak pagi untuk mempersiapkan pembagian kupon beras cinta kasih. Yo Sai Hwa (Ketua Hu Ai Pusat Sehati), Yosh (PIC kupon), dan Johan Tando (Ketua He Qi Pusat) memberikan pengarahan penuh semangat sebelum para relawan turun ke lapangan.

Minggu, 12 Oktober 2025, di bawah langit pagi yang cerah, sekitar pukul 07.30, suasana di RPTRA Pandawa terasa hangat dan penuh semangat. Para relawan Komunitas Tzu Chi Hu Ai Pusat Sehati, bagian dari He Qi Pusat, berkumpul untuk melaksanakan kegiatan pembagian kupon beras cinta kasih.

Sebanyak 40 relawan bekerja sama dengan 15 petugas PPSU Kelurahan Tanah Tinggi, bergerak door to door membagikan kupon kepada warga RW 01 hingga RW 14 yang telah terdata sebagai penerima bantuan. Melalui 15 kelompok relawan, masing-masing didampingi satu petugas PPSU, sebanyak 600 kupon beras berhasil didistribusikan dengan penuh sukacita.

Pertemuan Penuh Makna
Saya, Rosy, berkesempatan bergabung dalam kegiatan ini bersama relawan Liau Djan Son, Elfiyanti, serta petugas PPSU Bapak Endang. Kami mendapat rute di wilayah RW 08 dan RW 09, menapaki jalan-jalan kecil sejak pukul 08.30 hingga menjelang siang hari. Langkah demi langkah kami jalani dengan hati gembira, meski terik matahari mulai menyapa dari atas kepala.

Pemberhentian pertama kami adalah rumah seorang warga bernama Kasih, penerima bantuan di RW 08. Setelah memberi salam dan memperkenalkan maksud kedatangan, saya berkata lembut: “Kami bahagia dapat bersilaturahmi dengan Ibu hari ini. Nama Ibu tercantum sebagai penerima bantuan beras cinta kasih. Kiranya, apakah Ibu juga berkenan berbagi kebahagiaan ini dengan orang lain?”

Ibu Kasih sempat terdiam, lalu menjawab pelan, “Boleh.” Saya tersenyum dan menambahkan, “Terima kasih, Ibu. Dengan berbagi, kebahagiaan yang Ibu miliki akan berlipat ganda.”


Wajah bahagia relawan survei, petugas PPSU, dan Yanti Milarosa menyambut momen penyerahan kupon beras cinta kasih, sebagai wujud kepedulian dan ketulusan dari para relawan.

Ternyata, Kasih mengingat dan memilih untuk memberikan beras tersebut kepada ibunya. Dengan penuh kasih, ia mengantar kami ke rumah sang ibu, Yanti Milarosa (59), yang tinggal bersama suaminya dan berusaha mencari nafkah dari usaha kecil pompa ban di pinggir jalan.

Ketika mendengar bahwa putrinya ingin berbagi bantuan kepadanya, air mata Yanti menetes haru.

“Saya tidak bisa berkata-kata, hanya bisa merasakan. Semoga anak saya selalu menjadi anak yang penuh kasih,” ujarnya lirih. Ia bercerita bahwa dirinya memiliki tiga anak, satu telah berpulang, dua lainnya masih berjuang dalam hidup sederhana. Namun di balik kesederhanaannya, ketulusan dan rasa syukur terpancar jelas dari wajahnya.

Perjalanan kami berlanjut ke rumah Ahmad (50-an) di RT/RW 06/09. Ia tinggal bersama istri, tanpa anak-anak yang telah tiada. “Kami hidup sederhana saja, Bu. Kadang saya bantu penjual bubur, kadang cuci piring. Tetapi kami bersyukur, tetangga di sini baik dan rukun,” katanya dengan senyum tulus.

Relawan bersama petugas PPSU mengunjungi kediaman Ahmad dan istrinya yang hidup sederhana. Mereka menyambut bantuan kupon beras dengan penuh rasa syukur.

Benih Kasih yang Tumbuh
Selama pembagian kupon, kami juga bertemu warga yang tergolong mampu. Namun, mereka justru menyambut dengan hati terbuka, untuk memilih mengoperkan kupon kepada tetangga yang lebih membutuhkan.

Saya pribadi merasakan sukacita Dharma yang mendalam, bahwa setiap senyum, sapaan, dan rasa syukur membawa makna besar. Meski lelah, dan diterpa panas matahari, hati kami tetap dipenuhi rasa bahagia. Ada kebahagiaan yang tak terlukis ketika melihat senyum penerima bantuan dan benih kebaikan, saling tolong-menolong yang mulai bersemi di tengah masyarakat.

Cinta kasih itu sederhana, ia hidup di setiap langkah kecil yang dilakukan dengan hati tulus. Semoga semangat ini terus tumbuh, menebar kehangatan bagi sesama, dan menjadikan dunia ini sedikit lebih lembut, sedikit lebih baik.

Hari Penyaluran Beras Cinta Kasih
Seminggu setelah pembagian kupon, tibalah hari yang dinantikan, Sabtu, 18 Oktober 2025, saat beras cinta kasih disalurkan kepada warga penerima kupon di Kelurahan Tanah Tinggi. Sejak pukul 08.00 pagi, warga mulai berdatangan ke RPTRA Pulo Gundul.

Johan Tando (Ketua He Qi Pusat) membacakan pesan cinta kasih Master Cheng Yen, didampingi Yosh dan Caroline H. Thio, dalam suasana yang hangat dan penuh makna bagi warga yang hadir.

Sebagai PIC kegiatan, Yosh telah berkomitmen penuh untuk menjalankan tanggung jawab ini dengan sebaik-baiknya. Dalam prosesnya, ia banyak belajar dari para relawan senior yang berpengalaman, serta mendapat dukungan luar biasa dari rekan-relawan lainnya. Ia pun tidak pernah merasa sendiri, karena semangat kebersamaan selalu menjadi kekuatan utama dalam setiap langkah mereka.

Yosh menuturkan, menjadi PIC membuatnya belajar banyak hal: mengatur jalannya kegiatan, membagi kelompok agar pembagian lebih efektif, menangani kendala di lapangan, dan memastikan setiap proses berjalan dengan baik, dari pra-kegiatan hingga pascakegiatan. Semua itu membawa dampak positif dan pelajaran berharga bagi diri pribadi.

Hal yang paling membekas adalah ketika bertemu langsung dengan para penerima bantuan. Ia melihat wajah-wajah bahagia mereka membuat lelah seketika hilang. “Saya benar-benar merasakan getaran kemanusiaan dan kebahagiaan tanpa pamrih, sebagaimana diajarkan oleh Master Cheng Yen untuk menolong tanpa pamrih dengan cinta kasih, serta menyebarkan kebijaksanaan dan welas asih dalam setiap tindakan,” ujar Yosh.

“Master mengajarkan agar kita saling menghormati, mengasihi, dan membantu sesama, bukan mencela atau menambah kesulitan bagi orang lain. Dalam setiap langkah, dukungan dari para relawan senior menjadi penguat hati saya,” tambahnya.

Tati (52) bersama tetangganya menerima beras cinta kasih dari kupon operan warga lain. Ia merasa bersyukur karena bantuan tersebut sangat berarti bagi kebutuhan makan keluarganya.

Yosh masih ingat, awal jodohnya dengan Tzu Chi dimulai saat pembagian kupon sembako pada Ramadan 2024. Hingga kini, perasaan itu tak berubah senang, haru, dan bangga bisa membantu sesama. Melihat senyum penerima bantuan membuat beras yang berat terasa ringan, seolah ikut terangkat oleh semangat para donatur dan relawan yang turut membantu.

“Begitu bahagianya melihat masyarakat tersenyum. Semoga rasa kemanusiaan saling menghormati, saling membantu, dan saling mengasihi terus tumbuh dalam diri kita semua,” ujar Yosh, PIC pembagian kupon dan beras cinta kasih.

Editor: Metta Wulandari

Artikel Terkait

Tzu Chi Dukung Program Penurunan Stunting di Legok, Tangerang

Tzu Chi Dukung Program Penurunan Stunting di Legok, Tangerang

02 Desember 2022

Tzu Chi Indonesia mendukung TNI AD dalam Program Penurunan Stunting dan Bakti Sosial dengan memberikan 2000 paket beras bagi masyarakat kurang mampu di Desa Serdang Wetan, Legok, Tangerang. 

Berbagi Kebahagiaan di Pesantren Hidayatullah, Kutai Timur

Berbagi Kebahagiaan di Pesantren Hidayatullah, Kutai Timur

20 Juni 2024

Relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas (Xie Li Kaltim 2) dari Unit Jak Luay Mill,  Bukit Subur Estate,  Jak Luay Estate, dan Rantau Panjang Mill membagikan 50 karung beras ke Pesantren Hidayatullah, Muara Wahau, Kutai Timur.

Tzu Chi dan Pengusaha Peduli NKRI Menyalurkan Bantuan PPKM Darurat Bagi 7 Juta Keluarga

Tzu Chi dan Pengusaha Peduli NKRI Menyalurkan Bantuan PPKM Darurat Bagi 7 Juta Keluarga

23 Juli 2021

Jumat, 23 Juli 2021, Tzu Chi dan Pengusaha Peduli NKRI menggelar kickoff penyerahan donasi beras PPKM Darurat. Dengan target donasi 35.000 ton beras, bantuan ini akan disalurkan bagi 7 juta kepala keluarga yang terdampak Covid-19.

Dalam berhubungan dengan sesama hendaknya melepas ego, berjiwa besar, bersikap santun, saling mengalah, dan saling mengasihi.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -