Rantai Cinta Kasih Perlu Terus Terjalin

Jurnalis : Supardi (Tzu Chi Batam), Fotografer : Roberto, Supardi (Tzu Chi Batam)


Pi Yen (kiri) dan tim mereka yang bersukacita dapat memasak bagi tim medis yang menangani langsung pasien corona.

Menjaga keamanan dan kesejahteraan para tenaga medis menjadi prioritas utama Tzu Chi dalam upaya penanggulangan Pandemi Virus Corona. Setelah beberapa kali menyalurkan bantuan dalam bentuk masker dan APD, Tzu Chi Batam dari tanggal 6-11 April 2020 juga mewujudkan dukungan dengan menyiapkan makanan siang bagi para pejuang medis yang berada di baris terdepan.

Sebelumnya, relawan Tzu Chi Batam terlebih dahulu berkomunikasi dengan pihak rumah sakit guna menyampaikan niat Tzu Chi untuk menyediakan makan siang. Hal ini disambut baik oleh pihak rumah sakit. Khawatir apakah tenaga medis bisa terbiasa dengan makanan vegetarian, pada tanggal 2 April 2020, relawan mengundang pihak rumah sakit untuk melakukan test food.

“Kita juga mendatangkan dokter gizi dari rumah sakit masing-masing untuk melakukan test food, apakah makanan kita memenuhi standard gizi yang ada.” Tutur Nelly, Wakil Pengurus Tzu Chi Batam. “Selain nasi kita juga menyediakan buah-buahan dan susu, supaya kondisi mereka lebih terjaga,” Nelly menambahkan.


Relawan mengundang ahli gizi rumah sakit untuk melakukan test food.

Karyawan Tzu Chi membantu pengemasan rantang.

Kesempatan untuk bersumbangsih bagi tenaga medis di dua rumah sakit rujukan Corona di Kota Batam, RSUD. Embung Fatimah dan RS. Badan Pengusahaan Batam disambut baik oleh segenap relawan Tzu chi Batam. Walau banyak relawan yang ingin ikut serta, namun hanya beberapa relawan yang dibolehkan untuk terlibat. Untuk mengisi kekurangan relawan, para karyawan Tzu Chi Batam juga melepaskan sementara tanggung jawab mereka untuk membantu pengisian dan pengemasan rantang. Walau demikian, tujuh orang relawan konsumsi tetap harus datang lebih awal dan pulang lebih sore untuk menyiapkan 220 porsi makan siang.

Salah satu relawan konsumsi yang hadir setiap hari untuk menggenapi kegiatan ini ialah Pi Yen, Komite Tzu Chi Batam. Ibu dari tiga anak ini sangat bersyukur dia dan tim bisa terlibat dalam misi mulia ini.

“Setiap orang bertugas dengan hati yang penuh sukacita karena ada kesempatan untuk masak bagi garda terdepan, para tenaga medis, sehingga semuanya di penuhi dengan sukacita dharma,”jawab Pi Yen.

 

Setiap rantang ditempelkan ucapan terima kasih Tzu Chi beserta Kata Perenungan Master Cheng Yen.


Dukman perlu memastikan rantang tiba di lokasi dalam kondisi optimal dan tepat waktu.

Saat waktu menunjukkan pukul 10.30 WIB, para Tzu Cheng (relawan komite pria) segera mengantar rantang yang sudah dikemas rapi ke dua rumah sakit tersebut. Walau tidak mendistribusi langsung rantang ke para tenaga medis, para Tzu Cheng tetap diharuskan untuk menerapkan berbagai prosedur preventif, seperti mengenakan masker, menyuci tangan serutin mungkin, dan mempersiapkan baju ganti untuk mandi di Aula Jing Si Batam sepulang dari rumah sakit.

“Semua orang saya rasa takut, tapi kalau semua orang takut tidak mau keluar, saya rasa juga repot tidak ada relawan yang kerja di lapangan. Cuma kita di lapangan, kita harus jaga diri sendiri juga,” ucap Dukman, relawan yang ditugaskan untuk mengantar rantang.


Relawan menyerahkan rantang makan siang di depan gedung perawatan pasien corona di RSUD. Embung Fatimah. 


Relawan konsumsi membagikan sekitar 50 bungkus nasi bagi warga sekitar Aula Jing Si Batam.

Sebelum diperbolehkan untuk terlibat dalam ladang berkah ini, setiap relawan disarankan untuk mendapatkan izin dari anggota keluarga mereka. Kerelaan dan kepercayaan keluarga tersebut membuat para relawan Tzu Chi dapat terus bersumbangsih di tengah maraknya wabah Virus Corona.

“Kita sangat menghargai keluarga dari relawan masih merelakan relawan untuk keluar. Kita juga sangat prioritaskan keamanan dan kesehatan relawan. Itu yang sangat kami perhatikan,” seru Nelly.

Kabut ketakutan yang diakibatkan Covid-19 sedang menyelimuti dunia. Namun, cinta kasih universal dan semangat bersumbangsih dapat memotivasi sesama untuk terus melangkah maju dan melewati masa kelam ini.

 

Editor: Khusnul Khotimah


Artikel Terkait

Sembako Cinta Kasih untuk Warga Terdampak Covid-19 di Medan

Sembako Cinta Kasih untuk Warga Terdampak Covid-19 di Medan

30 April 2020

Senin, 27 April 2020, Yayasan Buddha Tzu Chi membagikan 10.000 paket sembako cinta kasih berupa beras 5 kg, 1 kotak mie instan @ 40 bungkus dan masker kain untuk meringankan penderitaan masyarakat yang terdampak bencana wabah Covid 19 bekerja sama dengan TNI.

Senin, 27 April 2020, Yayasan Buddha Tzu Chi membagikan 10.000 paket sembako cinta kasih berupa beras 5 kg, 1 kotak mie instan @ 40 bungkus dan masker kain untuk meringankan penderitaan masyarakat yang terdampak bencana wabah Covid 19 bekerja sama dengan TNI.
Vaksinasi Covid-19 TNI dan Tzu Chi: Melindungi Diri Sendiri, Melindungi Orang Lain

Vaksinasi Covid-19 TNI dan Tzu Chi: Melindungi Diri Sendiri, Melindungi Orang Lain

08 Juli 2021

Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia bersama TNI bekerja sama mengadakan Serbuan Vaksinasi Covid-19. Kegiatan yang dilaksanakan di Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi ini menargetkan 1.500 peserta vaksin setiap harinya.

Bantuan Tzu Chi untuk Shelter Karantina Covid-19 di UGM

Bantuan Tzu Chi untuk Shelter Karantina Covid-19 di UGM

13 September 2021

Tzu Chi Indonesia memberikan bantuan ranjang (269 set), tv, kulkas, dan lainnya untuk Shelter Isolasi Mandiri di Islamic Center UGM Yogyakarta. Bantuan ini bentuk dukungan Tzu Chi terhadap penanganan Covid-19 di tanah air.

Orang yang mau mengaku salah dan memperbaikinya dengan rendah hati, akan mampu meningkatkan kebijaksanaannya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -