Relawan dan Warga Tanjung Balai Karimun Gelar Gerakan 111

Jurnalis : Calvin, Listania (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun), Fotografer : Calvin (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun)

doc tzu chi

Murid-murid sekolah di Tanjung Balai Karimun turut serta dalam gerakan sehari bervegetaris sedunia.

Dalam rangka gerakan sehari bervegetaris sedunia (111), Yayasan Buddha Tzu Chi Tanjung Balai Karimun menggelar sebuah kegiatan pada Rabu, 11 Januari 2017. Sebelumnya, pada Pemberkahan Akhir Tahun (PAT), anak-anak Tzu Shao telah mensosialisasikan kegiatan ini, serta mengajak tamu undangan untuk ikut serta dalam gerakan 111.

Semangat yang luar biasa ditunjukkan para relawan. Terbukti sejak pukul 05.00 WIB, relawan Tzu Chi sudah tiba di kantor Tzu Chi Tanjung Balai Karimun. Relawan yang bertugas di bagian konsumsi langsung menyiapkan masakan yang akan dihidangkan untuk sarapan warga yang mengikuti gerakan bervegetaris sedunia ini. Kegiatan bervegetaris sedunia ini digelar sehari penuh.

doc tzu chi

Di Rutan Karimun, para relawan Tzu Chi mengajak para binaan lapas yang beragama Buddha untuk ikut berpartisipasi dalam gerakan 111 ini. Ada sebanyak 17 orang binaan lapas yang ikut serta.

doc tzu chi

Relawan Tzu Chi mengantarkan makanan ke Rutan Karimun dan Sekolah MahaBodhi.

Warga sangat antusias dengan kegiatan ini, termasuk anak-anak sekolah, para guru dan para binaan Rutan Karimun. Para relawan Tzu Chi mengantarkan makanan ke Rutan Karimun dan Sekolah MahaBoddhi. Di Rutan Karimun, para relawan Tzu Chi mengajak para binaan lapas yang beragama Buddha untuk ikut berpartisipasi dalam gerakan 111 ini. Ada sebanyak 17 orang binaan lapas yang ikut serta. Sedangkan di sekolah MahaBodhi, para Tzu Shao yang bersekolah di sana mengajak teman-temannya untuk ikut serta dalam gerakan 111 ini.

Bukan hanya murid-murid saja yang akhirnya berpartisipasi, para guru juga turut mendukung kegiatan ini. Salah satunya Angga Bayu Mahendra, (29 tahun), seorang Guru Mahabodhi. “Saya sangat mendukung penuh kegiatan ini karena bagus. Apa lagi sayur banyak serat. Dan semoga ke depan bisa dilaksanakan secara serentak bersama-sama tidak hanya di Tzu Chi kalau bisa di indonesia juga,” ujar Bayu Mahendra.

doc tzu chi

Para relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun tengah menyiapkan hidangan bagi warga yang ikut kegiatan sehari bervegetaris sedunia.

doc tzu chi

Beraneka ragam masakan yang dimasak oleh para relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun di kegiatan Sehari Bervegetaris Sedunia.

Melihat warga menikmati masakannya, salah satu relawan tim komsumsi, Miswati (38 Tahun) merasa bersyukur. Apalagi untuk sebuah kegiatan yang bertujuan mulia ini. “Dari hati sudah ada niat mau masak buat vege 111. Melihat orang senang memakan masakan saya, saya juga merasa senang. Semoga tahun depan lebih banyak lagi orang yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini,” kata Miswati.

Begitu juga dengan Oktaviana Pan (18 tahun), salah satu Tzu Shao yang dapat mengajak orang lain untuk ikut gerakan ini. “Saya sangat senang ada kegiatan ini, karena saya juga suka makan vege. Mulai hari ini semoga orang yang daftar bisa lanjutin vege, kalau tidak selanjutnya kurangin lagi makan dagingnya”.

Oktaviana menambahkan, melalui ajakan 1 orang, 1 hari bervegetarian, untuk 1 bumi, diharapkan dapat menjaga dan menyelamatkan bumi. Selain itu, warga dapat lebih  mencintai makhluk hidup.


Artikel Terkait

Terus Mengenalkan Pola Makan Vegetarian kepada Masyarakat Luas

Terus Mengenalkan Pola Makan Vegetarian kepada Masyarakat Luas

12 Juli 2021
Pada bulan Juni dan Juli 2021 setiap hari Jumat atau Kamis, relawan Tzu Chi Padang menjual makanan vegetarian yang terdiri dari Nasi Hainam, Mie Maharaja, Nasi Kari, dan lontong Surabaya.
Memaknai Bulan 7 Penuh Berkah dengan Bervegetarian

Memaknai Bulan 7 Penuh Berkah dengan Bervegetarian

26 Agustus 2020

Minggu, 23 Agustus 2020, Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengadakan kegiatan Bulan 7 Penuh Berkah. Sebanyak 29 relawan yang berpartisipasi pada kegiatan ini.

Bazar Vegetarian: Keindahan yang Tercipta dari Tangan-tangan Kreatif.

Bazar Vegetarian: Keindahan yang Tercipta dari Tangan-tangan Kreatif.

11 Juli 2013 Kita tahu bahwa Pendidikan sangatlah penting dan merupakan modal utama kelangsungan hidup serta masa depan seorang anak dan sekolah merupakan sarana utama bagi pendidikan.
Meski sebutir tetesan air nampak tidak berarti, lambat laun akan memenuhi tempat penampungan besar.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -