Shelly : Setiap Ada Penambahan, Saya akan Bernyanyi

Jurnalis : Erli Tan, Fotografer : Erli Tan

Shelly saat memberikan sharing materi saat sosialisasi Bulan Tujuh Penuh Berkah pada 24 Juli 2016.

“Halooo Shixiong Shijie, zao an (selamat pagi –red), kita sudah bervegetarian, sudahkah Anda?” Demikian kalimat pembuka yang tiap hari di-posting oleh Shelly Widjaja di beberapa grup chat komunitas relawan melalui Whatsapp. Kalimat itu kemudian dilanjutkan dengan deretan nama-nama orang yang mengaku sudah bervegetaris diikuti dengan nama-nama yang sedang berusaha. Lalu ditutup dengan kalimat “Semoga besok bertambah lagi” disertai beberapa emoticon senyum.

Jika ada relawan yang tidak terbiasa, mungkin akan menganggap Shelly cerewet dan merasa risih dengan postingannya setiap hari. Namun Shelly yang sudah melakukan hal ini sejak 17 Juni 2016 lalu menganggap sah saja bila ada yang merasa kesal, karena baginya, yang penting ada yang tergerak hatinya untuk bervegetaris, apakah itu 1 porsi atau 2 porsi, akan sangat dihargainya. “Satu saja itu sudah luar biasa, karena yi sheng wu liang...satu bibit bisa menjadi tak terhingga,” tukasnya penuh harap.

Pada 24 Juli 2016 lalu saat komunitas He Qi Utara 1 melaksanakan sosialisasi Bulan Tujuh Penuh Berkah, dialah yang didaulat untuk menjadi pembicara dengan topik Mengapa Kita Harus Bervegetaris? Di tengah kesibukannya, ia menyempatkan diri menyiapkan materi yang menurutnya dapat membuat orang tergerak untuk bervegetaris. “Saya coba menunjukkan betapa mengerikannya atau betapa salahnya kalau kita konsumsi daging, mulai dari masalah bumi dan krisis pangan ke depan,” jelas Shelly. Di sesi sharing tersebut, ia pun menayangkan beberapa video yang berhubungan dengan hal-hal tersebut. Salah satu video adalah teknologi Jepang yang sudah berhasil mengolah kotoran manusia menjadi “daging” berprotein. 

Usaha Shelly tersebut bukan tidak ada hasil, Vincent Fransidy (10) adalah salah satu relawan cilik yang mengangkat tangannya saat Shelly bertanya, “Siapa yang mau bervegetaris mulai dari sekarang?” Tayangan video yang memperlihatkan ternak sapi dipaksa minum dan disiksa, telah mengetuk welas asih Vincent dan membulatkan tekadnya bervegetaris selamanya. “Saya kasihan dengan binatangnya dan karena saya mau melindungi rumah kita yang bernama bumi dengan cara bervegetarian, serta membawa botol minum saya sendiri dari rumah,” tutur Vincent yakin. Mamanya, relawan Tzu Chi bernama Yessie Christina, menyebutkan bahwa dirinya juga bertekad sama, akan bervegetaris selamanya bersama si bungsu.

“Enggak tahu kenapa, kalo suruh orang vegetarian itu susah, tapi ternyata yang respon itu justru dari anak-anak kecil, xiaopusha, Itu luar biasa, memang dari hati nurani mereka. Jadi saya pikir sebenarnya dunia ini masih penuh harapan,” ungkap Shelly yang sudah bervegetaris sejak November 2011 lalu.

Shelly memberikan sharing saat sosialisasi di Taman Walet Permai 7 Agt 2016.

Di beberapa grup chat komunitas relawan, Shelly selalu menuliskan tentang vegetarian. 

Tidak berhenti di sana, melihat adiknya tunjuk tangan mau vegetaris selamanya, sang kakak, Willy Fransidy (16) juga tidak mau kalah dan ikut berikrar bervegetaris selamanya. Sang ayah, Sujono setelah itu juga mencoba-coba belajar tidak makan daging lagi. Beberapa minggu berjalan, mereka sekeluarga masih dapat memegang teguh tekadnya.

Lain lagi dengan Tommy Cendana (16), di mana mamanya, Tina Shiie, dan adiknya, Jennifer Cendana (9) sudah bervegetaris selama ini, hanya dirinya yang belum. Dia sering menggoda adiknya dengan kata-kata, “Ini ayam enak loh”, namun Jennifer teguh tak tergoyahkan dengan menjawab, “Itu hanya jamur”.

Sejak mendapat paspor vegetarian dan menonton video mengenai pengolahan “daging” dari kotoran, ia pun bertekad mulai belajar bervegetaris. “Takut nanti entah dagingnya palsu atau tidak,” tuturnya saat sharing di depan, disertai tawa dari hadirin. Hingga beberapa minggu kemudian, Tommy masih tetap dapat bervegetaris penuh. Menurutnya, bervegetaris sangat bermanfaat, “Bangun pagi badan tidak berat, kalo biasanya makan daging bau badannya lebih berat, sejak tidak makan daging, badan jadi lebih wangi.” Sekali lagi hadirin bergelak tawa mendengar penuturannya. Meski demikian, niat Tommy bervegetaris yang bertujuan melatih diri sebenarnya telah membuat orang terharu.

Belajar Konsisten dan Ketekunan dari Sang Guru

Setiap ada penambahan orang yang bervegetaris, Shelly lah yang paling bahagia. “Belajar dari Master Cheng Yen, apa yang beliau lakukan, itu juga dari konsistensi, dari hal kecil sekalipun dan itu pasti akan membuahkan hasil. Bumi sudah sangat..sangat.. sekarat, kalo istilah medis, sudah kanker stadium 6.” Hal inilah yang memotivasi Shelly untuk terus menerus menghimbau orang-orang agar bervegetaris.

Tindakannya ini otomatis membuat dirinya menjadi “konsultan vege” di komunitas relawan He Qi Utara 1. Sebagian relawan melakukan chat lewat jalur pribadi untuk berkonsultasi dengannya, ada yang bilang “Saya mau belajar”, ada juga yang bilang “Ini mungkin momennya” dan meminta dukungannya. Yang seperti ini akan terus dihubunginya, diberi dorongan dan perhatian, misalnya dengan bertanya “Gimana, lancar vegenya? Putus enggak?” Jika ada yang menghadapi masalah, ia akan bantu dengan memberikan solusi.

Makin banyak “hasil panen”, maka ia makin bahagia, “Lebih senang daripada mendapat lotere,” katanya sumringah. Perkembangan terakhir ini, ia bahkan menggubah lirik sebuah lagu mandarin yang cukup populer Gan En De Xin menjadi versi dia. “Setiap ada penambahan, maka saya akan bernyanyi. Gan en de xin, ganxie you nin, ban wo ru su, rang wo you yongqi baohu di qiu…”

Lirik yang digubah Shelly:

Hati yang Bersyukur

Saya datang, bagaikan seberkas debu

Siapa yang bisa memahami kerja kerasku

Saya datang dari suatu tempat, Tzu Chi adalah tempat pulangku

Siapakah berikutnya yang menjadi vegetaris?

Langit dan bumi begitu luas, jalan untuk vegetaris sungguh sulit

Melihat ke sekeliling dunia ini, banyak keserakahan, kebencian, kebodohan

Masih berapa banyakkah waktuku? Masih seberapa besarkah kemampuanku?

Saya ingin Master tahu, bahwa saya tidak akan menyerah!

Hatiku bersyukur, berterima kasih karena Anda

Menemaniku bervegetaris, menambah kekuatanku untuk melindungi bumi ini

Hatiku bersyukur, terima kasih atas responnya

Satu atau setengah porsi pun, saya tetap akan menghargainya

Satu atau setengah porsi pun, saya tetap berbahagia karenanya.


Artikel Terkait

Giat Menanamkan Pola Hidup Vegetarian

Giat Menanamkan Pola Hidup Vegetarian

03 November 2020
Relawan Tzu Chi Medan giat mengajak masyarakat sekitar untuk bisa hidup berdampingan dengan alam. Salah satunya dengan menjalankan pola makan yang sehat, yang baik bagi tubuh maupun untuk bumi, yaitu pola makan vegetarian. Salah satu bentuk ajakan ini melalui Festival Makanan vegetarian yang berlangsung dari tanggal 17-25 Oktober 2020. 
Lezatnya Spaghetti Vegetarian

Lezatnya Spaghetti Vegetarian

14 Oktober 2022

Tzu Chi Medan menyelenggarakan kegiatan Vegan Enak 9 Hari untuk mengajak masyarakat mengonsumsi masakan vegetarian. Relawan menyiapkan makan siang dan malam untuk dikonsumsi masyarakat dengan makanan daerah yang lezat seperti Soto Medan Vegetarian, Sate Padang Vegetarian, hingga menu modern seperti Spaghetti Vegetarian.

Suara kasih : Bervegetarian Demi Kehidupan

Suara kasih : Bervegetarian Demi Kehidupan

27 April 2011 Sungguh, gaya hidup kita berkaitan sangat erat dengan kondisi lingkungan. Untuk menghemat energi  dan mengurangi emisi karbon, bervegetarian adalah cara yang paling tepat karena akan menciptakan siklus yang baik.
Dengan keyakinan yang benar, perjalanan hidup seseorang tidak akan menyimpang.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -