Relawan Tzu Chi Malaysia Bergerak Untuk Membantu Filipina

Jurnalis : Relawan Zhen Shan Mei Malaysia, Fotografer : Tzu Chi Malaysia
 
 

foto Lima relawan dari Tzu Chi Malaysia cabang Selangor berangkat ke Manila bergabung dengan tim survey bencana setempat untuk melakukan survey ke lokasi terkena bencana. (Sumber Foto: Tzu Chi Malaysia cabang Selangor, lokasi: Malaysia).

 

Senin, 11 November 2013, Ketua Tzu Chi Malaysia cabang Selangor Jian Ci Lu menyampaikan bahwa Master Cheng Yen merestui relawan Malaysia untuk melakukan galang dana galang hati bagi korban bencana Topan Haiyan. Selain itu Master Cheng Yen juga mengijinkan relawan Malaysia untuk melakukan survei ke lokasi yang terkena bencana. Sebagai kelanjutan dari restu Master Cheng Yen, relawan Tzu Chi Malaysia cabang Selangor berangkat ke Manila tanggal 12 November 2013 siang hari untuk bergabung dengan tim survei bencana setempat. Kemudian pada tanggal esok harinya (tanggal 13 November 2013) mereka memasuki lokasi yang terkena bencana untuk melakukan survei.

Melakukan Survei dan Penggalangan Dana di Waktu yang Sama
Di waktu yang sama, atas kesepakatan dari tim, Tzu Chi Malaysia cabang Selangor juga melakukan kegiatan galang dana galang hati dengan tema “Topan Haiyan Menghancurkan Rumah, Cinta Kasih Universal Membantu Filipina”, ini merupakan penggalangan gelombang pertama yang akan berlangsung selama dua minggu (12-24 November 2013). Mereka memutuskan untuk selain menggalang dana di jalan raya, juga akan menggalang hati, dan berdoa di kegiatan besar maupun kecil.

Seiring dengan kegiatan-kegiatan di atas, Tzu Chi Malaysia cabang Selangor menyebarkan informasi melalui website, facebook dan jejaring sosial lainnya. Sampai saat ini, Tzu Chi Malaysia cabang Selangor dan kantor-kantor penghubungnya telah merencanakan akan diadakan sekitar dua ratus enam puluh kegiatan penggalangan dana, termasuk penggalangan dana di jalan raya, sekolah, pusat-pusat pembelanjaan dan lain-lain.

Keterangan :

  • Di bawah bimbingan guru, anak-anak TK Tzu Chi Selangor mendoakan korban bencana Filipina dengan khusyuk (Sumber Foto: Tzu Chi Malaysia, lokasi: Malaysia).

Karyawan Tzu Chi Malaysia cabang Selangor mengadakan acara doa bersama pada tanggal 12 November. Mereka serentak memulai kegiatan menggalang dana menggalang hati. Selain menyumbangkan celengan bambu dan bantuan lainnya, para karyawan juga memanfaatkan waktu pulang kerja untuk masuk ke masyarakat setempat, mereka menggalang cinta kasih di toko-toko dan stasiun LRT (Light Rail Transit). Selain itu Tzu Chi Great Love Pre School juga berbaris sesuai bimbingan guru dan menyumbangkan cinta kasih.

Sementara pihak relawan, setelah menerima info bahwa kegiatan penggalangan dana dimulai, mereka langsung mencetak brosur dan berita-berita, dengan cepat memasuki masyarakat untuk menggalang dana. Relawan menggalang dana di Pasar Selayang yang merupakan pasar terbesar setempat, orang-orang pada berinisiatif menyumbangkan dana, bahkan pedagang sayur juga tidak ketinggalan.

Selain itu, Tzu Chi Malaysia cabang Malaka dalam satu hari mereka menyebarkan info, mencetak poster, membuat kotak sumbangan, mengadakan latihan isyarat tangan “Xing Yuan”(menjalankan ikrar) untuk acara pemberkahan akhir tahun, serta berdoa untuk korban bencana Filipina. Karyawan kantor cabang pun ikut menyumbangkan dana. Selain itu juga mulai kegiatan penggalangan dana ke jalan raya tanggal 12 November 2013.

Keterangan :

  • Relawan Malaysia menggalang dana di Pasar Selayang (Sumber Foto: Tzu Chi Malaysia cabang Selangor, lokasi: Malaysia)

Menggenggam Jalinan Jodoh untuk Mengantarkan Cinta Kasih ke Filipina
Selain Tzu Chi Malaysia cabang Selangor dan Malaka, Tzu Malaysia sendiri juga memulai kegiatan penggalangan dana dengan topik“Mengantarkan Cinta Kasih ke Filipina”. Aula Jing Si Penang, Tzu-Chi Dialysis Center, Jing Si Books & Café, Taman Kanak-kanak Tzu Chi, Tzu Chi Kinder Garten dan Buddhist Tzu chi Day Care centre, semua sudah bergerak untuk menggalang dana. Baik orang dewasa maupun anak-anak, bahkan pasien di Tzu-Chi Dialysis Center, setiap orang menggenggam jalinan jodoh kali ini, menyumbangkan dana dari tangan sendiri, sehingga cinta kasih akan sampai di Filipina.

Pasien, perawat, karyawan dan relawan rumah sakit di Tzu-Chi Dialysis Center berdoa bersama untuk korban bencana Filipina. Di bawah bimbingan guru, anak-anak Taman Kanak-Kanak Tzu Chi Selangor mendoakan korban bencana Filipina dengan khusyuk, anak-anak di Buddhist Tzu Chi Day Care Centre Penang juga menyumbangkan uang yang terkumpulkan dari sehari-hari.

Dimana ada cinta kasih, maka di sanalah terdapat harapan. Berdoa dengan tulus, menghimpun niat-niat baik, insan Tzu Chi seluruh Malaysia giat menggalang dana menggalang hati, bersatu hati mendoakan korban bencana supaya terhindar dari penderitaan dan membangun kembali rumah mereka. Sumber: http://www.tzuchi.org.tw, diterjemahkan oleh Desvi Nataleni.

  
 
 

Artikel Terkait

”Indahnya Secercah Sinar Harapan”

”Indahnya Secercah Sinar Harapan”

15 April 2010
Rasa bahagia menyelimuti Adim Surya (54) tatkala perban matanya dibuka 1 hari pasca menjalani operasi katarak. Ia tidak menyangka setelah kurang lebih 3 tahun menderita katarak, akhirnya matanya dapat menangkap cahaya kembali.
Kamp 4 in 1 2019: Bergerak Bersama, Membantu Sesama

Kamp 4 in 1 2019: Bergerak Bersama, Membantu Sesama

29 Juli 2019

Setiap hari, setiap detik kita harus berjuang agar kehidupan bernilai dan bermakna; membuat manusia “sepaham” tentang kebenaran; lebih banyak orang “sepakat” berbuat kebajikan; dan mengajak lebih banyak orang untuk “bertindak bersama”. Inilah pesan penting dari Kamp Pelatihan 4 in 1 Tzu Chi Indonesia tahun 2019 yang diadakan 27-28/7/19.

Satu Mata Kembali Melihat, Satu Keluarga Bersukacita

Satu Mata Kembali Melihat, Satu Keluarga Bersukacita

15 Juni 2020
Relawan He Qi Tanggerang melakukan kunjungan kasih ke rumah Madi di Desa Beberan, Kec. Ciruas, Kab. Serang, Banten (11/06/2020). Madi adalah pasien operasi katarak dalam Baksos Kesehatan Tzu Chi ke 128 yang diadakan 8 bulan lalu. Selain untuk mengetahui kondisi mata kiri Madi saat ini, relawan juga memberikan satu paket bantuan sembako kepada keluarga Madi guna meringankan beban mereka di tengah pandemi Covid-19 ini. 
Hanya dengan mengenal puas dan tahu bersyukur, kehidupan manusia akan bisa berbahagia.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -