Resolusi di Awal Tahun

Jurnalis : Metasari (He Qi Utara), Fotografer : Jodie Lienardy, Lina K. Lukman, Ciu Yen (He Qi Utara)
 
 

foto
Relawan komite yang baru dilantik November 2012 lalu di Taiwan mengajak para relawan untuk mau bertanggung jawab, menggenggam kesempatan menjadi komite dan mengikuti langkah Master Cheng Yen.

 

Mari bersatu hati demi kebajikan dan bersumbangsih dalam suasana harmonis, 
saling mengasihi dan saling mengagumi dan mengulurkan tangan untuk saling bantu.

(Master Cheng Yen)

 

Semangat pagi di hari pertama di tahun 2013, kebahagian dan rasa syukur terpancar di wajah relawan, bersyukur karena sudah melawati tahun 2012 dan  berbahagia karena akan menghadapi tahun 2013 dengan penuh pengharapan baru. “Happy New Year,” ujar para Shixiong dan Shijie saling menyapa. Mereka saling menyapa dan memberikan pelukan hangat, menambah keakraban seluruh insan Tzu Chi. Berharap dengan cinta kasih yang selalu terjalin akan menambah barisan Bodhisatwa dunia untuk selalu menyebarkan cinta kasih dan menggalang lebih banyak hati. Tanggal 1 januari 2013, pukul 13.00 WIB berlokasi di Aula Jing Si, PIK, Jakarta Utara para relawan mengadakan perayaan Tahun Baru 2013.

Walaupun siang hari itu hujan turun deras, namun kehangatan cinta kasih terasa di dalam Aula Fu Hui Ting. Semua relawan berpartisipasi dalam acara ini, melepas semua hal-hal yang bersifat negatif dan berharap dapat bersatu hati, saling mendukung, saling berpegang tangan bersama mengikuti jejak langkah Master Cheng Yen di jalan Bodhisatwa. Seperti biasanya para relawan menggunakan topi merah yang bertuliskan kata-kata bermakna seperti bersatu hati atau bergotong royong, berharap di setiap topi yang kenakan membawa dampak positif di tahun baru ini.

foto  foto

Keterangan :

  • Para peserta menuliskan ikrar dan pesan cinta kasih, lalu ditempelkan ke papan berbentuk Perahu Tzu Chi yang mengandung makna bahwa insan Tzu Chi bersama-sama berlayar dengan penuh tekad dan kekuatan (kiri).
  • Dalam kesempatan ini, Liu Su Mei Shijie memberikan pesan kepada kita semua agar dapat bersama-sama menjaga rumah kita bersama, menambah kebijaksanaan dan menggalang lebih banyak Bodhisatwa dunia di tahun mendatang (kanan).

Pembukaan acara dimulai dengan bernyanyi bersama. Amel Shijie sebagai pembawa acara memulai acara dengan membagi kelompok untuk memainkan berbagai games. Namun, sebelum permainan dimulai, para peserta diajak mementaskan shou yu (peragaan isyarat tangan). Pementasan yang ditampilkan pun berbeda-beda, seperti Xing Fu De Lian, Jia Cai,Bun So, Ai Xin Wa Wa, A Ba Kan Jui Gu, Ti Qiu De Hai Ze. Tanpa ragu seluruh penonton turut ikut serta dalam bernyanyi dan memperagakan shou yu. Tepuk tangan pun mewarnai setiap pementasan shou yu.

Persiapan panitia dalam acara ini cukup singkat, namun acara yang ditampilkan sangatlah menghibur dan menambah kegembiraan relawan diawal tahun. Acara ini didukung oleh berbagai pihak, mulai dari He Qi,Hu Ai,Xie Li hingga para muda-mudi Tzu Chi (Tzu Ching). “Semua bekerja sama untuk menampilkan acara yang berkualitas dan kami membuat acara ini lebih seru agar semuanya semangat, tujuannya untuk mempersatukan hati antara He Xin, He Qi , Hu Ai, Xie Li,  berharap semoga semuanya bisa bersatu untuk mengajak lebih banyak barisan Bodhisatwa,” ujar Puspawati Shijie selaku koordinator acara.

Banyak permainan yang diadakan dalam acara ini. Para panitia mempersiapkan permainan yang memiliki makna, salah satunya permainan “Semangat Bodhisatwa”. Di sini para relawan diajak untuk bersatu hati dalam memainkan permainan ini. Para relawan diajarkan bagaimana dapat saling mendukung, berusaha dan mencari jalan keluar dalam menjalankan tugas, bersatu hati menjalankan misi, melihat orang lain senang kita pun ikut senang, selalu memberikan dukungan kepada yang membutuhkan, dan dalam melakukan suatu kegiatan harus dipenuhi dengan hati yang tulus.

Kerjasama sangat dibutuhkan dalam permainan ini. Sama halnya jika kita melakukan sebuah kegiatan, kita harus bersatu hati dalam mendukung semua relawan, memberikan hasil kerja yang optimal untuk menjalankan visi misi Tzu Chi. “Dalam permainan ini kekompakan relawan sangat terlihat, berharap di dalam setiap kegiatan para relawan dapat saling mendukung dan memberi semangat,” ujar  Amelia Shijie.

foto  foto

Keterangan :

  • Pada tanggal 1 Januari 2013, sebanyak lebih dari 200 peserta berkumpul di Fu Hui Ting, Aula Jing Si lantai 2 untuk merayakan Tahun Baru 2013 yang diadakan komunitas relawan He Qi Utara (kiri).
  • Seusai pemutaran video Kilas Balik kegiatan He Qi Utara sepanjang tahun 2012, para peserta diajak untuk berdoa bersama dengan harapan dunia menjadi lebih damai, tenteram, dan terhindar dari bencana (kanan).

Kilas balik tahun 2012 yang dibuat oleh Tim 3 in 1 He Qi Utara menayangkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahun 2012, mulai dari misi amal, kesehatan, pendidikan, maupun pelestarian lingkungan. Potongan foto demi foto terlihat dari pancaran sinar LCD Proyetor, melihat sentuhan kasih sayang para relawan kepada Gan En Hu (penerima bantuan) dan melayaninya seperti keluarga sendiri. Kegembiraan mereka (Gan En Hu) juga merupakan kegembiraan insan Tzu Chi. Dengan begitu para relawan Tzu Chi ingin mengajak banyak hati untuk ikut merasakan kegembiraan seperti yang dirasakannya.

Di tahun baru 2013, setiap orang memiliki resolusi yang diharapkanya, sama halnya dengan Master Cheng Yen,  pendiri Yayasan Buddha Tzu Chi. Master Cheng Yen juga memiliki resolusi di setiap tahunnya, dimana pada tahun ini Master Cheng Yen memiliki  Resolusi yaitu: Hidup sederhana dan mengembangkan hati welas asih; dengan hati tulus dan bajik memupuk cinta kasih yang bijaksana.

“Menurut saya resolusi Master Cheng Yen sangat bagus sekali, karena mengingat masyarakat sekarang ini sudah makin banyak yang tidak tahu akan pentingnya sumber daya alam. Mereka  hanya mengejar kepraktisan dan efisiensi, sehingga berdampak pada penggunaan sumber daya yang berlebihan. Sumber daya terkuras terus dan kecepatan pemakaian lebih cepat dari pemulihan sumber daya tersebut. Karena itu kita harus bisa menghargainya, dengan menjalani pola hidup sederhana, otomatis akan mengembangkan sifat welas asih kita,” ujar Erli Shijie.

Di penghujung acara, semua peserta diajak untuk  menuliskan harapannya di tahun 2013 dan mengambil sikap anjali untuk mengadakan doa bersama untuk bumi yang lestari, untuk kedamaian dunia, dan bumi terbebas dari bencana. Suasaana saat itu sangat hening , semua berdoa bersungguh hati  berharap tahun ini menjadi tahun yang istimewa. Selain itu seluruh insan Tzu Chi berharap dapat membantu Master Cheng Yen dalam menjalani resolusi beliau di tahun 2013: Terus hidup sederhana menjaga sumber daya yang diberikan bumi ini untuk kita jaga, melakukan pelestarian lingkungan dengan berhemat dalam penggunaan plastik, air, listrik dan sebagainya, dengan begitu kita dapat mengembangkan sifat welas asih kita.

  
 

Artikel Terkait

Menggalang Bodhisatwa Pelestarian Lingkungan

Menggalang Bodhisatwa Pelestarian Lingkungan

28 Desember 2011
Mereka tidak jijik menghadapi kotoran dan tidak pernah mengeluh susah maupun lelah. Mereka membungkuk ataupun berjongkok untuk memungut, memisah dan mengelompokkan sampah, serta mengaturnya untuk didaur ulang, setiap orang mengerjakan dengan riang hati dan penuh rasa syukur.
Bulan Tujuh Penuh Makna

Bulan Tujuh Penuh Makna

12 Agustus 2022

Tzu Chi Medan menyelenggarakan doa bersama untuk menyambut Bulan Tujuh Penuh Berkah di Sekolah Tinggi Bahasa Asing Persahabatan Internasional Asia (STBA-PIA), Medan pada 7 Agustus 2022.

Pelantikan Relawan Pelestarian Lingkungan Tzu Chi Medan

Pelantikan Relawan Pelestarian Lingkungan Tzu Chi Medan

19 Maret 2018
Tzu Chi Indonesia baru saja mengadakan Kamp Pelatihan Komite dan Calon Komite. Dan untuk pertama kalinya, digelar pula Pelantikan Relawan Pelestarian Lingkungan. Dua dari relawan tersebut adalah Kwan Beng (68) dan Tjie Choi Ai (63), relawan pelestarian Lingkungan Depo Titi Kuning Medan.
Cemberut dan tersenyum, keduanya adalah ekspresi. Mengapa tidak memilih tersenyum saja?
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -