Rumah Tempat Pembabaran Dharma

Jurnalis : Virny Apriliyanty (He Qi Barat), Fotografer : Halim Ong (He Qi Barat)
 
 

foto
Pada tanggal 26 Juni 2013 diadakan kegiatan bedah buku Cengkareng Barat di daerah Perumahan Daan Mogot baru.

Hujan lebat mengguyur ibukota pada Rabu, 27 Juni 2013. Hujan yang mulai turun sejak pukul 16.00 WIB ini sebelumnya diawali dengan awan hitam yang bergelung-gelung di langit. Namun untunglah, hujan mulai berhenti menjelang pukul 18.30, saat kegiatan bedah buku akan dimulai. Dengan berhentinya hujan ini pula, para relawan dapat lebih mudah datang ke lokasi acara tanpa perlu takut kebasahan atau kendala lain.

 

Satu per satu relawan datang dan memenuhi lokasi acara, salah satunya adalah Acun Shixiong yang menjadi pembicara bedah buku kali ini. Relawan yang sudah mengabdikan dirinya selama 19 tahun di Tzu Chi ini membawakan tema, “Mendengarkan Suara Hati”. Dalam pembabarannya, Acun Shixiong menceritakan berbagai pengalamannya dalam mendengarkan suara hatinya selama menjadi pemerhati di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.

Kegiatan bedah buku kali ini dilaksanakan di rumah salah satu relawan Tzu Chi, yaitu rumah pasangan Swanto Go Shixiong dan Weinny Shijie. Menurut Weinny Shijie, Ia dengan senang hati membuka pintu rumahnya untuk berbagai kegiatan Tzu Chi, salah satunya adalah bedah buku.

Saat ditanya mengenai alasan dirinya mendermakan rumahnya untuk tempat pembabaran Dharma, Weinny Shijie menjawab, “Saya suka ikut bedah buku, tapi kan bedah buku itu pulangnya malam, jadi saya sendiri agak sulit untuk sering ikut karena saya punya anak-anak yang masih kecil sehingga tidak bisa ditinggal. Jadi saya terpikir untuk mengadakan bedah buku di rumah saya sendiri, sehingga saya jadi lebih gampang dan efisien.” Tambah ibu 3 anak ini.

foto   foto

Keterangan :

  • ebanyak 27 orang yang hadir di kegiatan tersebut. Pembicara kali itu adalah Acun Shixiong (kiri).
  • Ketika acara akan berakhir, para peserta menikmati jamuan makan malam dari Weinny Shijie, tuan rumah bedah buku kali ini (kanan).

Menurut Weinny Shijie, rencananya untuk mengadakan bedah buku di rumah juga didukung oleh suami dan anak-anaknya. Keluarganya memberikan respon yang positif, baik sebelum atau selama acara berlangsung. Swanto Go, yang juga adalah insan Tzu Chi ikut menyambut relawan yang datang ke rumahnya. Selain mendermakan tempat, Weinny Shijie juga mendermakan konsumsi diantaranya makanan, minuman serta kue-kue bagi relawan yang hadir.

Weinny Shijie juga mengungkapkan suka dukanya mengadakanbedah buku di rumahnya. Menurut wanita yang sudah 2 tahun bergabung di Tzu Chi ini, Ia lebih banyak merasakan suka daripada duka. Dukanya hanya berkisar pada kerepotan saat memasak dan juga rasa khawatir yang timbul dihatinya. Rasa khawatir itu muncul karena hujan yang mengguyur Jakarta menjelang detik-detik acara dimulai sehingga Ia takut relawan jadi kesulitan untuk datang. Selain itu Weinny Shijie juga takut jika persiapan yang diberikannya kurang maksimal. Namun semua rasa khawatir itu tertutupi oleh rasa bahagia saat melihat sebanyak 27 relawan dengan antusias datang kerumahnya. Selain itu Weinny Shijie juga mengaku senang karena Ia seperti layaknya mengadakan pesta kecil di rumahnya, dimana Ia sebagai tuan rumah dapat menjamu tamu-tamunya dengan baik. “Dengan bedah buku ini kita sekaligus mempererat rasa kebersamaan antara relawan komunitas, sehingga senang rasanya bisa ngobrol-ngobrol dan sharing dengan sesama relawan. Jadi ada waktu untuk ketemu dan ngumpul dengan mereka.” Ungkat Weinny Shijie.
 
Hal yang dilakukan Weinny Shijie ini terbilang sangat baik dan cerdik. Karena ketidakmampuannya untuk pulang terlalu malam, Ia jadi berpikir untuk mengadakan bedah buku di rumahnya. Kesulitan yang Ia hadapi dapat disiasati dengan sebuah tindakan yang juga menguntungkan orang lain dan dirinya sendiri. Menguntungkan orang lain karena di rumahnya telah menjadi tempat pembabaran Dharma demi mengikis kekotoran batin relawan. Dan menguntungkan dirinya sendiri karena Ia dapat mengikuti bedah buku tanpa perlu takut pulang malam.

  
 

Artikel Terkait

Pelestarian Budaya Membaca dengan Reading and Language Week

Pelestarian Budaya Membaca dengan Reading and Language Week

28 September 2018
Para siswa dengan antusias mengikuti kegiatan Reading and Language Week dengan memakai kostum sesuai dengan karakter dari cerita yang mereka sukai. Acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai macam lomba yang melibatkan tiga departemen Bahasa. 
Dukungan Literasi bagi Siswa SD Bermai 012

Dukungan Literasi bagi Siswa SD Bermai 012

07 Februari 2024

Dalam upaya meningkatkan minat baca siswa-siswi SD Bermai 012,  relawan Tzu Chi di Xie Li Kutai Barat menyerahkan 219 buku bacaan.

Wujud Cinta Kasih Melalui Setetes Darah

Wujud Cinta Kasih Melalui Setetes Darah

05 Oktober 2023

Sebanyak 64 donor berhasil mendonorkan darahnya dalam donor darah yang digelar relawan Tzu Chi di Xie Li Kemuning. Donor darah ini digelar di Kampus Institut Teknologi dan Bisnis PalComTech, Kota Palembang.

Orang yang berjiwa besar akan merasakan luasnya dunia dan ia dapat diterima oleh siapa saja!
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -