Sabar Dan Ulet Demi Sebuah Misi

Jurnalis : Angelia (Tzu Shao), Fotografer : Markus (He Qi Barat)

Sabar Dan Ulet Demi Sebuah Misi

Pada akhir tahunnya, kelas budi pekerti akan mengadakan kamp di Aula Jing Si selama dua hari, sejak tanggal 1-2 Oktober 2016. Dalam kegiatan ini juga diadakan yuan-yuan di penghujung acara.

Tzu Chi memiliki empat misi utama, yakni Misi Amal, Misi Kesehatan, Misi Pendidikan, dan Misi Budaya Humanis. Dalam Misi Pendidikan, Tzu Chi memberikan pengajaran bukan berdasar pada perkembangan secara akademik semata melainkan menekankan budi pekerti, yang berhubungan dengan pendidikan karakter. Pendidikan karakter sangat diperlukan pada zaman modern seperti sekarang ini agar bisa menyeimbangkan kehidupan anak-anak yang penuh dengan kesibukan dan sangat padat. Salah satu wujud pendidikan karakter yang telah diberikan oleh Tzu Chi adalah kelas budi pekerti yang dilaksanakan sebulan sekali.

Pada akhir tahunnya, kelas budi pekerti akan mengadakan kamp di Aula Jing Si selama dua hari, sejak tanggal 1-2 Oktober 2016. Berbeda dengan kelas pada setiap bulannya, sebagian besar acara dilaksanakan di luar ruang kelas dan lebih banyak berinteraksi. Kamp kelas budi pekerti Er Tong Ban terdiri dari beberapa sesi dan disipi dengan permainan.

Sabar Dan Ulet Demi Sebuah Misi

Juga ada sesi penuangan koin-koin cinta kasih milik para Bodhisatwa cilik.

Pada hari kedua, akan ada acara penutupan yang biasa disebut Yuan-yuan. Yuan-yuan merupakan salah satu agenda yang diadakan relawan Tzu Chi selepas mengadakan sebuah kegiatan. Dalam kamp kelas budi pekerti Er Tong Ban juga diadakan yuan-yuan. Dalam acara ini, anak-anak mementaskan pementasan untuk mengasah kemampuan dan menampilkan hasil pelajaran dalam setahun di depan orang tua. Ini bertujuan untuk melaporkan kepada orang tua apa saja yang telah dilakukan di kelas budi pekerti. “Kita juga mengajak anak untuk berbakti, supaya orang tua berpikir bahawa anak saya datang ke sini tidak sia-sia juga,” ujar Goh Poh Peng saat ditanya mengapa orang tua diajak ke acara penutupan kamp Er Tong Ban.

Pada acara yuan-yuan tahun ini, ada serangkaian pertunjukkan yang ditampilkan oleh murid-murid Er Tong Ban. Ada beberapa yang menampilkan bahasa isyarat tangan, atau biasa disebut Shou Yu. Ada juga yang menampilkan sebuah drama yang bertema Sepuluh Budi Luhur. Anak-anak menampilkan contoh-contoh dari kesepuluh budi luhur tersebut. Tentu saja, proses latihan untuk acara yuan-yuan ini tidaklah mudah.

Sabar Dan Ulet Demi Sebuah Misi

Elly Chandra (kiri) mengatakan, “Pendidikan bukan sesuatu yang mudah, karena kita seakan-akan harus belajar lagi dan itu bukan sesuatu yang semua orang mau.”

Elly Chandra, koordinatar kegiatan yuan-yuan mengatakan, “Pendidikan bukan sesuatu yang mudah, karena kita seakan-akan harus belajar lagi dan itu bukan sesuatu yang semua orang mau.” Relawan pendidikan yang telah bergabung Tzu Chi sejak tahun 2002 ini bergabung di He Qi Barat dan memang lebih fokus di misi pendidikan. Selama perjalanannya di Tzu Chi, ia telah mempelajari banyak hal. Salah satu hal yang ia pelajari adalah untuk mengontrol emosinya saat ia sedang berlatih dengan anak-anak. “Kebetulan saya PIC suatu performance, waktu saya ajar mereka itu, mungkin karena emosinya agak naik, ada satu anak bilang ‘shigu (panggilan bibi) kok makin lama makin galak?’ Itu merupakan suatu sentilan bagi saya, berarti saya ada emosi yang keluar,” ucapnya menjelaskan kendala saat melatih anak-anak.

Bisa disimpulkan bahwa menjadi Daai Papa dan Daai Mama tidaklah hal yang mudah untuk dilakukan namun juga tidak sulit. Dari proses mempersiapkan acara Yuan-yuan sampai akhir acara berjalan dengan lancar. Terdapat banyak pelajaran yang bisa diambil, salah satunya adalah butuh kesabaran dan ketekunan untuk membuat acara ini berhasil.


Artikel Terkait

I Love You, Mom

I Love You, Mom

12 Oktober 2016

Kamp kelas budi pekerti Er Tong Ban yang diadakan pada hari Sabtu dan Minggu, 1 – 2 Oktober 2016 mengajarkan kepada anak untuk berbakti kepada orang tua, mandiri dalam bertanggung jawab pada diri sendiri, menghargai setiap detik dalam beraktivitas, memupuk kebajikan. Kamp ini diikuti oleh138 peserta.

Sabar Dan Ulet Demi Sebuah Misi

Sabar Dan Ulet Demi Sebuah Misi

12 Oktober 2016

Yuan-yuan merupakan salah satu agenda yang diadakan relawan Tzu Chi selepas mengadakan sebuah kegiatan, salah satunya pada acara kamp kelas budi pekerti Er Tong Ban pada tanggal 1-2 Oktober 2016. 

Bila sewaktu menyumbangkan tenaga kita memperoleh kegembiraan, inilah yang disebut "rela memberi dengan sukacita".
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -