Satu Aksi Kecil, Dua Manfaat Besar

Jurnalis : Christine Desyliana (He Qi Barat 1), Fotografer : Cellia, Wie Wie, Fiona (He Qi Barat 1)

Evelyne, Reynardo, Juan, Kezia, dan Helman dengan cekatan mengelola botol plastik di bawah bimbingan relawan Tzu Chi yang lebih senior. Keceriaan dan semangat kerja sama mereka menciptakan suasana kegiatan yang positif dan menyenangkan.

Minggu pagi yang cerah, 19 Oktober 2025, menjadi saksi semangat para relawan Tzu Chi dalam kegiatan Pelestarian Lingkungan (PL) di RW 12, Kelurahan Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat. Sebanyak 11 relawan Tzu Chi berkumpul di kawasan Perumahan Citra Garden 2 untuk mengumpulkan dan memilah barang-barang yang dapat didaur ulang.

Di antara para relawan, tampak wajah-wajah baru , tangan-tangan muda yang antusias belajar tentang pentingnya menjaga bumi. Salah satunya adalah Marlina, relawan yang baru pertama kali bergabung dalam kegiatan Tzu Chi.

Sejak pukul 07.00 WIB, para relawan sibuk memilah botol plastik, kardus, dan berbagai barang donasi dari warga sekitar. Marlina turut serta menerima barang-barang sumbangan, baik yang sudah dipilah maupun yang belum.

“Rasanya seperti kerja rumah tangga, tapi lebih bermakna. Kita benar-benar bisa melihat langsung betapa banyak sampah yang ternyata masih bisa diselamatkan,” ujar Marlina sambil tersenyum.

Marlina, relawan yang baru pertama kali mengikuti kegiatan Tzu Chi, dengan semangat menerima sumbangan barang-barang daur ulang dari warga sekitar. Antusiasmenya mencerminkan kepedulian dan niat tulus sejak awal bergabung dalam kegiatan kemanusiaan.

Suara Generasi Muda
Tak hanya para relawan, kegiatan ini juga diikuti oleh lima siswa Sekolah Kairos  Evelyne, Reynardo, Juan, Kezia, dan Helman  yang berasal dari kelas 11 dan 12. Mereka turut berbaur dengan relawan dalam proses memilah dan membersihkan barang-barang daur ulang.

Meski awalnya merasa risih saat membersihkan botol-botol bekas yang masih menyisakan air dan bau, Evelyne mengaku senang bisa berkontribusi. “Capek sih, tapi senang karena bisa ketemu orang baru dan bersihin lingkungan. Awalnya agak jijik, tapi masih bisa tahan,” ucap Evelyne jujur.

Reynardo Moiras menambahkan dengan semangat, “Karena kita melakukannya bersama-sama, jadi terasa lebih ringan. Kegiatan ini bagus, karena kita merasa sedang membuat perbedaan. Meskipun kecil, tetap lebih baik daripada tidak sama sekali.”

Fiona (koordinator, jongkok) bersama para relawan lainnya dengan cermat memilah barang-barang sumbangan sesuai jenisnya. Proses ini penting agar barang daur ulang dapat dikelola secara optimal oleh tim berikutnya.

Wie Wie (koordinator, duduk) membersihkan plastik mika dari steples untuk memastikan keamanan para relawan saat proses pemilahan. Perhatian terhadap hal kecil ini mencerminkan tanggung jawab dan kepedulian dalam setiap kegiatan.

Sementara itu, Juan berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut. “Supaya bisa bantu komunitas, dan barang-barang daur ulang ini bisa dikelola dengan lebih baik,” ujarnya.

Kezia pun mengungkapkan rasa bahagianya, “Seru banget bisa urus sampah bareng. I’m so happy! Mau kontribusi lebih buat komunitas dan bantu lingkungan. Jadi pengen ikut lagi kegiatan kayak gini,” katanya penuh antusias.

Helman Leonard menambahkan harapannya agar masyarakat sekitar turut berpartisipasi dalam kegiatan serupa. “Kegiatan ini berdampak positif. Mengurangi sampah plastik, mengajak warga menyumbangkan barang-barang yang bisa didaur ulang. Orang jadi sadar bahwa sampah mereka bisa bermanfaat untuk sesama dan menjaga lingkungan,” jelas Helman.

Sekecil Apa Pun, Berdampak Besar
Koordinator kegiatan, Wie Wie dan Fiona, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh relawan serta siswa yang telah berpartisipasi. Mereka mengingatkan bahwa satu aksi sederhana bisa menjadi ladang berkah — bukan hanya bagi bumi, tetapi juga bagi sesama.

Suasana gotong royong terpancar saat para relawan Tzu Chi saling bekerja sama demi kelancaran kegiatan pelestarian lingkungan. Semangat kebersamaan menjadi kunci sukses dalam mewujudkan aksi nyata peduli bumi.

Kegiatan pelestarian lingkungan Tzu Chi bukan sekadar kegiatan memilah sampah, tetapi merupakan aksi nyata dengan dua manfaat besar yaitu menjaga kelestarian bumi dan membantu sesama. Hasil dari pemilahan barang-barang daur ulang yang memiliki nilai ekonomi akan disalurkan kembali untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

Satu aksi kecil, bila dilakukan dengan hati yang tulus, dapat membawa manfaat besar bagi lingkungan dan kehidupan bersama.

Editor: Anand Yahya

Artikel Terkait

Menginspirasi Melalui Pelestarian Lingkungan

Menginspirasi Melalui Pelestarian Lingkungan

26 Januari 2018
Minggu, 7 Januari 2018 sebanyak 11 relawan Tzu Chi komunitas Hu Ai Angke menjalankan pelestarian lingkungan di foodcourt Apartemen Teluk Intan, Jakarta Utara.
Ramah Tamah di Depo Pendidikan Pelestarian Lingkungan

Ramah Tamah di Depo Pendidikan Pelestarian Lingkungan

19 Februari 2021

Depo Pendidikan Pelestarian Lingkungan Tzu Chi di Taman Kenten Palembang Senin sore, 8 Februari 2021 kedatangan tamu spesial, Dandim 0418/Palembang, Kolonel Heny Setyono, S.psi beserta rombongan. Pada kunjungan ini, para relawan mengenalkan tentang Tzu Chi dan jejak cinta kasih Tzu Chi Palembang selama ini.

Praktik Kebaikan dan Belajar Pelestarian Lingkungan di Tzu Chi

Praktik Kebaikan dan Belajar Pelestarian Lingkungan di Tzu Chi

11 Juli 2024

Tzu Chi Indonesia dikunjungi oleh Tim CSR dari Bank CIMB Niaga untuk dapat belajar tentang praktik kebaikan serta pemahaman tentang pelestarian lingkungan yang diterapkan di Tzu Chi Indonesia.

Kita sendiri harus bersumbangsih terlebih dahulu, baru dapat menggerakkan orang lain untuk berperan serta.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -