Satu Rasa Dalam Penanggulangan Bencana

Jurnalis : Arimami Suryo A, Fotografer : Arimami Suryo A


Sepuluh orang relawan Tzu Chi Padang ikut membagikan dan mendistribusikan bantuan Tzu Chi bagi korban gempa Lombok, NTB sejak 28 Agustus – 17 September 2018.

Gempa yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) secara estafet pada bulan Juli-September 2018 menjadikan bencana tersebut sebagai bencana Nasional. Pemerintah bersama lembaga-lembaga terkait serta NGO bersama-sama memberikan bantuan untuk para warga yang berada di tenda darurat dan posko-posko pengungsian.

Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia juga merespon bencana gempa di Lombok dengan memberikan bantuan secara estafet pula. Dimulai sejak gempa pertama yang terjadi pada 26 Juli 2018 hingga pertengahan September 2018, para relawan yang tergabung dalam Tim Tanggap Darurat (TTD) Tzu Chi Indonesia terus bergerak untuk membagikan bantuan langsung kepada para korban.

Relawan yang tergabung dalam TTD Tzu Chi Indonesia bukan hanya berasal dari Jakarta saja, tetapi dari beberapa daerah seperti Surabaya dan Padang juga mengirimkan para relawannya untuk membantu Lombok. Tzu Chi Padang yang lokasinya sangat jauh dari Lombok memberangkatkan 10 orang relawan untuk memberikan bantuan.

Para relawan dari Tzu Chi Padang tersebut awalnya memang penerima bantuan Tzu Chi yang dibantu pada saat gempa bumi mengguncang Padang pada tahun 2009. Beberapa dari mereka ada yang tinggal di Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi di Padang dan bekerja sebagai nelayan. Setelah mendapatkan ijin dari Ketua Tzu Chi Padang, maka sejak tanggal 28 Agustus 2018 relawan Tzu Chi Padang yang berjumlah 10 orang sudah berada di Lombok untuk ikut berpartisipasi memberikan bantuan langsung kepada warga di beberapa lokasi terdampak gempa hingga 17 September 2018.


Zufrizal (52), salah satu relawan Tzu Chi Padang sedang membagikan handuk dan dan bantuan logistik lainnya kepada korban gempa di Desa Sembalun, Lombok Timur.


Irwan Tjioe (kanan), koordinator relawan Tzu Chi Padang di Lombok sedang mempersiapkan lori (gerobak kecil) untuk dibagikan kepada warga korban gempa di Kecamatan Sambelia, Lombok Timur.

Salah satu relawan Tzu Chi Padang yang ikut dalam pemberian bantuan ke Lombok yaitu Zufrizal (52). Bersama dengan 9 orang relawan lainnya, setiap hari ia mendistribusikan bantuan ke wilayah yang terdampak gempa. Sebut saja wilayah Sambelia, Sembalun, Montong, Lenek, dan beberapa desa lainnya di Lombok sudah mereka singgahi untuk memberikan bantuan Tzu Chi. “Kita sangat bersukacita bisa memberikan bantuan, karena kita di Padang pernah merasakan gempa pada tahun 2009. Jadi kami memiliki kesan yang sangat mendalam dalam mendistribusikan dan memberikan bantuan dari Tzu Chi ini. Kita membantu saudara,” kata Zufrizal.

Masyarakat Lombok yang menerima bantuan dari Tzu Chi pun sangat senang dengan adanya bantuan langsung untuk mereka. Begitu pula dengan relawan Tzu Chi Padang, keberadaan mereka juga disambut hangat oleh warga walaupun baru pertama kali bertemu. “Masyarakat Lombok sangat antusias, mereka menerima kita dengan senang hati. Mereka banyak yang bilang kalau ini bantuan yang dikasih langsung tanpa perantara. Jadi mereka sangat-sangat berterima kasih dengan bantuan kita,” cerita Zufrizal.

Bukan tanpa kendala berada di lokasi bencana, salah satu dari relawan Tzu Chi Padang juga ada yang jatuh sakit. Tetapi semangat untuk menolong sesama telah memberikan kekuatan lebih untuk mereka. Setelah pulih, relawan yang sebelumnya sakit pun kembali bergabung lagi menyalurkan bantuan langsung.

Koordiantor relawan Tzu Chi Padang yang ikut ke Lombok, Irwan Tjioe juga mengapresiasi kegiatan pemberian bantuan Tzu Chi untuk Lombok. “Karena awalnya kita tahu akan ada pemberian bantuan ke Lombok, maka kita kumpulkan relawan yang bersedia membantu dengan ijin dari Ketua Tzu Chi Padang. Dan ternyata ada 10 orang yang bersedia,” jelas Irwan.

Selain untuk membantu sesama, kegiatan relawan Tzu Chi Padang di Lombok juga digunakan sebagai ladang pelatihan diri. Sekembalinya dari Lombok, rencananya mereka akan mengadakan sharing tentang kegiatan selama berada di Lombok. “Selain membantu, kegiatan ini juga semacam pelatihan untuk mereka. Kita mau adakan sharing juga kepada relawan lainnya dari 10 relawan kemarin ikut ke sana. Kalau memang perkembangannya bagus, tidak menutup kemungkinan kita akan terjun lagi dalam pemberian bantuan di lokasi bencana,” terang Irwan.


Warga Lombok dengan relawan Tzu Chi Padang terlihat akrab dan sesekali bercanda tawa saat pembagian bantuan Tzu Chi. Mereka pun pernah sama-sama merasakan menjadi korban bencana gempa bumi.

Kegiatan pemberian bantuan yang dilakukan oleh Tzu Chi Indonesia untuk korban gempa di Lombok yang sebelumnya didistribusikan secara estafet juga tidak berhenti di bulan September 2018 saja. Pada bulan Oktober 2018 rencannya Tzu Chi Indonesia akan kembali mendistibusikan bantuan kepada korban gempa di Lombok pada awal bulan Oktober 2018 mendatang.

Editor: Yuliati


Artikel Terkait

Satu Rasa Dalam Penanggulangan Bencana

Satu Rasa Dalam Penanggulangan Bencana

26 September 2018
Sebanyak 10 orang relawan Tzu Chi Padang ikut dalam Tim Tanggap Darurat (TTD) Tzu Chi Indonesia dalam memberikan bantuan langsung kepada korban gempa di Lombok, NTB. Sejak 28 Agustus - 17 September 2018, relawan Tzu Chi Padang terus memberikan bantuan langsung kepada para korban.
Orang yang memahami cinta kasih dan rasa syukur akan memiliki hubungan terbaik dengan sesamanya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -