Seberkas Cahaya Kasih Sayang
Jurnalis : Leo Samuel Salim (Tzu Chi Medan), Fotografer : Leo Samuel Salim, Rusli Chen (Tzu Chi Medan)Tzu Chi Medan berharap para warga korban kebakaran bisa tabah menghadapi cobaan yang berat ini. |
| ||
Hanya dalam setengah jam, api sudah menjalar ke rumah yang ketiga. Dari delapan rumah yang terbakar, hanya 6 rumah yang ditinggali oleh penghuninya. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 20.30 WIB. Jalan masuk yang sempit dan berupa jalan buntu membuat tim pemadam kebakaran kewalahan dan sulit bergerak sehingga butuh waktu cukup lama untuk memadamkan api. Pada saat terjadinya kebakaran, salah satu relawan Tzu Chi Medan, Andy Shixiong, yang kebetulan rumahnya berada di sekitar lokasi, segera menelepon relawan-relawan di Xie Li 4. Lokasi kebakaran memang masih berada di cakupan Xie Li 4. Beberapa relawan langsung menuju ke tempat kejadian. Setelah mengamati gang kecil yang hiruk pikuk oleh masyarakat dan anggota pemadam kebakaran yang sibuk memadamkan api, relawan Tzu Chi Xie Li 4 memutuskan untuk menunda pelaksanaan survei. Apalagi saat itu api juga sedang berkobar. Setelah api padam, Andi Shixiong kembali ke lokasi untuk mencari informasi.
Ket : - Dalam waktu 3 jam, api dengan cepat melalap rumah-rumah semi-permanen yang terdapat di daerah Glugur ini. (kiri) Keesokan paginya, tanggal 17 Maret 2010, sekitar pukul 08.30 WIB, Andi Shixiong kembali lagi ke lokasi untuk mencari informasi lebih lengkap dan rinci perihal berapa banyak rumah yang terbakar, apakah ada korban jiwa, dan bagaimana kondisi keluarga korban di sana. Setelah semuanya tercatat, ia langsung memberi laporannya kepada Ketua Xie Li 4, Johan Lestari Shixiong. Berdasarkan data itu, relawan memutuskan untuk memberi bantuan kepada 6 keluarga. Bantuan yang diberikan adalah perlengkapan rumah tangga dan dana santunan. Pukul 14.45 Wib, 5 relawan Xie Li 4 beserta Lurah Glugur Kota, Mhd. Andi Syahputra dan beberapa stafnya menuju lokasi untuk memberikan bantuan kepada keluarga korban. Sebelum pembagian bantuan Tzu Chi, Leo Shixiong mewakili Tzu Chi Medan membacakan berita acara serah terima bantuan sosial. Andi Syahputra yang mewakili kelurahan Glugur Kota mengatakan, “Saya mewakili Kelurahan Glugur Kota mengucapkan banyak terima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi yang pertama memberikan bantuan kepada warga kami di sini.” Bapak Lurah sendiri pula yang mewakili Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Kantor Perwakilan Medan memberikan paket bantuan tersebut kepada ke-6 kepala keluarga. Setelah proses pemberian bantuan selesai. Relawan Tzu Chi menyampaikan kepada semua warga yang tertimpa musibah agar bisa tabah dalam menerima cobaan ini.
Ket : - Andy Syahputra, Lurah Glugur langsung mewakili Tzu Chi menyerahkan bantuan kepada para korban. Ia berterima kasih atas respon yang cepat dari relawan. (kiri). “Pada saat kebakaran terjadi, saya beserta kakak dan kakak ipar masih di dalam rumah. Rumah saya hanya berjarak 4 pintu dari sumber kebakaran. Tidak ada lagi yang bisa saya selamatkan, semuanya habis terbakar,” kata Awi dengan mata berkaca-kaca. Sementara David yang salah satu anggota keluarga yang rumahnya menjadi sumber api mengatakan, “Pada saat kebakaran, kami sekeluarga tidak berada di rumah. Saya kebetulan berada di lorong 14 dan kemudian diberitahu kalau rumah saya kebakaran. Saya langsung menuju ke sini, tapi tidak ada yang bisa dibuat, api sudah besar dan membakar rumah.” Sebenarnya keluarga David pada hari terjadinya kebakaran, sedang memperingati 100 hari meninggalnya sang ayah. Ibu David yang merasa terbeban karena baru ditinggal suami, sekarang harus menerima kenyataan pahit lagi dimana rumahnya rata dilalap api. Semoga suasana kelam ini segera berakhir dengan datangnya sinar penuh kasih sayang dari orang-orang yang peduli. Master Cheng Yen selalu mengatakan bahwa hendaklah kita semua segera berbuat kebajikan di kala masih diberi waktu dan selalu mengikat jodoh yang baik dengan semua orang. | |||
Artikel Terkait
Rumah Baru Ibu Emeria
11 Maret 2020Sukacita menjadi milik Emeria hari itu (29/02/2020), rumahnya kini sudah kokoh berdiri. Relawan Tzu Chi “menyulap” rumahnya dahulu menjadi rumah yang indah, bersih, sehat, dan tentunya tak lagi bocor saat turun hujan. Bermula dari pengajuan bantuan pendidikan bagi anaknya, nyatanya yang diterima Emeria melebihi dari yang diharapkannya.
Menjalin Tali Asih di Tengah Pandemi
17 Mei 2021Para relawan Tzu Chi Biak bekerjasama dengan Permabudhi Biak, KBI Biak, Hadi Supermarket dan Artaboga menunjungi pesantren dan panti asuhan di Kota Biak untuk menyalurkan bantuan sembako.
Bervegetarian Sambil Beramal
17 November 2022Dalam memperingati Hari Bervegetarian Sedunia yang jatuh pada 1 Oktober 2022, Tzu Chi Padang mengadakan pekan amal bertema “Bervegetarian Sambil Beramal”.