Perhatian untuk Anak-Anak Suku Talang Mamak

Jurnalis : Fithria Calliandra (Tzu Chi Cabang Sinar Mas), Fotografer : Dokumentasi Xie Li Indragiri

Suasana di halaman sekolah dengan bangunan sangat sederhana tetapi terlihat para siswa begitu fokus mendengarkan saat Dado Damanik memberikan sambutan selaku perwakilan dari Tzu Chi Sinar Mas.

“Menggenggam masa sekarang sama artinya dengan menggenggam masa depan. “
-Kata Perenungan Master Cheng Yen-

Relawan Tzu Chi di Xie Li Indragiri Hulu memberikan perhatian untuk anak-anak Suku Talang Mamak yang bersekolah di SDN 013 dan SMPN 4 Talang Sungai Limau Rakit Kulim, Indragiri Hulu, pada Sabtu (20/9/25). Kelas jauh sebutan yang sering digunakan bagi SMP Negeri 4 Talang Sungai Limau yang berada di Kecamatan Rakit Kulim, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau. Hampir semua siswanya adalah anak-anak suku asli Talang Mamak.

Kelas jauh merupakan kelas yang dibuka di lokasi luar sekolah induk untuk menyediakan akses pendidikan bagi siswa yang tinggal terlalu jauh dari sekolah utama sehingga tidak putus dalam mengenyam pendidikan. Tak heran bangunannya masih jauh dari kata layak seperti sekolah pada umumnya. Meskipun dengan keadaan fasilitas yang sangat minim tetapi tidak menyurutkan semangat 26 siswa untuk bersekolah setiap harinya. Salah satunya M. Reihan Trianda (14) siswa kelas IX yang bercita-cita menjadi seorang tentara terlihat antusias menyambut kedatangan para relawan.

“Pak ada ya bola voli di dalam bungkusan itu. Kelihatan isinya banyak bola,” tanyanya dengan penasaran kepada salah satu relawan. Ia tinggal di Desa Talang Sei Parit. Jarak yang jauh tidak menghalanginya untuk masuk sekolah demi menuntut ilmu. “Kami hobi main voli pak, anak laki di situ terus yang cewek di sana,” sambungnya sembari menunjukkan sebuah lokasi tanah lapang dengan net sederhana terbuat dari tali nilon yang terlihat sudah robek dibeberapa bagian dan hanya disangga oleh dua buah kayu.

Terlihat para siswa begitu antusias mendengarkan penjelasan materi penyuluhan dari dokter Jupanri Siregar dengan judul Manfaat Olahraga Bagi Kesehatan.

M. Bagus Eka Bahari saat meminta untuk memeragakan gerakan pemanasan kepada salah satu siswa kelas jauh SMP Negeri 4 Talang Sungai Limau, Rakit Kulim, Indragiri Hulu, Riau.

Pada Sabtu (20/9/25) relawan Xie Li Indragiri Hulu kembali berkunjung memberikan bantuan perlengkapan olahraga berupa bola voli, bola kaki, bola futsal serta net voli kepada para siswa di SD Negeri 013 dan SMP Negeri 4 Talang Sungai Limau, Rakit Kulim, Indragiri Hulu, Riau.

Selain itu memberikan penyuluhan kesehatan yang disampaikan oleh Dokter Jupanri Siregar dengan judul “Manfaat Olahraga Bagi Kesehatan”. Salah satu relawan bertanya tentang bagaimana menghindari kram pada saat olahraga. Dokter pun menjelaskan pentingnya melakukan pemanasan sebelum dan pendinginan sesudah olahraga.

Suasana berubah riuh saat perwakilan relawan memberikan bantuan. Para siswa tampak berbinar melihat perlengkapan olahraga yang selama ini mereka tunggu-tunggu. Dado Damanik, salah satu relawan berharap bantuan ini menambah semangat para siswa untuk belajar lebih giat dan menjadi motivasi bagi para guru dalam mengajar. “Tempo hari saat pertama datang memberikan bantuan buku, kami melihat bola voli dan net yang dipakai anak-anak sudah usang. Jadi bersyukur sekali hari ini bisa memberikan bola sekaligus netnya.” ujarnya.

Antusiasme para siswa pada saat seorang relawan Dhawa memberikan pertanyaan, terlihat anak-anak berebut tunjuk jari ingin menjawabnya.

Plang nama yang ditempel dibangunan sederhana sekolah kelas jauh SMP Negeri 4 Talang Sungai Limau, Rakit Kulim, Indragiri Hulu, Riau.

Harapan Masa Depan Anak-Anak Suku Talang Mamak
Pendidikan masih menjadi tantangan bagi Suku Talang Mamak. Jarak sekolah dengan tempat tinggal membuat banyak membuat anak-anak Suku Talang Mamak tidak bersekolah. Atas hasil swadaya masyarakat, berdiri sekolah sementara. Meski masih beratapkan jerami dengan dinding kulit kayu serta masih berupa tanah sebagai lantainya. Kondisi ini tidak menyurutkan semangat siswa-siswi dan para guru untuk datang belajar di sekolah.

Imilda, S.Pd (49) bertugas menjadi guru bantu di kelas jauh SMP Negeri 4 Talang Sungai Limau. Baginya tidak ada yang lebih penting dari kemajuan pendidikan anak-anak suku Talang Mamak. Selama 4 tahun ia berusaha melakukan pendekatan agar mereka tidak putus sekolah. “Dulu awal sekolah ini berdiri sangat sedikit sekali jumlah siswanya tetapi alhamdulillah setelah kami melakukan pendekatan dengan berkunjung ke rumah-rumah, banyak anak-anak yang kemudian mau bersekolah,” teranganya.

Di sekolah ini hanya ada dua orang guru sebagai tenaga pengajar. Namun belakangan, ada enam guru dari sekolah induk turut mengajar bergantian. “Bagi kami bu ini adalah panggilan hati yang benar-benar tulus menginginkan anak-anak tetap bisa bersekolah supaya mendapatkan masa depan yang lebih baik.” sambungnya penuh haru.

Dado Damanik saat menyerahkan bantuan perlengkapan olahraga berupa bola voli, bola kaki, bola futsal serta net voli kepada Imilda, S.Pd (49) sudah bertugas menjadi guru bantu di kelas jauh SMP Negeri 4 Talang Sungai Limau selama 4 tahun lebih.

Kebersamaan Dado Damanik dan Nuriasi pada saat bercanda ria dengan para siswa kelas jauh SMP Negeri 4 Talang Sungai Limau, Rakit Kulim, Indragiri Hulu, Riau. Terlihat senyum bahagia anak-anak saat memegang bola baru.

Iva Susanti (12), salah satu siswa kelas VII bercengkerama dengan relawan. Ia tinggal di Desa Talang Suka Maju. Setiap pagi ia menempuh perjalanan cukup jauh untuk sampai ke sekolah. Anak yang tergolong pintar dikelasnya ini lahir dari keluarga sederhana Suku Talang Mamak. Ayahnya bernama Tie (36) merupakan petani sawit dan ibunya Condul (30).  “Aku rajin belajar karena cita-citaku mau jadi guru bu, bisa ngajar kaya guru-guru di sini,“ tuturnya.

Begitu juga dengan Yesma (13) siswa yang menjadi ranking dua di kelas IX bercita-cita sama menjadi seorang guru. “Aku sekolah di sini karena pelajarannya sama aja dengan sekolah lainnya. Harapanku bisa terus belajar biar tambah pintar dan buat bangga orang tuaku,” katanya dengan tatapan penuh makna.

Keseharian para siswa kelas jauh SMP Negeri 4 Talang Sungai Limau ketika bermain voli dengan bola yang sudah usang dan net yang sudah robek di beberapa bagian.

Setelah kegiatan selesai, salah satu relawan berkesempatan untuk berkunjung ke rumah salah satu siswa yang berada sangat dekat dengan sekolah. Terlihat seorang anak sendirian berada di teras rumah. Ia masih mengenakan seragam olahraga dengan tas ransel di pundaknya. Mutiara (12) kelas VII merupakan anak suku asli Talang Mamak. Ayahnya bernama Sicun (42) dan ibunya bernama Kuyul (38). Keduanya bekerja di kebun orang, terkadang membantu panen atau membabat semak dan mendapatkan upah per hari.

Menjadi anak tunggal membuatnya sering sendirian di rumah. Oleh karena itu terkadang Mutiara bermain voli sepulang sekolah bersama teman-temannya. Anak yang belum lama lulus Sekolah Dasar (SD) ini bertekad untuk melanjutkan sekolah hingga jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) meski kedua orang tuanya tidak berpendidikan tinggi. “Aku mau jadi anak pintar makanya aku sekolah terus, aku juga punya cita-cita jadi guru pingin ngajari anak-anak kaya bu guru,” tuturnya dengan malu-malu.

Erika Gustira merasa senang dan menjadi pengalaman berkesan ketika dapat berbincang-bincang saat berkunjung ke rumah Mutiara (12) kelas VII merupakan anak suku asli Talang Mamak.

Kunjungan kali ini membawa kesan tersendiri bagi relawan. Salah satunya dirasakan Erika Gustira. “Senang sekali dapat mengenal lebih jauh Mutiara dengan cerita yang membuat hati saya tersentuh oleh semangatnya untuk terus belajar dan melihat ekpresi bahagia anak-anak selama mengikuti kegiatan Tzu Chi tadi,” ujar Erika Gustira tersenyum.

Hal yang tak jauh berbeda juga dirasakan Yogi Martinah yang sudah dua kali ikut memberikan bantuan ke sekolah ini. “Luar biasa sekali, hari ini sungguh membuat saya terharu meski kondisi sekolahnya seperti ini tapi melihat semangat belajar anak-anaknya, semangat guru-gurunya dalam mengajar patut mendapatkan apresiasi, dapat menjadi inspirasi bagi kita semua,” tuturnya.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Bantuan Media Edukasi di TK Tunas Bangsa

Bantuan Media Edukasi di TK Tunas Bangsa

09 Maret 2023

Relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas Xie Li Downstream (DS) Lampung memberikan bantuan media edukasi bagi siswa TK Tunas Bangsa, Lampung Selatan.

Perhatian untuk Anak-Anak Suku Talang Mamak

Perhatian untuk Anak-Anak Suku Talang Mamak

03 Oktober 2025

Relawan Xie Li Indragiri Hulu memberikan perhatian untuk anak-anak Suku Talang Mamak yang bersekolah di SDN 013 dan SMPN 4 Talang Sungai Limau Rakit Kulim, Indragiri Hulu, pada Sabtu (20/9/25).

Bantuan Peralatan Sekolah Pascabanjir

Bantuan Peralatan Sekolah Pascabanjir

14 November 2022

Banjir merendam Desa Suak, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan pada Kamis, (27/10/22). Para relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas Xie Li Downstream pun menuju lokasi untuk survei dan berkoordinasi dengan aparat setempat. Pada Selasa, (8/11/2022), relawan kembali ke SDN 1 Suak untuk menyalurkan bantuan peralatan sekolah.

Ada tiga "tiada" di dunia ini, tiada orang yang tidak saya cintai, tiada orang yang tidak saya percayai, tiada orang yang tidak saya maafkan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -