Sebulan Lagi Perumahan Cinta Kasih di Desa Panterik, Aceh

Jurnalis : Paulus, Fotografer : Erick Ferdinandus

Tinggal sebulan lagi perumahan Tzu Chi di Desa Panterik, Kecamatan Loengbata, Kotamadya Banda Aceh akan diresmikan penggunaanya, bertepatan dengan peringatan setahun bencana gempa tzunami di Tanah Rencong, Nangroe Aceh Darusalam pada 26 Desember 2004 lalu. Meskipun menghadapi berbagai halangan seperti seringnya hujan namun persiapan pembangunan tetap dijalankan agar target pembangunan 500 unit rumah dapat tercapai tepat waktu.

Kesibukan para pekerja di perumahan Cinta Kasih Desa Panterik, Kecamatan Loengbata, Kotamadya Banda Aceh menjelang peresmian tanggal 26 Desember 2005 nanti terlihat kian bertambah. Selain membangun fisik rumah, para pekerja juga sudah mulai membangun infrastruktur pendukung seperti jalan dan listrik. Di perumahan ini akan dibangun dua travo, masing-masing berkapasitas 100 kilo volt ampere. Lie Sarpin, relawan Tzu Chi mengatakan untuk mempercepat proses pembangunan perumahan, tenaga pekerja akan ditambah dari 600 orang pada saat ini menjadi 800 orang.

Lie Sarpin, Relawan Tzu Chi menjelaskan: "Sekarang masalah itu paling terganggu itu hujan. Hujan, jadi semua terganggu seperti bahan-bahan untuk supply ke sini jadi masalah. Pengambilan pasir juga masalah karena lokasi pengambilan pasir tergenang air. Jadi kalau nggak ada hujan itu mungkin lebih mudah untuk pelaksanaaanya"

Hingga 23 November 2005, sudah ada sekitar 400 rangka rumah yang sudah berdiri. Rencananya diatas lahan seluas 13 hektar ini akan dibangun 500 unit rumah bagi para korban gempa Aceh.

Artikel Terkait

Serbuan Vaksinasi Covid-19 di Pekanbaru

Serbuan Vaksinasi Covid-19 di Pekanbaru

14 September 2021

Tzu Chi Pekanbaru dan TNI melangsungkan kegiatan vaksinasi Covid-19 yang bertempat di Kantor Tzu Chi Pekanbaru. Kegiatan diikuti oleh 517 peserta dari berbagai kalangan masyarakat.

Suara Kasih : Mengembangkan Welas Asih

Suara Kasih : Mengembangkan Welas Asih

03 Mei 2010
Kini saya berikrar di hadapan Kakek Guru bahwa saya akan menjadi insan Tzu Chi. Kebijaksanaan yang diwariskan ayah akan senantiasa kami sebarkan. Kami akan melanjutkan misi ayah dan giat belajar. Terima kasih, Kakek Guru,” kata salah seorang keluarga pasien.
Kita hendaknya bisa menyadari, menghargai, dan terus menanam berkah.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -