Sehari Menjelang Pementasan

Jurnalis : Apriyanto, Fotografer : Anand Yahya
 
 

foto Dalam Sutra Bakti Seorang Anak ini dikisahkan bahwa ayah bagaikan langit yang menaungi dan ibu bagaikan bumi yang menopang anak-anaknya. Karena itu kasih orang tua tak dapat dibalaskan.

 

Jumat 28 Januari 2011, lebih dari 100 relawan Tzu Chi mulai melakukan gladi resik guna mempersiapkan acara Pemberkahan Akhir Tahun 2010 yang akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 29 Januari 2011. Keseriusan dalam mempersembahkan acara itu mulai tampak sejak pukul 10 pagi.

 

Ketika itu relawan Tzu Chi dari Kantor Penghubung Tangerang sudah mulai melakukan latihan drama yang bertemakan pelestarian lingkungan. Selain turut memainkan drama pelestarian lingkungan, relawan Tzu Chi Tangerang juga mempertunjukkan peragaan busana ramah lingkungan sebagai hasil dari DAAI Technology.

Menurut Shinta, relawan Tzu Chi Tangerang, drama yang dimainkan tersebut sudah dipersiapkan sejak 2 minggu yang lalu. “Sejak dua minggu yang lalu kami relawan Tangerang setiap hari latihan di kantor penghubung,” katanya. Maka tak berlebihan jika Shinta berharap relawan Kantor Penghubung Tangerang bisa tampil maksimal pada acara esok hari. Selain drama pelestarian lingkungan, siang itu juga dilaksanakan latihan Drama Musikal Isyarat Tangan Sutra Bakti Seorang Anak.

foto   foto

Keterangan :

  • Drama Sutra Bakti yang dipentaskan adalah adaptasi dari Sutra Buddha yang berisikan tentang perjuangan orang tua dalam mengasuh anaknya dan kewajiban seorang anak pada orang tuanya. (kiri)
  • Para relawan tengah berlatih memperagakan isyarat tangan dalam Drama Musikal Isyarat Tangan Sutra Bakti Seorang Anak. (kanan)

Karena persiapan sudah dilakukan sejak beberapa pekan lalu maka para relawan Tzu Chi yang terlibat dalam drama musikal itu terlihat tidak mengalami kesulitan saat memerankan peran mereka masing-masing. Gladi resik pun berjalan dengan lancar.

foto  foto

Keterangan :

  • Karena latihan sudah dijalankan sejak beberapa pekan yang lalu, maka pada gladi resik para pemeran tidak tampak kesulitan memerankan peran yang diberikan. (kiri)
  • Sebelum melakukan latihan, para relawan melakukan pengarahan terlebih dahulu. (kanan)

Mengingat acara esok hari adalah hari yang penting bagi seluruh relawan Tzu Chi, maka sejak hari itu relawan Tzu Chi telah sibuk mempersiapkan segala sesuatunya, mulai dari memasang poster, menyarungi bangku, dan mendokumentasikan setiap kegiatan yang dilakukan. Harapannya di hari yang dinanti, Tzu Chi dapat mempersembahkan yang terbaik bagi para tamu undangan. Dengan demikian para tamu dapat tersentuh, mau mengenang budi orang tua, dan kemudian tergerak untuk melakukan kebajikan.

  
 

Artikel Terkait

Waisak 2558: Kisah Dari Balik Layar

Waisak 2558: Kisah Dari Balik Layar

14 Mei 2014

Peringatan Hari Waisak, hari Ibu Internasional, hari Tzu Chi sedunia untuk tahun 2014 telah berlangsung dengan sukses pada hari Minggu, 11 Mei 2014 bertempat di Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk.

Ada Kemandirian di Bola-bola Nasi

Ada Kemandirian di Bola-bola Nasi

13 Oktober 2017

Aroma khas nasi putih berpadu dengan wangi gurih kecap asin dan biji wijen menerobos dari ruang-ruang kelas 3 dan 4 SD Tzu Chi Indonesia. Pemandangan yang menarik pun terlihat dari luar jendela kelas mereka. Masing-masing anak memakai apron dengan motif dan warna beragam.

Ayo Selamatkan Bumi dengan Menerapkan Pola Hidup Sehat!

Ayo Selamatkan Bumi dengan Menerapkan Pola Hidup Sehat!

17 Oktober 2016

Banyak cara untuk menyelamatkan bumi. Salah satunya dengan menerapkan pola makan vegetarian. Isu inilah yang terus dikampanyekan muda-mudi Tzu Ching UNPRI Medan. Lewat demo memasak, para peserta diperkenalkan menu vegetarian yang sehat lagi lezat.

Bekerja untuk hidup sangatlah menderita; hidup untuk bekerja amatlah menyenangkan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -