Sejuta Kasih Sayang untuk Ibu

Jurnalis : Antoni Adikrisna (Tzu Chi Sinar Mas), Fotografer : Yudha Arya Putra (Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas)

Anak-anak menuliskan surat yang mengungkapkan rasa terima kasih dan sayang mereka kepada ibunya.

Di dalam hati orang yang sangat berbakti kepada orangtua, tentu tersimpan cinta kasih universal yang sangat mulia.”

(Master Cheng Yen)

Cinta kasih kepada sesama dimulai dari mencintai dan berbakti kepada orang tua, Di penghujung tahun 2015 ini, perayaan Hari Ibu kembali dilakukan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia pada 12 Desember 2015. Kegiatan yang sama juga kembali dilakukan oleh  Komunitas Relawan (Xie Li) Ketapang 2 di Balai Karyawan Kenari Estate. Acara untuk mengingatkan tentang kasih ibu ini diikuti oleh 7 peserta yang terdiri dari orang para anak asuh penerima beasiswa dan siswa dan siswi sekolah dasar penerima bantuan Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas. 

Kegiatan yang dimulai pada pukul 08.00-12.00 WIB ini sampai pada puncaknya pada saat prosesi penuangan teh dan membasuh kaki. Satu per satu siswa dan siswi membawa segelas teh dan memberikannya kepada sang bunda. Tetesan air yang membasahi kaki para ibu menyentuh hati sang ibu yang kemudian secara spontan menitikkan air mata. Keharuan mulai menyelimuti kegiatan ini, saat sampai pada acara pemberian bunga sembari mengucapkan maaf kepada sang bunda Suasana pun semakin haru, membuat setiap insan yang hadir ikut merasakan cinta kasih universal yang sangat mulia, tak terkecuali para relawan.

Menurut Unggul, Ketua Xie Li Ketapang 2, peringatan hari ibu sangat penting dilakukan. “Peran seorang ibu saat ini sudah terasa pudar dalam hati anak, kita berharap dengan adanya kegiatan peringatan Hari Ibu tersebut dapat membangkitan kembali kesadaran anak-anak tentang bagaimana pengorbanan seorang ibu dari mulai mengandung sembilan bulan lamanya hingga membesarkan dan merawat anak-anaknya,” ujarnya.

Relawan juga memberikan beras kepada para peserta yang hadir untuk meringankan beban mereka.

Selain itu, anak-anak juga membuat sebuah surat yang berisikan ungkapan rasa sayang mereka kepada ibunda tercinta.

Perayaan hari ibu ini bukan hanya wadah bagi anak-anak dalam menyampaikan rasa cinta dan terima kasih mereka kepada sang ibu, namun juga bagi para ibu sendiri.

Para ibu yang jarang menghabiskan waktu dengan anaknya pun merasa bersyukur dapat mengikuti kegiatan ini. Keharuan yang timbul pada perayaan hari ibu tersebut diharapkan tidak hanya terjadi sekali dalam setahun, namun juga dapat berlangsung sepanjang waktu. Kegiatan ini diharapkan juga dapat membentuk pribadi anak yang penuh dengan cinta kasih dan menghargai pengorbanan yang telah dilakukan oleh orang tua.

Selain kegiatan perayaan hari ibu, pada akhir kegiatan para relawan juga memberikan bantuan sembako kepada peserta yang hadir.

Artikel Terkait

Balas Budi Kepada Ibu

Balas Budi Kepada Ibu

21 Januari 2016

Insan Tzu Chi Sinar Mas Xie Li Indragiri mengadakan acara Peringatan Hari Ibu pada 10 Januari 2016 di Mess Indrasakti. Kegiatan ini mengajak 16 anak asuh penerima beasiswa Tzu Chi Sinar Mas beserta ibunya untuk merayakan Hari Ibu.

Membangkitkan Rasa Kasih dan Syukur

Membangkitkan Rasa Kasih dan Syukur

05 November 2015

Minggu, 1 November 2015, relawan Tzu Chi He Qi Pusat mengadakan kegiatan untuk persiapan perayaan Hari Ibu yang rencananya akan diadakan pada hari Minggu, 6 Desember 2015 di kantor Tzu Chi He Qi Pusat, Mangga Dua, Jakarta Utara. Sebanyak 71 anak asuh yang datang bersama orang tuanya menghadiri acara ini. Mereka melakukan berbagai aktifitas, seperti menonton video tentang kasih orang tua, menulis kartu ucapan, maupun merekam video pesan orang tua kepada anak.

Terima Kasih Ibu

Terima Kasih Ibu

05 Januari 2016 Sebagai bentuk rasa terima kasih kepada sosok ibu yang telah mendidik dan membesarkan anak-anaknya, relawan Tzu Chi Indonesia Sinar Mas, Xie Li (komunitas) Kalimantan Timur secara khusus mengadakan Perayaan Hari Ibu pada 6 Desember 2015.
Sikap mulia yang paling sulit ditemukan pada seseorang adalah kesediaan memikul semua tanggung jawab dengan kekuatan yang ada.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -