Sekarang Dibantu, Besok Membantu
Jurnalis : Eko (Tzu Chi Singkawang), Fotografer : Eko (Tzu Chi Singkawang)
|
| ||
Kelurahan Sedau karena penduduknya paling padat diantara kelurahan lain di Kecamatan Singkawang Selatan, maka pelaksanaan pembagiannya disendirikan yakni pada 12 Pebruari 2012 itu. Total beras yang dikirimkan dari Taiwan via Jakarta untuk Singkawang dalam 2011 sebanyak 220 ton. Pembagian beras di Kelurahan Sedau dilaksanakan pada dua tempat, yaitu di lapangan samping Pekong Kali Asin yang dimulai pukul 09.00 hingga 11.00 dan yang kedua di Kantor Kelurahan Sedau pada pukul 13.00 hingga 15.00. Total beras yang terbagi di kedua tempat ini sebanyak 3.166 karung. Pada kedua tempat tersebut Walikota Singkawang, Dr. Hasan Karman beserta jajaran MUSPIDA selalu hadir dan menunggui hingga proses pembagian beras usai. Dalam sambutannya, atas nama warga Singkawang ia mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi yang telah memberi perhatian sungguh-sungguh terhadap masyarakat tidak mampu. “Anggaran pemerintah untuk memberi santunan kepada warga yang tidak mampu semakin berkurang. Sehingga aktivitas sosial seperti yang dilakukan Yayasan Buddha Tzu Chi ini sungguh sangat membantu pemerintah dalam memberi santunan kepada warga yang tidak mampu. Namun, saya ingin pesankan di sini, bahwa tangan di atas lebih mulia dari tangan di bawah. Artinya, yang sekarang menerima beras, tahun depan atau pada saat pembagian beras berikutnya jangan menerima lagi. Justru sebaliknya kita berharap bisa membantu yang lain yang tidak mampu. Jadi ini merupakan doa kita bersama,” ujar Walikota. Keterangan :
“Hal berikutnya yang ingin saya sampaikan, bahwa kita baru saja memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan puncak peringatan berupa pawai pada tanggal 5 Februari2012 yang berjalan lancar dan damai. Kemudian tanggal 6 Februari merupakan perayaan puncak Festival Cap Go Meh, juga berjalan lancar dan tertib. Sekarang membagi beras kepada masyarakat yang tidak mampu tanpa membedakan agama, ras atau suku bangsa, inilah kerukunan itu. Tidak hanya yang menerima, tetapi relawan Tzu Chi juga berasal dari berbagai etnis dan agama. Hendaknya suasana kerukunan seperti ini terus kita lestarikan, kita jaga dan pelihara bersama hingga kepada anak – cucu kita,” ungkap Hasan Karman. Pelaksanaan pembagian beras di lapangan Pekong Kali Asin dimulai pukul 09.00 diawali dengan seremoni singkat berupa pembacaan surat dari Master Cheng Yen oleh Ketua Kantor Penghubung Singkawang, Tetiono. Sambutan Walikota Singkawang Hasan Karman, penandatanganan berita acara serah terima beras oleh Ha Tjit Chiong selaku Koordinator Lapangan pembagian beras dan Lurah Sedau M. Tauhid selaku penerima, dilanjutkan pembagian beras secara simbolis. Proses pembagian beras satu persatu kepada warga pemegang kupon berjalan secara tertib dan lancar. Sebelum acara seremoni dimulai dipersembahkan terlebih dahulu isyarat tangan “Satu Keluarga” oleh relawan Tzu Chi Singkawang. | |||
Artikel Terkait
Teknologi Semakin Canggih, Masih Pentingkah Peran Seorang Guru?
12 Juni 2018
Menumbuhkan Benih Budi Pekerti
25 Februari 2015 Pagi itu di Minggu kedua Desember 2014, sedikit berbeda dengan bulan-bulan sebelumnya, karena kegiatan Qin Zi Ban (kelas Budi Pekerti) diadakan lebih awal dari yang seharusnya di minggu keempat.








Sitemap