Semangat Bervegetaris

Jurnalis : Sunaryo (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun) , Fotografer : Mie Li (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun)
 
 

foto
Para relawan Tzu Chi dengan penuh cinta kasih dan kesabaran membuat kue Cang yang akan dibawa pada acara bazaar kue Cang pada tanggal 8-10 Juni 2013.

Tanggal  8 - 10 Juni 2013 merupakan hari pembuatan kue Cang bagi para relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun. Pada hari pertama, pukul  08.00 WIB merupakan awal pembuatan kue Cang. Hari itu para relawan sudah mulai membersihkan bahan - bahan untuk pembuatan  kue Cang. Pembuatan kue Cang ini bahannya hampir sama dengan cara membuat ketupat. Hanya saja yang membedakan pembuatan kue Cang ini pada pembungkusnya.

 

Daun yang digunakan untuk membungkus kue Cang menggunakan daun bambu.  Pada hari itu dihadiri  relawan seragam biru 8 orang, relawan abu- abu 4 orang,  Tzu Shao 1 orang, dan relawan kembang  8 orang. Pada hari pertama ini, para insan Tzu Chi menyiapkan bahan-bahan pembuatan kue Chang yang akan dibuat keesokan hari untuk acara bazaar kue Cang yang diadakan di Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun yang belum diresmikan.

Di hari kedua yang tepatnya pada hari Minggu, para relawan datang pukul 08.00 WIB. Jumlah relawan yang hadir seragam biru 8 orang, Abu-abu 4 orang, Tzu Shao 1 orang dan relawan kembang 4 orang. Dengan penuh kesabaran dan cinta kasih para relawan  mulai  sibuk membungkus kue Cang. Kue Cang yang dibuat itu bukan berisi daging asli,  melainkan dengan menggunakan bahan makanan vegetarian. Hal Ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat bervegetaris untuk semua warga Tanjung Balai Karimun. Setelah sebagian kue Cang terbungkus, segeralah para relawan memasak kue Cang tersebut. Proses memasak kue Cang membutuhkan waktu yang cukup lama. Pembuatan kue Cang berlangsung dari pagi sampai pukul 16.00 WIB.  Pada sore itu sebanyak 720 bungkus kue Cang sudah siap untuk dinikmati. Hal ini membuktikan bahwa dengan semangat dan kebersamaan jumlah yang banyak itu terasa lebih ringan.

foto   foto

Keterangan :

  • Terlebih dahulu relawan membersihkan daun bambu yang digunakan untuk membungkus kue Cang dan menyiapkan keperluan yang lainnya (kiri).
  • para insan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun berhasil mengumpulkan sebanyak 1020 kue Cang untuk bazaar maupun dibagikan kepada Gan En Hu dan relawan yang berkontribusi dalam selama pembuatan kue Cang (kanan).

Pada hari ketiga, para relawan masih melanjutkan pembuatan kue Cang. Pada hari itu sebanyak 222 bungkus yang dihasilkan dari kumpulan cinta kasih insan Tzu Chi Tanjung balai Karimun. Kue Cang tersebut dibagikan kepada Gan En Hu sebanyak 58 bungkus dan juga membagi 20 bungkus kepada relawan yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Maka Kue Cang yang terbungkus dalam 3 hari sebanyak 1.020 bungkus. Ini membuktikan adanya semangat para relawan untuk menumbuhkan gaya hidup vegetarian.

Dalam kata perenungan Master Cheng Yen dikatakan bahwa sesungguhnya bukan saat memiliki uang saja kita sanggup berdana, dan bukan hanya ketika sehat saja dapat bersumbangsih. Dengan adanya niat dan cinta kasih di hati, kita pasti memiliki kekuatan untuk melakukan kedua hal itu. Itulah yang menunjukkan semangat dan adanya niat dalam bersumbangsih dengan meluangkan waktu dan tenaga untuk menumbuhkan semangat bervegetaris.

 

 
 

Artikel Terkait

Beras Cinta Kasih untuk Warga Kamal

Beras Cinta Kasih untuk Warga Kamal

15 September 2014 Pembagian kupon beras oleh insan Tzu Chi di He Qi barat pada hari Sabtu, 6 September 2014. Sejak pagi, 75 relawan Tzu Chi telah berkumpul di lapangan Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi.
Bersumbangsih Untuk Menjaga Kelestarian Alam

Bersumbangsih Untuk Menjaga Kelestarian Alam

25 September 2018

Pemilahan sampah daur ulang di halaman Aula Jing Si Tzu Chi Bandung merangkul berbagai kalangan untuk ikut bergabung. Kali ini, Minggu 23 September 2018, pemilahan sampah daur ulang juga diikuti oleh para karyawan dari PT Gistex.

Training Relawan: Mengikuti Jejak Bodhisatwa

Training Relawan: Mengikuti Jejak Bodhisatwa

26 Maret 2013 Bodhisatwa adalah orang yang memahami penderitaan setiap makhluk, kemudian dengan inisiatif dan tanpa pamrih membantu menghilangkan penderitaan tersebut. Bodhisatwa memiliki prinsip “Wu yuan da ci, tong ti da bei”. Artinya, memiliki sikap welas asih agung terhadap orang yang dikenal maupun yang tidak dikenal.
Bila sewaktu menyumbangkan tenaga kita memperoleh kegembiraan, inilah yang disebut "rela memberi dengan sukacita".
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -