Semangat Mewariskan Kebajikan di Akhir Tahun Ajaran
Jurnalis : Lina Lecin (Tzu Chi Pekanbaru), Fotografer : Kho Ki Ho, Pricilia, Noverina (Tzu Chi Pekanbaru)
Guru pendamping kelas budi pekerti memberikan souvenir berupa handuk yang di border bertuliskan nama murid-murid kelas budi pekerti Sebagai tanda ucapan terima kasih atas selama satu tahun belajar di di kelas pendidikan budi pekerti.

Elisah, relawan Tzu Chi, menyampaikan, "Berkah bisa diteruskan kepada generasi berikutnya dan membawa manfaat bagi anak cucu. Kebijaksanaan juga bisa diteruskan hingga kehidupan berikutnya." Karena itu, diharapkan Xiaopusa dan Huobanmen bisa giat melakukan kebajikan serta mempraktikkan cinta kasih dan welas asih.

Para murid memperagakan bahasa isyarat tangan Huān Xǐ Zhì Gōng Xíng (Sukacita menjadi relawan) dan paduan suara yang berjudul "Give Love" yang ditampilkan oleh Xiaopusa dan Huobanmen.

Para peserta kemudian turun berkeliling mengunjungi berbagai stan yang tersedia, seperti Stan merangkai bunga, stan menulis kartu ucapan, stan Jing Si Yu, Stan pengenalan Tzu Ching, Stan poster kisah kehidupan Sang Buddha, Stan membuat makanan vegetarian, dan stan produk-produk Jing Si.

Salah satu murid kelas budi pekeri dari Qin Zi Ban Kecil mencoba permainan edukasi yang di sedikan oleh panitia kelas budi pekerti. Suasana belajar yang kelas budi pekerti Tzu Chi sajikan memiliki energi positif yang sangat baik untuk perkembangan mental anak-anak.

Suasana Gathering penutupan kelas budi pekerti tahun ajaran 2024/2025 dihadiri para siswa siswi, para orang tua dan guru pendamping. Acara berlangsung di lantai 3 Kantor Tzu Chi Pekanbaru. Kegiatan ini menggabungkan tiga kelas: Qin Zi Ban Kecil (1–3 SD), Qin Zi Ban Besar (4–6 SD), dan Tzu Shao (SMP–SMA).
Artikel Terkait

Pengetahuan Tentang Covid 19
07 September 2021Relawan Tzu Chi Medan mengadakan acara Parenting Kelas Bimbingan Budi Pekerti Via Zoom dengan tema “Pengetahuan Tentang Covid 19” pada Minggu, 29 Agustus 2021.

Saya Berhasil, Ma!
22 Oktober 2015Dari kata perenungan Master Cheng Yen, murid-murid Kelas Budi Pekertii Tzu Chi ini diberi pemahaman bahwa tugas sendiri haruslah dikerjakan oleh diri sendiri, tidak takut repot, dan tidak takut susah. Jika setiap hari berusaha maka setiap hari tidak dilewati dengan sia-sia.
