Semangat Relawan Tzu Chi Belajar Dharma dengan Memaksimalkan Teknologi Internet

Jurnalis : Cucu Foeng (He Qi Pusat) , Fotografer : Cucu Foeng (He Qi Pusat)

.

Ceramah Master Cheng Yen dalam tayangan Lentera Kehidupan. 

Sejak tanggal 8 Maret 2020, pimpinan Tzu Chi Indonesia mengeluarkan pengumuman dan mengimbau agar relawan Tzu Chi lebih memperhatikan kesehatan. Untuk itu mereka diminta melakukan tindakan preventif dengan menghentikan sementara seluruh kegiatan di komunitas Tzu Chi sehubungan dengan perebakan wabah virus corona covid-19 yang telah menyebar di lebih 190 Negara termasuk Indonesia. Apalagi kemudian disusul dengan imbauan pemerintah untuk “Stay at home dan Work from home” tinggal dirumah dan bekerja dari rumah.

Teddy Chung, relawan di He Qi Pusat, memberikan ide teknik e-meeting. Teddy terinspirasi dari tayangan Lentera Kehidupan yang mana Master Cheng Yen mengatakan bahwa bedah buku bisa dilakukan bersama lima orang saja melalui internet dari rumah masing-masing.

“Saya kan sudah tahu cara menggunakan software Zoom atau Hangout, kenapa tidak diimplementasikan untuk kegiatan komunitas yang sekarang terhenti sementara,” pikir Teddy waktu itu.


Teddy Chung, relawan Tzu Chi yang mulanya memberikan ide teknik e-meeting dan akhirnya dari ide ini tercetuslah kesepakatan untuk melanjutkan agenda rutin Xun Fa Xiang setiap Selasa dan Jumat dengan internet atau live e-xfx dari rumah.


Wylen, relawan penanggung jawab Xun Fa Xiang di komunitas He Qi Pusat.

Segera Teddy menghubungi Wylen, relawan penanggung jawab Xun Fa Xiang (mendengarkan untaian kata yang disampaikan Master Cheng Yen melalui ceramah pagi). Keduanya berdiskusi untuk bisa mempraktikkan Xun Fa Xiang secara online.

Karena itu pada Jumat 20 Maret 2020, pukul 07.30 pagi, delapan relawan Tzu Chi yang sudah diundang sebelumnya oleh Teddy dan Wylen, bersama melakukan uji coba e-xfx (E-Xun Fa Xiang) dengan google dan zoom. Hasilnya? sangat baik, mudah diunduh dan diikuti langkah-langkahnya, koneksinya pun juga jelas. Karena itu diambillah kesepakatan bersama oleh ketua dan wakil He Qi Pusat untuk melanjutkan agenda rutin Xun Fa Xiang setiap Selasa dan Jumat dengan internet atau live e-xfx dari rumah.

Live Xun Fa Xiang Disambut Antuasias oleh Para Relawan


Para relawan Tzu Chi di He Qi Pusat sangat semangat mengikuti live Xun Fa Xiang, yang mulai digelar sejak 22 Maret 2020.

Dua hari kemudian, Minggu 22 Maret 2020 pukul 14.00 WIB, menjadi hari uji coba e-xfx perdana bagi komunitas He Qi Pusat. Kegiatan ini disambut penuh semangat oleh 33 peserta relawan. Mereka menggenggam kesempatan mendengarkan dan diskusi Dharma melalui jaringan internet dari rumah masing-masing.

Acara dimulai dengan memberikan hormat dan mendengarkan ceramah dari Master Cheng Yen, kemudian memanjatkan doa Hui Xiang/Gatha Pelimpahan Jasa dilanjut dengan diskusi antar relawan. Xun Fa Xiang pun ditutup dengan melantunkan doa Chi Dao dengan tulus semoga dunia dipenuhi ketenteraman dan kedamaian.

Yogi, merupakan Relawan Abu Putih yang giat mengikuti Live Xun Fa Xiang sejak 22-27 Maret 2020. “Saya merasa ajaran Buddha seperti guntur yang menyadarkan kita, tekad harus diteteskan dengan Dharma setiap hari untuk menguatkan kita,” tuturnya dalam diskusi Dharma tersebut.

“Pada dasarnya setiap orang mempunyai hakikat kebijaksanaan, hanya tiap orang tertutup oleh noda batin. Oleh karena itu apabila kita sering membersihkan noda batin kita dengan mendengarkan Dharma maka jiwa kebijaksanaan kita akan berkembang,” sambung Like, yang merasa sangat bersyukur dapat berjodoh dengan Tzu Chi.


Saat diskusi, Yogi, relawan Tzu Chi juga memberikan pandangannya dari ceramah Master Cheng Yen.

Belanjut pada 24 Maret 2020, waktu telah menunjukkan pukul 07.30 wib, Live Xun Fa Xiang digelar lagi. Kali ini jumlah peserta live bertambah menjadi 42 peserta, ini karena tim sekretariat yakni Livia dan Aci dengan cermat memantau absensi peserta dan memberikan panduan kepada relawan yang ingin mengikuti live via whatsapp.

Live Xun Fa Xiang kali ini membahas tentang Pertobatan. Dalam live kali ini, Nony Intan memberikan sharing bahwa setiap mendengarkan ceramah Master, ceramah itu bagaikan ditujukan pada dirinya sendiri. Nony Intan mengakui bahwa dirinya adalah seorang yang mudah emosi. Dengan setiap hari belajar dan mendengar Ceramah Master, ia dapat mengurangi emosi dan stres dengan mengubah dari diri sendiri, bukan mengubah orang lain.

live Xun Fa Xiang Sungguh Memberikan Manfaat


Maria Fintje mendengarkan sharing Dharma dari para relawan.

Berlanjut pada Jumat 27 Maret 2020, tayangan live Xun Fa Xiang kali ini membahas tentang Empat Ketamakan. Pada bagian pertama ini Master Cheng Yen membahas Ketamakan akan makanan. Dari layar, tampak para relawan menyimak dengan sungguh-sungguh.

Pada sesi diskusi, Rosaline, relawan Komite memanfaatkan momen ini dengan berikrar di depan peserta live Xun Fa Xiang untuk bervegetarian penuh 100%, yang mana sebelumnya baru 90%. Rosaline bisa merasakan bagaimana perasaan Master Cheng Yen putus asanya saat mengimbau muridnya untuk bervegetaris tapi masih ada yang belum mau mendengarkan.

“Hal ini sama dengan saya alami, saat saya bermaksud baik menyampaikan pada keluarga bagaimana saya ingin membantu menyelesaikan masalah kehilangan stok barang dagangan, tapi keluarga saya tidak mau mendengar dan percaya,” ujarnya.


Dalam kesempatan ini, Rosaline berikrar untuk bervegetaris secara penuh.

Di saat masyarakat diimbau untuk tidak keluar rumah, live Xun Fa Xiang sungguh memberikan manfaat karena para relawan Tzu Chi masih bisa menjalin dan memperkuat hubungan antar saudara se Dharma. Seperti pesan Master Cheng Yen, bahwa saat tidak ada aktivitas, gunakan waktu senggang untuk hal-hal yang berguna. Mendengarkan Dharma Selain dapat mengembangkan cinta kasih dan kebijaksanaan juga dapat menenangkan hati. Master mengatakan, kita tidak perlu takut, relawan Tzu Chi tetap bisa berbagi dan belajar lewat jaringan internet.

Editor: Khusnul Khotimah


Artikel Terkait

Perangi COVID-19 Pengusaha di Bawah Naungan KADIN bersama Tzu Chi Galang Dana Rp 500 Miliar

Perangi COVID-19 Pengusaha di Bawah Naungan KADIN bersama Tzu Chi Galang Dana Rp 500 Miliar

20 Maret 2020

Dukungan bagi ujung tombak penanggulangan pandemi virus corona (COVID-19) melatarbelakangi sinergi lintas pihak dalam melakukan penggalangan dana guna donasi peralatan kesehatan bagi para tenaga medis, yang ditargetkan dapat mencapai senilai Rp 500 miliar.

Wujud Perhatian Relawan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Batam

Wujud Perhatian Relawan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Batam

06 Agustus 2020

Setiap sekali dalam seminggu Tzu Chi Batam mengkoordinasi kegiatan Berbagi Kue Cinta Kasih bagi para pasien dan tenaga medis di RS Khusus Infeksi (rumah sakit darurat Covid-19) Pulau Galang, Batam.

Paket Sembako, Bentuk Perhatian untuk Warga Terdampak Covid-19 di Surabaya

Paket Sembako, Bentuk Perhatian untuk Warga Terdampak Covid-19 di Surabaya

30 April 2020
Tzu Chi Surabaya bekerjasama dengan TNI dan Polri menyalurkan bantuan paket sembako penanganan darurat wabah Covid-19. Sejumlah 12.000 paket sembako secara bertahap akan dibagikan melalui Kodam dan Polda.
Kesuksesan terbesar dalam kehidupan manusia adalah bisa bangkit kembali dari kegagalan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -