Semangat untuk Memulai Kembali

Jurnalis : Metta Wulandari, Fotografer : Henry Tando, Metta Wulandari

doc tzu chi

Eka Tjandranegara (tengah), Pemimpin Proyek Pembangunan Tzu Chi Hospital memakaikan helm proyek kepada salah satu tim pembangunan. Pembangunan Tzu Chi Hospital yang sempat terhenti hampir satu tahun lamanya karena penyempurnaan disain kini siap dilanjutkan kembali.

Insan Tzu Chi kembali dirundung rasa syukur yang amat besar karena akhirnya pembangunan Tzu Chi Hospital yang sempat terhenti, kini dimulai kembali. Ungkapan syukur tersebut diwujudkan dalam bentuk Upacara Selamatan di lantai 1 gedung DAAI, Tzu Chi Center, PIK di akhir pekan pada awal bulan Februari lalu (3/2/17).

Upacara Selamatan Pembangunan Tzu Chi Hospital berlangsung singkat namun penuh kegembiraan walaupun kondisi cuaca sempat menjadi kendala. Selamatan yang awalnya akan digelar di luar ruangan akhirnya dipindahkan ke dalam karena hujan yang besar.

Upacara Selamatan Pembangunan Tzu Chi Hospital diawali dengan memberikan persembahan yang dilakukan oleh relawan dan dipimpin oleh Sugianto Kusuma.


Eka Tjandranegara sebagai Pimpinan Proyek Pembangunan Tzu Chi Hospital mengundang lebih dari 20 relawan sebagai tim pemerhati pembangunan Tzu Chi Hospital.

Proyek Tzu Chi Hospital yang peletakan batu pertamanya dilakukan pada 31 Mei 2015 lalu sempat tertunda hampir satu tahun lamanya karena penyempurnaan disain rumah sakit. “Bersyukur seluruh proses persiapan pembangunan telah selesai dan pada hari ini, Jumat, 3 Februari 2017 kita bersama-sama akan melakukan prosesi dimulainya kembali Pembangunan Rumah Sakit Tzu Chi,” ucap Eka Tjandranegara, Pemimpin Proyek Pembangunan Tzu Chi Hospital yang disambut tepuk tangan oleh undangan dan relawan Tzu Chi yang hadir.

Pada hari itu, ia juga mengajak seluruh relawan untuk bahu-membahu mewujudkan Tzu Chi Hospital karena rumah sakit tersebut bukanlah milik perorangan, “(Rumah sakit) Ini adalah milik kita semua,” lanjutnya. Eka pun mengingatkan relawan bahwa dengan bersama mewujudkan rumah sakit, sama saja dengan membantu masyarakat yang membutuhkan. “Selain menanam berkah dan benih kesehatan bagi diri kita sendiri juga akan membantu masyarakat yang membutuhkan,” tandasnya.

Liu Sumei (Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia) memotong tumpeng sebagai tanda rasa syukur karena persiapan pembangunan Tzu Chi Hospital telah siap dan bisa dijalankan kembali. Ia kemudian membagikan tumpeng untuk relawan yang hadir.


Doa bersama di penghujung kegiatan dilakukan untuk kelancaran pembangunan rumah sakit.

Di kesempatan tersebut pula, Eka sebagai Pimpinan Proyek Pembangunan Tzu Chi Hospital mengundang lebih dari 20 relawan sebagai tim pemerhati pembangunan Tzu Chi Hospital. Ia bersama Sugianto Kusuma (Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia) kemudian memberikan kartu tanda pengenal tim beserta helm proyek kepada masing-masing relawan.

“Perjalanan ini (pembangunan rumah sakit) masih panjang. Diperkirakan pembangunan akan membutuhkan waktu 40 bulan, dengan target operasional pada bulan Agustus 2019. Untuk itu mari kita sama-sama Jia You!!!!,” pungkas Eka membangkitkan semangat relawan. Upacara Selamatan tersebut lalu ditutup dengan pemotongan tumpeng dan doa bersama untuk kelancaran pembangunan rumah sakit.


Artikel Terkait

Semangat untuk Memulai Kembali

Semangat untuk Memulai Kembali

07 Februari 2017

Insan Tzu Chi kembali dirundung rasa syukur yang amat besar karena akhirnya pembangunan Tzu Chi Hospital yang sempat terhenti karena penyempurnaan disain, kini dimulai kembali. Ungkapan syukur tersebut diwujudkan dalam bentuk Upacara Selamatan di lantai 1 gedung DAAI, Tzu Chi Center, PIK di akhir pekan pada awal bulan Februari lalu (3/2/17).

Kekuatan akan menjadi besar bila kebajikan dilakukan bersama-sama; berkah yang diperoleh akan menjadi besar pula.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -