Senang Bisa Berkontribusi dalam Baksos

Jurnalis : Khusnul Khotimah, Fotografer : Khusnul Khotimah

dok tzu chi

Ibu-ibu warga Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi Padang memasak sendiri hidangan untuk para pasien, relawan, dokter, perawat dan tim medis lainnya dalam baksos pengobatan katarak, pterygium, dan bibir sumbing pada 24-26 Februari 2017.

Capek tapi hati senang. Saya maunya tiap tahun ada baksos. Istilahnya kami tidak bisa sumbang duit tapi bisa sumbang tenaga, ini kan juga ibadah,” ujar Erna Nelli (60), warga Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi Padang sembari membungkus makanan yang akan dihidangkan pada baksos pengobatan Katarak dan Pterygium yang digelar Tzu Chi Padang.

Tahun ini, Erna Nelli dan ibu-ibu lainnya di Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi Padang mendapat tanggung jawab untuk memasak makanan  bagi para pasien, relawan, dokter, perawat dan tim medis lainnya saat baksos. Sebagian dari mereka memang sudah menjadi relawan Abu Putih dan sudah mengikuti beberapa kali pelatihan relawan. Bakti sosial pengobatan Katarak dan Pterygium, serta bibir suming sendiri berlangsung selama tiga hari, 24-26 Februari 2017 di RS Tentara Dr. Reksodiwiryo Padang. Sementara lokasi memasak berada di kantor Tzu Chi Padang.

“Kalau baksos hari pertama ini kami masak 600 porsi, dan besok hari kedua kami masak 1600 porsi. Menunya ada sayur Kapau, telur dan kentang. Capek tapi hati senang, saya maunya tiap tahun ada. Istilahnya kami tidak bisa sumbang duit tapi bisa sumbang tenaga, jadi ini kan ibadah,” sambung Erna Nelli.

Selain memasak, para ibu juga menampilkan isyarat tangan.


Dari tahun ke tahun penyelenggaraan baksos, Tzu Chi Padang selalu bekerja sama dengan TNI.

Tak hanya memasak, pada pembukaan baksos, Sabtu 25 Februari 2017 ibu-ibu perumahan cinta kasih juga tampil membawakan nyanyian Satu Keluarga. Usai membungkus nasi, ibu-ibu ini langsung berganti baju dan menyempatkan untuk latihan selama satu jam.

Karena sudah berlatih lebih dari sebulan sebelumnya, ibu-ibu ini tampil penuh percaya diri. Para pasien yang datang dari jauh pun terhibur dan sebagian mencoba ikut bernyanyi dan mengikuti gerakan isyarat tangan. Penampilan ibu-ibu dari Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi Padang ini mendapat pujian dari Relawan Kwe Sun Kie yang menjadi koordinator keseluruhan untuk konsumsi.

“Ibu-ibu ini memang semangatnya luar biasa. Kalau ada acara makan bersama bulan puasa, mereka terjun masak. Pokoknya ada acara di kantor kecil-kecilan mereka yang masak. Sebagian mereka istri nelayan,” kata Kwe Sun Kie yang sudah tujuh menjadi koordinator bagian konsumsi untuk kegiatan baksos.

M. Rafid saat membagikan nasi bungkus untuk para pasien.

Selain ibu-ibu, bapak-bapak di Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi Padang juga begitu semangat menyumbangkan tenaga dan waktunya. Apalagi dalam baksos, banyak alat-alat kesehatan yang berat, para nelayan ini selalu sigap membantu. Tak hanya bertugas di bagian logistik, relawan yang juga nelayan M. Rafid (44) misalnya, juga ikut membagikan makanan bagi para pasien yang menginap di rumah sakit. Nasi bungkus juga dibagikan kepada perawat yang jaga malam. Keramahannya menghangatkan hati para pasien dan keluarga pasien.

“Saya menengok pasien itu seperti orangtua saya. Apalagi jauh-jauh dari luar daerah sampai sini ada yang dua jam, tiga jam. Pengobatan gratis ini yang ditujukan buat yang ekonominya kurang, kita pun terasa haru. Bagaimana seandainya itu orang tua kita. Saya menganggap pasien itu bukan orang lain lagi,” kata M. Rafid.

Sudah lebih dari Sembilan tahun M. Rafid ikut aktif mengikuti kegiatan Tzu Chi. Bagi Koordinator Nelayan Tradisional Kecamatan Padang Barat ini, bergabung dengan Tzu Chi adalah salah satu hal yang disyukurinya.   

“Enaknya di Tzu Chi itu kita kerjasama. Bahkan di sini kita tidak dibedakan agama, suku, kedudukan. Alhamdulillah kami dekat Tzu Chi, pergaulan bertambah, meski dari Senin sudah bertugas, capek-capek tapi senang,” pungkasnya.


Artikel Terkait

Tzu Chi Padang Gelar Baksos Khitan di HUT Bhayangkara

Tzu Chi Padang Gelar Baksos Khitan di HUT Bhayangkara

27 Juni 2023
Menyambut HUT Bhayangkara dan HUT Dokkes Polri Sumbar ke-77, Polda Sumbar bersama Yayasan Buddha Tzu Chi Padang dan Pemerintah Kota Padang mengadakan bakti sosial kesehatan berupa khitan gratis yang totalnya melayani 549 peserta khitan.
Potret Cinta Kasih Orangtua di Baksos Tzu Chi Padang

Potret Cinta Kasih Orangtua di Baksos Tzu Chi Padang

28 Februari 2017
Marlan (56) bergegas mendaftarkan Iman anaknya saat mendengar kabar bahwa Tzu Chi Padang akan menggelar pengobatan bibir sumbing. Besar harapan Marlan, agar Iman tumbuh dengan rasa percaya diri dan dapat menggapai cita-citanya menjadi tentara.  
Bersatu Hati Menggalang Dana Korban Gempa Lombok

Bersatu Hati Menggalang Dana Korban Gempa Lombok

12 Oktober 2018

Relawan Tzu Chi Padang terus berupaya membantu meringankan beban korban gempa Lombok. Pada Selasa 2 September 2018, relawan menggalang dana dengan membuat bazar. Barang yang dijual berupa makanan vegetarian siap saji yang kebanyakan merupakan sumbangan dari para donatur serta relawan. Ada juga sembako, serta barang–barang lainnya.

Sikap mulia yang paling sulit ditemukan pada seseorang adalah kesediaan memikul semua tanggung jawab dengan kekuatan yang ada.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -