Senangnya Warga Cipaku Bogor Dapat Paket Lebaran Tzu Chi

Jurnalis : BD Sukhawati (He Qi Pusat), Fotografer : Djindi, Sukendro (He Qi Pusat)

Agus Mulyadi memberikan pengarahan, dilanjutkan dengan doa bersama sebelum pembagian paket lebaran.

Berlokasi di Kantor Kelurahan Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan, para relawan Tzu Chi dari komunitas Xie Li Bogor membagikan 450 paket lebaran, Minggu 17 Maret 2024. Sehari sebelumnya, para relawan dibantu aparat Kelurahan Cipaku telah membagikan kupon dari rumah ke rumah. Warga yang menerima merupakan warga yang tergolong kurang mampu dan sebagian besar belum pernah  menerima bantuan paket dari pemerintah.

Saat pembagian paket, banyak warga sudah datang mengantre sebelum pukul 08.00 WIB. Meski beberapa kali turun hujan, warga tetap antusias karena mereka memang membutuhkannya. Bahkan ada juga warga yang datang menggunakan daun pisang karena tidak memiliki payung sehingga pakaiannya basah kuyup.  Pembagian paket ini tepat sasaran. Berdasarkan kunjungan ke rumah-rumah warga saat pembagian kupon, sebagian besar adalah lansia dan bahkan ada cukup banyak yang sedang sakit.

Lie Ay Ling saat memberikan kata sambutan.

Ibu Susi, salah seorang warga sangat gembira saat menerima paket cinta kasih.

Lie Ay Ling mengajak seluruh relawan dan warga bersama-sama menyanyikan lagu Satu Keluarga disertai isyarat tangan.  Ia juga memberikan sambutan dan menyampaikan sekilas tentang Tzu Chi. Penyerahan paket secara simbolis terlebih dulu dilakukan, diwakili oleh Irman Khaerudin,  Camat Bogor Selatan, lalu Taufik Hidayat selaku Lurah Cipaku, Titin Suprihatini, Sekretaris Lurah dan lima relawan Tzu Chi.

Warga sangat bahagia menerima paket lebaran Tzu Chi. Seperti  yang dirasakan Ibu Nani Kurniati, yang mengaku belum pernah menerima bantuan paket dari pemerintah. ”Ibu sangat senang bisa menerima paket Lebaran ini, baru kali ini Ibu terima, bisa untuk bantu kebutuhan Ibu sehari-hari”. Sejak suaminya meninggal tahun 2009, Ibu  Nani berusaha menyambung hidup  dengan berjualan sayuran dan sembako secara kecil-kecilan di rumahnya. Apalagi ia juga membantu biaya cucunya bersekolah.

Ibu Nani merasa bersyukur dapat menerima paket lebaran. Selama ini ia belum pernah menerima bantuan dari pemerintah.

Kebahagiaan yang sama tampak di wajah seluruh relawan yang bersumbangsih, termasuk Agus Mulyadi, koordinator kegiatan. ”Awalnya ada kerisauan dalam hati saya, khawatir kalau turun hujan saat pembagian kupon. Karena harus mendatangi rumah warga satu-persatu yang bukan berada di tengah kota,  melewati jalan yang rusak atau penuh tanah, serta tanjakan dan turunan, mengingat sebagian besar relawan Xie Li Bogor adalah shijie dan sudah berusia lanjut. Tapi Gan En ternyata niat baik ini dipenuhi berkah sehingga ketika relawan harus mulai melakukan perjalanan, hujan pun berhenti dan mulai muncul matahari.”  Ujar Agus Mulyadi.

Pembagian paket cinta kasih di Kantor Kelurahan Cipaku berlangsung lancar dan selesai pukul 11.00 berkat kerjasama yang baik dari semua pihak yang terlibat serta tekad kuat bersumbangsih dari seluruh relawan.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Berkah Ramadan Bagi Mereka yang Membutuhkan

Berkah Ramadan Bagi Mereka yang Membutuhkan

01 April 2024
Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia kembali membagikan Paket Cinta Kasih Lebaran untuk menyambut hadirnya bulan Ramadan, bulan penuh berkah. Ada total 22.687 paket yang dibagikan di 41 titik di Jabodetabek.
Paket Lebaran 2024: 1.950 Paket Sembako untuk Warga Kamal Muara

Paket Lebaran 2024: 1.950 Paket Sembako untuk Warga Kamal Muara

18 Maret 2024

Tzu Chi Indonesia bagikan Paket Cinta Kasih Lebaran 2024 di wilayah Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara. Dalam kegiatan ini sebanyak 1.950 paket sembako dibagikan kepada warga RW 01 dan RW 04, Kamal Muara.

Paket Cinta Kasih untuk Warga Percut Sei Tuan

Paket Cinta Kasih untuk Warga Percut Sei Tuan

02 April 2024

Dengan tema “Satu Orang Satu Kebajikan Menghimpun Cinta Kasih”, Tzu Chi Medan berbagi kasih dengan membagikan paket sembako bagi warga prasejahtera di Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.

Memiliki sepasang tangan yang sehat, tetapi tidak mau berusaha, sama saja seperti orang yang tidak memiliki tangan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -