Sepekan Jelang Perayaan Waisak Tzu Chi, Relawan Mulai Mempersiapkan Diri

Jurnalis : Metta Wulandari, Fotografer : Metta Wulandari

Sabtu, 6 Mei 2023, relawan mulai melakukan gladi pertama untuk kegiatan perayaan Tiga Hari Besar Tzu Chi: Hari Raya Waisak, Hari Ibu Internasional, dan Hari Tzu Chi Sedunia yang akan dilangsungkan pada Minggu, 14 Mei 2023.

Menjelang pekan kedua bulan Mei, dimana setiap tahunnya Tzu Chi merayakan tiga hari besar di pekan itu, ratusan relawan Tzu Chi mulai bersiap karena tahun ini perayaan Hari Raya Waisak, Hari Ibu Internasional, dan Hari Tzu Chi Sedunia akan kembali digelar secara offline di Aula Jing Si, PIK – Jakarta Utara. Seluruh relawan yang hadir, merasa penuh semangat dan gembira.

Memulai gladi pertama, Sabtu 6 Mei 2023, panitia waisak tahun ini kembali menyegarkan ingatan puluhan relawan senior tentang alur pembawa persembahan yang terdiri dari lilin, air, dan bunga. Walau ada sedikit lupa karena sudah tiga tahun perayaan waisak hanya diselenggarakan secara online, relawan pembawa persembahan tak hilang fokus dan menyimak ulasan dengan seksama sementara Meirong bersama dengan Erni, tim panitia bagian acara secara bergantian memberikan penjelasan dan aba-aba penting untuk berpindah-pindah tempat.

Relawan berlatih memegang mangkok persembahan yang nantinya salah satunya akan berisi air.

Pada gladi pertama pula, sebagian besar dari relawan yang ikut dalam formasi ini sudah hadir untuk berlatih bersama.

“Dilihat dari kehadiran para relawan hari ini, kita bisa tahu sebesar apa semangat mereka,” kata Mei Rong yang juga sama bersemangatnya, “mungkin juga relawan ada yang berpikir bahwa tahun ini adalah tahun yang penuh syukur, penuh berkah dimana kita bisa kembali berkumpul bersama merayakan Waisak yang khidmat setelah tiga tahun terhambat oleh Covid-19. Makanya kesempatan ini digenggam dengan baik.”

Untuk mempersiapkan perayaan tiga hari besar ini, Tzu Chi juga membuat formasi angka “30”. Angka 3 (tiga) di sisi Gedung Gan En, dan angka 0 (nol) di sisi Gedung Daai. Angka 30 ini juga menunjukkan usia Tzu Chi Indonesia yang pada tahun ini tepat merupakan 30 tahun Tzu Chi berada dan bersumbangsih di bumi nusantara.

Relawan berlatih hal-hal mendetail seperti salah satunya bagaimana membentuk sikap mudra yang benar.

Dalam membentuk formasi angka 30, ada 1.534 relawan dan sukarelawan dari 7 He Qi yang ikut serta. Pada gladi pertama pula, sebagian besar dari relawan yang ikut dalam formasi ini sudah hadir untuk berlatih bersama demi nanti bisa menampilkan prosesi Waisak yang tak hanya khidmat, namun juga harmonis, indah, dan menginspirasi. Mei Rong pun menyebut proses latihan atau gladi ini merupakan prosesi kunci untuk kesuksesan acara.

“Kalau ada yang bertanya, kok Waisak Tzu Chi rapi ya? Jawabannya ada pada berhari-hari sebelum hari H, dimana kita bisa lihat barisan hari ini. Ada relawan, ada keluarganya relawan, ada temannya relawan, yang tahu Budaya Humanis Tzu Chi (keindahan atau kerapian) sehingga bersedia dan mau mendedikasikan waktu mereka untuk latihan sama-sama. Saya sangat gan en sekali,” tutur Mei Rong. 

“Ini merupakan kebiasaan yang baik, budaya yang baik. Semoga dari pelaksanaan kegiatan ini, ada ‘perasaan’ yang bisa dibawa pulang, baik untuk relawan maupun tamu undangan sehingga nantinya bisa menginspirasi juga,” lanjut Mei Rong bersukacita.

Mei Rong, tim panitia bagian acara menyebut proses latihan atau gladi ini merupakan prosesi kunci untuk kesuksesan acara sehingga nantinya prosesi waisak tak hanya khidmat, namun juga harmonis, indah, dan menginspirasi.

Untuk menyambut para tamu nantinya, Tzu Chi juga sudah menyiapkan lokasi prosesi Waisak yang dibagi menjadi beberapa tempat: ada di Jiang Jing Tang - Aula Jing Si Lantai 4, Guo Yi Ting lantai 3, Fu Hui Ting lantai 2, dan Xi She Ting lantai 1.

Perayaan Tiga Hari Besar Tzu Chi: Hari Raya Waisak, Hari Ibu Internasional, dan Hari Tzu Chi Sedunia ini akan dilakukan pekan depan, yakni hari Minggu, 14 Mei 2023 pukul 14.00 hingga 16.00 WIB. Bagi Bapak/Ibu yang ingin hadir dan merayakan Waisak bersama, silakan hadir langsung dan mari menjalin jodoh baik dengan Tzu Chi.

Editor: Arimami Suryo A.

Artikel Terkait

Waisak 2017: Memperingati Waisak dengan Berbakti Kepada Orangtua

Waisak 2017: Memperingati Waisak dengan Berbakti Kepada Orangtua

22 Mei 2017
Pada peringatan Waisak kali ini banyak peserta yang mengajak serta orangtua atau anaknya. Salah satunya Lilyanti yang mengajak sang ibu, Tjhai Siau Tjhiang. Ibu berusia 80 tahun ini sebelumnya sempat melarang kedua anaknya, Lilyanti dan Widyanti yang adalah komite di Tzu Chi untuk ikut kegiatan.
Merayakan Waisak di Rumah Sakit

Merayakan Waisak di Rumah Sakit

18 Mei 2011
Kegiatan ini sendiri baru pertama kali dilakukan oleh relawan Tzu Chi di Indonesia. “Awalnya saya melihat dari tayangan DAAI TV tentang relawan Tzu Chi Malaysia yang membawa rupang Buddha ke warga yang tidak bisa merayakan Waisak karena sakit, lalu saya terpikir untuk mencoba melakukannya di Indonesia,” terang Rosaline.
Waisak Tzu Chi 2018: Merayakan Waisak Dalam Kesederhanaan

Waisak Tzu Chi 2018: Merayakan Waisak Dalam Kesederhanaan

14 Mei 2018
Peringatan Hari Waisak, Hari Tzu Chi Internasional, dan Hari Ibu Sedunia di Kantor Yayasan Buddha Tzu Chi Tanjung Balai Karimun berjalan dengan baik dan lancar. Semoga doa yang tulus yang telah dipanjatan oleh setiap orang yang hadir dapat menjadikan dunia bebas dari bencana, masyarakat aman dan damai, serta hati manusia dapat tersucikan.
Memberikan sumbangsih tanpa mengenal lelah adalah "welas asih".
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -