Setiap Kita Bertindak, Selalu Berdampak

Jurnalis : Ami Haryatmi (He Qi Barat 2) , Fotografer : Mery Hasan, Diana Sugiono (He Qi Barat 2)

Foto bersama, para penekun dan pegiat pelestarian lingkunga, tampak beberapa wajah relawan baru, diharapkan menjadi penerus Boddhisatwa Pelestarian Lingkungan.

Setiap tindakan yang kita lakukan akan berdampak bagi kehidupan. Salah satu tindakan yang dipilih oleh relawan Tzu Chi adalah upaya pelestarian lingkungan. Pada Minggu 19 Februari 2023 ditengarai sebagai Hari Bersih Indonesia (HBI), jelang peringatan Hari Peduli Sampah Nasional pada 21 Februari 2023. Sejumlah 40 relawan Tzu Chi di Kebon Jeruk, Jakarta Barat dengan koordinator Hendra Mulyono Saputra bergegas melakukan Pelestarian Lingkungan di Taman Blok D Taman Aries Jakarta Barat. Hendra adalah relawan yang selalu bersungguh hati dalam kegiatan ini.

Karena 19 Februari 2023 bertepatan Hari Bersih Indonesia, maka beberapa petugas dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta didampingi oleh Ketua RW O6, Widyatmoko berkesempatan singgah meninjau kegiatan relawan Tzu Chi. Mereka sangat mengapresiasi kegiatan Pelestarian Lingkungan yang diselenggarakan relawan Tzu Chi dengan dukungan penuh dari ketua RW,  RT dan warga setempat.

Hendra Mulyono Saputra, koordinator yang bersungguh hati dan tak segan terjun memilah sampah.

Firman, petugas Dinas Lingkungan Hidup yang mengapresiasi kegiatan pelestarian lingkungan ini.

Firman, salah satu petugas  Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengatakan, sampah buangan yang bisa didaur ulang, haruslah didaur ulang. Jangan membebani TPA (tempat pembuangan akhir). Perlu diketahui TPA yang terletak di Bantar Gebang diprediksi pada 2023 tidak mampu lagi menampung buangan sampah dari Jakarta.

“Kita tidak ingin bencana longsornya gunungan sampah yang terjadi di Leuwi Gajah beberapa tahun lalu. Selain itu dampak kesehatan, keasrian, dan kerusakan lingkungan yang diakibatkan banyaknya sampah, akan menjadi musibah terus menerus, bila kita tidak segera membenahi cara kita mengelola sampah. Saya sangat mengapresiasi kegiatan Tzu Chi ini. Kegiatan ini layak disosialisasikan secara lebih luas lagi.” Ujarnya.

Firman juga mengapresiasi prinsip 5R yang dipegang relawan Tzu Chi, yakni Rethink, Repair, Re Use, Reduce, Recycle, dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari dan berusaha menularkan secara lebih luas. Agar apa yang singgah di TPA adalah Zero Waste. Mengusahakan Titik Nol dalam pembuangan limbah apapun.

Prinsip 5 R yang disosialisasikan oleh Tzu Chi betujuan tidak hanya mengumpulkan sebanyak mungkin sampah, mendaur ulang kemudian menjadikan bentuk baru. Namun mensosialisasikan bagaimana mengurangi penggunaannya, mengajarkan agar bijak mengelola sampah dan menularkan bukan virus penyakit dari kekotoran sampah, namun menularkan virus bajik yang berdampak baik bagi kita, bagi bumi dan semesta.

David Palit warga Taman Aries yang sejak tahun 2011 selalu giat turut dalam upaya pelestarian lingkungan.

Kegiatan fisik yang tampak di depan mata ini juga dilengkapi dengan kegiatan rohani, yaitu berdoa.

Dalam doa semoga masyarakat damai, tenteram, harmonis, semoga dunia terbebas dari bencana. Dunia terbebas dari bencana tentulah dibutuhkan usaha. Salah satu usaha adalah mengelola unsur penyebab bencana, yaitu dengan kegiatan mengelola sampah dengan bijak. Dengan kegiatan Pelestarian Lingkungan yang menginspirasi bagi orang lain.

Dalam kegiatan ini dihadiri pula David Palit, warga yang sangat setia dan selalu bersungguh hati sejak tahun 2011. Bahkan David dari awal seringkali mengajak keluarganya berkegiatan.

“Saya sangat mendukung kegiatan ini, karena dampaknya sangat bagus bagi lingkungan. Saran saya supaya relawan mengajak lagi warga supaya warga tidak hanya menyumbang barang-barangnya tapi ikut berkegiatan, seperti sebelum pandemi. Selain itu coba dipikirkan untuk menyediakan Drop Box yang bagus dengan inisial Tzu Chi, agar setiap orang bisa menaruh barang yang bisa disumbangkan di situ,” saran David sangat bagus bisa menjadi bahan pertimbangan relawan.

Sukoco Darmawan, lewat kegiatan Tzu Chi, ia ingin belajar menjadi lebih baik.

Pada kegiatan ini tampak wajah-wajah relawan baru, relawan yang diharapkan bisa jadi Boddhisatwa Pelestari Lingkungan yang baru.  Di antaranya adalah Sukoco Darmawan. Baginya ini adalah kegiatan Tzu Chi pertama setelah mengikuti sosialisasi.

“Saya sering melihat kegiatan relawan Tzu Chi di internet, sangat bagus. Menginspirasi saya untuk menjadi lebih baik, seperti mereka. Saya mulai mencobanya dalam kegiatan Pelestarian Lingkungan ini. Ini kegiatan sangat bagus, di seluruh dunia juga telah digaungkan untuk lebih peduli sampah”, pungkasnya.

Peduli sampah, seperti yang dilakukan oleh relawan Tzu Chi, oleh warga dan dinyatakan Sukoco, Firman maupun David adalah pilihan baik yang kita ambil. Karena pilihan apapun yang selalu kita lakukan akan berdampak pada kehidupan. Setiap kita bertindak akan berdampak, maka bertindaklah secara bijak. Sekecil apapun yang kita lakukan akan menjadi luas bila kita mau menjadikannya teladan bagi orang lain. Dari lingkungan terkecil yaitu diri sendiri dan keluarga, menjadi circle besar menularkan secara luas, seluas-luasnya.

Dari satu, bisa menjadi tak terhingga (Master Cheng Yen).

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Cinta Kasih Di Pinang Sebatang Timur

Cinta Kasih Di Pinang Sebatang Timur

03 September 2014 Minggu 24 Agustus 2014 Tzu Chi Pekanbaru mengadakan Baksos Kesehatan ke-32. Sebanyak 71 relawan ikut bersumbangsih dalam kegiatan ini, diantaranya 37 relawan dari Pekanbaru (termasuk 4 dokter dan 6 perawat) dan juga partisipasi dari 34 relawan setempat (Perawang) ikut serta.
Merespon Pelestarian Lingkungan dengan Konsep 5R

Merespon Pelestarian Lingkungan dengan Konsep 5R

06 Maret 2023

Tanggal 21 Februari bertepatan dengan Hari Peduli Sampah Nasional. Insan Tzu Chi Pekanbaru berkesempatan  memberikan edukasi kepada murid-murid SMA di Sekolah Dharma Loka tentang pentingnya melestarikan lingkungan.

Menyebarkan Semangat Pelestarian Lingkungan

Menyebarkan Semangat Pelestarian Lingkungan

25 Februari 2016

Melalui semangat pelestarian lingkungan, para relawan berusaha mengajak lebih banyak orang untuk turut berpartisipasi dalam melakukan kegiatan daur ulang. Usaha tersebut tampaknya tidak sia-sia, hal ini terbukti dari beberapa warga yang tinggal di sekitar Kompleks Perumahan Taman Harapan Indah yang senantiasa mengumpulkan barang bekas untuk kemudian diserahkan kepada para relawan Tzu Chi.

Luangkan sedikit ruang bagi diri sendiri dan orang lain, jangan selalu bersikukuh pada pendapat diri sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -