Setiap Orang Adalah Benih Cinta Kasih
Jurnalis : Meity (Tzu Chi Palembang), Fotografer : Hendra Gunawan (Tzu Chi Palembang)
|
|
||
Sosialisasi Misi Amal Tzu Chi sudah dilakukan di beberapa tempat di kota Palembang mulai dari tempat rekreasi, perusahaan-perusahaan bahkan tempat ibadah. Kali ini Tzu Chi KP Palembang mengadakan kembali penuangan celengan pada perayaan imlek bersama yang diadakan di Vihara Dharmakirti di Kota Palembang dengan membuka jalinan jodoh melalui stan yang dibuka dengan tujuan untuk melakukan penuangan celengan bambu. Pada hari Minggu, 9 Februari 2014 diadakan penuangan celengan bersama yang sebelumnya pada tanggal 13 Oktober 2013 telah diadakan SMAT di Vihara ini. Stan dibuka pada pukul 09.00 - 11.00 WIB setelah para umat selesai melakukan puja bakti bersama. Antusias para umat sangat terlihat karena selesai puja bakti para umat langsung mengunjungi stan Tzu Chi yang berada dalam komplek vihara tersebut. Mulai dari Bodhisatwa kecil, remaja, orang tua bahkan para lansia juga ikut serta dalam penungan celengan bambu. Hal ini terlihat dari antusias penggunjung yang berkisar 300 umat yang mengunjungi stan Tzu Chi. “Hari ini teringat kalo Tzu Chi ada penuangan celengan di Vihara, jadi A’i bawa celengan di rumah dan juga A’i sangat senang bisa ikut nuang celengan sekaligus bisa bantu uangpokoknya kegiatan ini paling bagus dan juga harus lebih banyak sosialisasi sehingga lebih banyak lagi yang tahu soal Tzu Chi” ungkap A’i Megawati salah satu umat Vihara. Bapak Darwis Hidayat selaku Ketua Umum Yayasan Buddhakirti Vihara Dharmakirti Palembang menyambut dengan gembira karena Tzu Chi KP Palembang turut serta dalam acara ini dengan membuka stan penuangan celengan. Penuangan celengan ini pertama kali dilakukan di Vihara Dharmakirti yang pada sebelumnya pada bulan oktober tahun lalu sudah dilaksanakan sosialisasi SMAT dan pada hari ini mereka mengembalikan celengan yang sudah terisi ke Tzu Chi dan memang kita inginkan kegiatan sosial seperti ini lebih banyak diketahui oleh seluruh insan di kota Palembang baik dia Buddhis maupun non-Buddhis ungkapnya.
Keterangan :
Satu Hal Kecil Dapat Membantu Sesama Selain penuangan celengan, pemberian celengan bambu dan membuka stan Jing Si Tzu Chi KP Palembang juga menggalang hati bodhisatwa yang hadir untuk dapat bersumbangsih dalam melakukan misi - misi Yayasan Buddha Tzu Chi. Seperti Heny dan Ismarini yang sudah lama bertanya kepada temannya apa itu Yayasan Buddha Tzu Chi kini menemukan jawabannya dengan ditemani para shijie dan menjelaskan misi - misi Yayasan Buddha Tzu Chi sekaligus kegiatan kegiatan apa saja yang dilakukan. Heny pun ingin mencoba mengikuti kegiatan yang dilakukan Tzu Chi KP Palembang. Sebanyak 10 orang telah mengisi formulir calon Bodhisatwa dalam kegiatan kali ini. Walaupun cuaca yang panas tidak membuat para Shixong - Shijie mengeluh mereka bertambah semangat karena hari ini adalah hari yang penuh berkah karena selain dapat berbuat baik juga menggalang hati bodhisatwa dunia dalam membantu sesama dan menolong saudara - saudara kita yang membutuhkan. “Dana Kecil Amal Besar” setiap hari isi celengan setiap hari A’i berbuat baik sangat setuju dengan pendapat ini dan kalau ada kelas Budi Pekerti A’I mau ajak cucu ke Tzu Chi untuk belajar. “ ungkap A”i Amoy. Dengan ada Celengan bambu membuat kita lebih memahami apa itu cinta kasih universal dan berbagi antar sesama dengan sebuah hati tulus penuh cinta kasih dan saling peduli satu sama lain tanpa membeda-bedakan golongan. |
|||
Artikel Terkait

Guru Pertama dan Utama adalah Orang Tua
23 Januari 2015 Pendidikan akademik yang diberikan di sekolah adalah penting, namun pendidikan di keluarga jauh lebih penting untuk perkembangan anak. Dalam hal ini orang tua memiliki peran utama. Jika konsep pendidikan di sekolah baik dan diimbangi dengan pendidikan dari orang tua yang baik, maka akan membentuk karakter dan lingkungan yang baik.
Pintu Awal Menuju Kebajikan
14 Juli 2014
Mewariskan Pembabaran Dharma Tanpa Suara
05 Juli 2024Minggu, 23 Juni 2024, komunitas He Qi Angke dan Pluit mengadakan kegiatan Pelatihan Relawan Abu Putih ke-3 di ruang Fu Hui Ting, Aula Jing Si, yang diikuti oleh 72 orang peserta dan 67 orang panitia.