Sinergi Relawan Tzu Chi dan Bank Sampah Serumpun Asoka: Pemilahan Sampah untuk Amal Kebaikan Bersama

Jurnalis : Jak Po (Tzu Chi Singkawang), Fotografer : Jak Po (Tzu Chi Singkawang)
Proses Pemilahan Sampah.

Relawan Tzu Chi Singkawang kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan dengan mengadakan kegiatan pemilahan sampah yang bisa di daur ulang di kompleks perumahan Bhayangkara Ria Sungai Garam, Singkawang pada 16 Februari 2025. Kegiatan pemilahan barang-barang yang bisa di daur ulang ini melibatkan ibu-ibu dari Komunitas Bank Sampah serta warga sekitar Kompleks perumahan Bhayangkara Ria yang turut aktif berpartisipasi dalam memilah dan mengumpulkan barang -barang yang mempunyai nilai ekonomi dan berguna.

Selain memilah banyak warga yang dengan sukarela menyumbangkan barang-barang yang bisa di daur ulang sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian lingkungan. Barang yang telah di pilah-pilah di kumpulkan dengan rapi dan bersih akan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi dan hasilnya dapat didonasikan untuk kegiatan amal kemanusiaan. Langkah sederhana ini tidak hanya memberikan manfaat bagi lingkungan, tetapi juga bermanfaat untuk membantu sesama yang membutuhkan.

Senam Bersama sebelum pemilahan sampah.

Lim Sui Khim sedang memungut sampah.

Menurut Lim Sui Khim, salah satu relawan Tzu Chi yang turut hadir dalam kegiatan pemilahan barang-barang yang bisa di daur ulang ini sangat baik untuk kelestarian lingkungan. “Saya pribadi sangat terkesan dengan kegiatan ini, semoga kegiatan ini dapat terus berlanjut. Harapan saya, semoga para relawan dapat terus mendukung dan dengan semangat melanjutkan kegiatan pelestarian lingkungan ini,” ujar Lim yang baru di lantik menjadi komite Tzu Chi pada Desember 2024.

Perasaan yang sama juga diutarakan oleh Ibu Wiwin, Ketua Komunitas Bank Sampah, yang merasa terinspirasi dengan kolaborasi bersama relawan Yayasan Tzu Chi Singkawang. “Kami sangat berterima kasih sekali dengan kedatangan relawan Yayasan Tzu Chi untuk berkolaborasi di Bank Sampah Serumpun Asoka yang berada di kompleks perumahan Bhayangkara Ria Sungai Garam. Hal ini sangat menginspirasi kami untuk melakukan pemilahan sampah di sekitar dan untuk bersedekah sampah,” ujar Ibu Wiwin dengan wajah gembira.

Lioe Soi Khian (Relawan Komite) sedang memilah sampah.

Ibu Wiwin (Kanan) dan Ibu Uray (kanan 2) sedang memilah sampah.

Lain halnya dengan Ibu Uray salah satu anggota dari komunitas Bank Sampah yang mengharapkan pemilahan barang-barang yang bisa di daur ulang ini dapat menjadi kebiasaan di lingkungan rumah dan di masyarakat. “Semoga kegiatan ini menjadi pembiasaan positif bagi seluruh warga, terutama ibu-ibu, bapak-bapak, dan remaja sehingga ke depannya mereka sudah terbiasa untuk melakukan pemilahan sampah dalam kehidupan sehari-hari,” harap Ibu Uray.

Berlangsungnya kegiatan ini relawan Tzu Chi Singkawang berharap makin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya menerapkan program 5 R (Reduce mengurangi, Reuse memanfaatkan kembali, Recycle mendaur ulang, Re-Think memikirkan kembali, dan Repair memperbaiki). Para relawan Tzu Chi Singkawang berkomitmen untuk terus mengedukasi dan mengajak masyarakat agar dapat berperan aktif dalam upaya pelestarian lingkungan demi masa depan yang lebih baik.

Editor: Anand Yahya

Artikel Terkait

Belajar Melindungi Bumi

Belajar Melindungi Bumi

29 Maret 2019

Memasuki pekan keempat di bulan Maret 2019, insan Tzu Chi komunitas He Qi Timur menyambut kedatangan 29 anak asuh bersama 19 insan Tzu Chi komunitas He Qi Pusat, berkunjung ke Depo Pelestarian Lingkungan Kelapa Gading. Mereka datang dalam rangka memperkenalkan anak asuh Tzu Chi He Qi Pusat tentang pentingnya pelestarian lingkungan.

Melestarikan Lingkungan dengan Daur Ulang

Melestarikan Lingkungan dengan Daur Ulang

24 Juli 2014 He Qi Selatan mengadakan acara pelestarian lingkungan yang berlokasi di SD Surya Dharma, Kebayoran Lama. Kegiatan tersebut diadakan lebih awal pada tanggal 20 Juli 2014.
Sampah Botol yang Menjadi Bernilai

Sampah Botol yang Menjadi Bernilai

12 September 2018
Tepat di hari Senin, 6 Agustus 2018 para relawan dengan riang gembira mengumpulkan botol plastik dan kardus bekas dan menyerahkannya kepada pengumpul barang botol plastik dan barang bekas. Ditemani debu dan terik matahari, para relawan kemudian mengangkut barang–barang tersebut ke truk pengangkutan.
Kebahagiaan berasal dari kegembiraan yang dirasakan oleh hati, bukan dari kenikmatan yang dirasakan oleh jasmani.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -