Staf dan Tim Medis Tzu Chi Hospital Menggalang Hati Untuk Ukraina

Jurnalis : Anand Yahya, Fotografer : Anand Yahya
Para staf dan tim medis Tzu Chi Hospital menggalang dana dan doa bersama sebelum acara penuangan Celengan Bambu Tzu Chi untuk membantu pengungsi Ukraina.

Melihat dan mendengar warga Ukraina yang terpaksa mengungsi ke negara tetangga seperti Polandia, Rumania, dalam semangat bantuan kemanusiaan, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia secara aktif mencari cara untuk membantu para pengungsi warga Ukraina.

Bantuan ini diwujudkan melalui penuangan celengan bambu dari berbagai Badan Misi Kemanusiaan Tzu Chi untuk memberi bantuan kepada para pengungsi Ukraina yang mengungsi di negara-negara tetangga.

Menurut Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), lebih dari 874.000 orang telah meninggalkan Ukraina pada 2 Maret 2022. Lebih dari setengahnya mengungsi ke Polandia, Hongaria, Moldova, Rumania, dan Slovakia, dengan 43.000 orang pindah ke Rusia.

Direktur Utama Tzu Chi Hospital, dr. Gunawan Susanto Sp.B.S bersama divisi-divisi dari Tzu Chi Hospital bersama-sama menuangkan koin-koin cinta kasih ke dalam wadah.

Direktur Umum Tzu Chi Hospital, Suriadi turut menuangkan koin cinta kasih yang ia sisihkan setiap hari. Hal ini ia lakukan untuk membudayakan berdana setiap hari untuk kebaikan.

Hari ini, 11 Mei 2022 para staf dan tim medis Tzu Chi Hospital menuangkan celengan bambu mereka sebagai wujud kepedulian yang didasari atas rasa kemanusiaan bagi warga Ukraina. Mereka menuangkan koin cinta kasih yang telah mereka kumpulkan di lobi Jing Si Book & Cafe lantai 2 Tzu Chi Hospital.

Direktur Utama Tzu Chi Hospital, dr. Gunawan Susanto Sp.B.S mengatakan penuangan celengan bambu ini memiliki makna memberikan cinta kasih kepada sesama manusia yang sedang dalam kesusahan. Hal ini sejalan dengan Visi dan Misi Tzu Chi Hospital yang ingin memberikan pelayanan medis secara profesional untuk masyarakat. “Memberikan pelayanan yang profesional juga memberikan cinta kasih,” ucap dr. Gunawan.

Dr. Gunawan juga menanggapi bahwa konflik yang terjadi di Ukraina dari sisi kemanusiaan mengakibatkan kesengsaraan pada manusia. “Kita harus memberikan bantuan tanpa ada rasa perbedaan ras, suku, agama, golongan, bangsa dan tanpa memikirkan mana yang benar dan mana yang salah,” tegas dr. Gunawan.

Dalam sambutannya, dr. Gunawan Susanto Sp.B.S mengatakan celengan bambu ini bermakna memberikan cinta kasih kepada sesama manusia yang sedang dalam kesusahan. Hal ini sejalan dengan Visi dan Misi Tzu Chi Hospital yang ingin memberikan pelayanan medis secara profesional untuk masyarakat.

Para staf dan tim medis Tzu Chi Hospital bersiap menuang celengan bambu mereka.

Dengan adanya penuangan celengan bambu ini, dr. Gunawan berharap kepada seluruh staf dan tim medis Tzu Chi Hospital agar di dalam hati mereka tumbuh rasa cinta kasih. Hal ini sangat penting dalam pengaplikasiaannya saat melayani pasien-pasien di Tzu Chi Hospital. “Pelayanan rumah sakit itu kurang berarti jika tidak dasari oleh cinta kasih,” tegas dr. Gunawan.

Ester Maria dari divisi Diklat Pendidikan dan Pelatihan Keperawatan Tzu Chi Hospital yang ikut dalam penuangan celengan bambu untuk Ukraina ini mengatakan makna dari celengan bambu Tzu Chi ini adalah sebagai pelatihan diri bagi dirinya.

“Dana yang terkumpul dari celengan bambu ini tidaklah besar, tetapi dengan apa yang kita himpun setiap hari dengan niat dan doa yang baik dan tulus hal ini akan membantu mereka (pengungsi Ukraina), dan memotivasi mereka,” ucap Ester. “Setidaknya masih ada harapan para pengungsi bahwa masih banyak orang-orang yang peduli dan mencintai mereka,” tambahnya.

Setelah acara penuangan celengan bambu untuk membantu pengungsi Ukraina selesai, para staf dan tim medis Tzu Chi Hospital dari berbagai divisi berfoto bersama.

Sejak bulan Mei 2022, ini Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, DAAI TV, staf dan tim medis Tzu Chi Hospital, dan sekolah Tzu Chi Indonesia PIK berupaya menggalang hati lewat penuangan celengan bambu untuk menabur benih kebaikan dalam membantu yang sedang kesulitan khususnya di Ukraina.

Pendiri Tzu Chi, Master Cheng Yen juga sangat prihatin dengan situasi konflik yang terjadi di Ukraina. Beliau menghimbau semua orang untuk tulus berdoa untuk perdamaian di dunia sekaligus berdoa untuk kedamaian di hati setiap orang.

Editor: Arimami Suryo A.

Artikel Terkait

Membina Karakter Murid Melalui Celengan Bambu

Membina Karakter Murid Melalui Celengan Bambu

29 Desember 2022

Tzu Chi Selatpanjang menjalin jodoh baik dan mengalang hati di Sekolah Eka Edukasi Cahaya dengan pembagian celengan pada Kamis 22 Desember 2022. 

SMAT di Toko Bali Jaya

SMAT di Toko Bali Jaya

05 Juni 2014 relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun kembali mensosialisasikan celengan bambu. Kegiatan Sosialisasi Misi Amal Tzu Chi (SMAT) kali ini di adakan di toko Bali Jaya, bangunan baru berdiri beberapa bulan lalu. Kegiatan ini dihadiri oleh para karyawan maupun karyawati dan warga sekitar toko Bali Jaya. Walaupun dengan kondisi yang demikian, tak menyurutkan niat para relawan untuk terus berjuang dengan semangat mensosialisasikan celengan bambu kepada seluruh karyawan toko Bali Jaya.
Pengumpulan Celengan Bambu untuk Membantu Warga Penyintas Gempa di Turki dan Suriah

Pengumpulan Celengan Bambu untuk Membantu Warga Penyintas Gempa di Turki dan Suriah

02 Maret 2023

Yayasan Buddha Tzu Chi Tanjung Balai Karimun kembali mengadakan pengumpulan celengan bambu. Seluruh dana cinta kasih yang terkumpul ini disalurkan untuk membantu warga penyintas gempa di Turki dan Suriah.

Bekerja untuk hidup sangatlah menderita; hidup untuk bekerja amatlah menyenangkan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -