Suara Kasih: Menggali Cinta Kasih

Jurnalis : Da Ai News, Fotografer : Da Ai News
 

Judul Asli:

Menggali Mata Air Cinta Kasih dalam Hati
     

Bencana berawal dari ketidakselarasan hati manusia
Da Ai TV merupakan aliran cinta kasih yang menginspirasi banyak orang
Penggalangan Bodhisatwa dunia tak dapat ditunda
Membimbing semua orang ke arah kebajikan agar dunia diliputi ketenteraman

Kita sering membahas bahwa hati kita hendaknya senantiasa terbuka, lapang, dan murni tanpa noda. Ini adalah keadaan hati yang hening dan jernih. Namun, segala yang terjadi di dunia ini membuat kita cemas. Cemas bukan karena ternoda oleh kekotoran batin, melainkan khawatir karena peduli.

 

Sumatera Kembali Diguncang Gempa
Sungguh banyak hal yang kita khawatirkan. Tanggal 7 April pagi, saya melihat Da Ai TV melaporkan tentang gempa yang terjadi di Sumatra. Saat itu, titik pusat gempa maupun ada tidaknya korban jiwa belum jelas karena gempa baru saja terjadi.

Meskipun belum jelas, namun mengetahui bahwa gempa telah terjadi, saya terus merasa khawatir. Kemudian baru diketahui bahwa pusat gempa kali ini terletak dekat dengan pusat gempa tahun 2004 yang menyebabkan bencana tsunami, tak jauh dari Banda Aceh dan Meulaboh.

Dulu saya pernah membahas bahwa Tzu Chi Indonesia pernah membangun tiga buah perumahan dengan lebih dari 2.000 unit rumah yang terletak di beberapa daerah di Aceh. Saya pun segera bertanya apakah semua orang di perumahan itu selamat. Relawan Tzu Chi setempat pun segera melaporkan bahwa semua orang selamat. Saya pun merasa sedikit tenang.  

Bagaimana dengan warga di daerah lainnya? Dikabarkan bahwa mereka pun selamat. Meski terjadi kerusakan di beberapa tempat, namun masih tergolong sedikit. Beruntung gempa kali ini tak menimbulkan bencana besar. Saya pun teringat gempa tahun lalu yang juga mengguncang Sumatra, tepatnya Kota Padang. Bencana tersebut menelan banyak korban.  

Insan Tzu Chi Indonesia pun segera bergerak. Pemerintah setempat pun tahu bahwa asalkan insan Tzu Chi datang, mereka akan dapat menenangkan hati warga dan memberikan bantuan.

 

 

Setibanya di sana, insan Tzu Chi segera membuka posko pengobatan dan segera merawat korban luka-luka sekaligus menenangkan batin mereka. Setelah bencana, Walikota Padang kemudian berkunjung ke Taiwan untuk menyatakan terima kasih. 

Ketika berkunjung ke Taiwan, Walikota Padang juga memahami karya insan Tzu Chi di seluruh dunia. Beliau pun bertekad sekembalinya dari Taiwan, ia akan menginspirasi sekitar satu juta warganya untuk meneladani insan Tzu Chi.

Beliau pun menyadari pentingnya niat baik yang dimiliki warga. Jika semua orang dapat berjalan ke arah kebajikan, mematuhi peraturan, dan tak melawan hukum, maka sebuah daerah, bahkan sebuah negara akan mencapai ketenteraman. Inilah yang dunia butuhkan.

Inspirasi dari Da Ai TV
Pemerintah Indonesia memberikan dua izin siaran televisi nirkabel bagi DAAI TV. Kini, DAAI TV Indonesia dapat disaksikan setiap hari dan telah menginspirasi warga setempat bukan hanya untuk membangkitkan cinta kasih, melainkan juga untuk melestarikan lingkungan. Mereka telah dapat memahami bahwa kita semua tinggal di bumi yang sama. Karenanya, semua orang memiliki tanggung jawab dan misi untuk melindungi bumi.

Dengan cinta kasih yang terbangkitkan, banyak orang mendedikasikan diri untuk sungguh-sungguh melakukan daur ulang. “Pertama saya hanya melakukan daur ulang. Jadi, ketika orang-orang datang untuk makan malam di rumah saya, saya ajak mereka. Kemudian beberapa orang tertarik untuk bergabung, dan semakin banyak orang yang bergabung. Sekarang saya punya banyak sampah daur ulang, sampai harus menyimpannya di lantai dua rumah saya,” kata seorang relawan.

Relawan tersebut bernama Mimy. Ia adalah seorang pemilik kantin dan toko yang ia sewakan kepada orang lain. Setelah menyaksikan siaran Da Ai TV, ia memahami bahwa hidup manusia sangat bergantung pada bumi. Karenanya, bumi harus dilindungi. Ketika bumi berada dalam keadaan aman, barulah manusia dapat hidup tenteram.

 

 

Ia pun bersedia menyediakan tempat di depan tokonya untuk dijadikan posko daur ulang Tzu Chi. Ia bukan hanya menyediakan tempat, melainkan juga terjun langsung dan membimbing karyawannya untuk turut melakukan daur ulang. Semua ini berawal dari cinta kasih.

 

Bukan hanya Mimy, melainkan banyak orang yang setelah menyaksikan DAAI TV, cinta kasihnya terbangkitkan sehingga mendedikasikan diri melakukan daur ulang. Kini ada lebih dari 700 relawan daur ulang di Indonesia. “Setelah menyaksikan siara Da Ai TV, saya belajar tentang hal daur ulang. Jadi saya mulai melakukan pemilahan sampah. Ketika saya bertemu dengan teman-teman, saya berbagi cerita bagaimana kalau daur ulang dapat menjaga lingkungan,” kata salah seorang warga.

Dua Puluh Tahun Daur Ulang Tzu Chi di Taiwan
Kegiatan daur ulang di Taiwan tahun ini menginjak tahun ke-20. Di Indonesia, kegiatan ini pun mulai berkembang. Dengan adanya aliran jernih Da Ai TV yang menyebar ke seluruh dunia, banyak orang terinspirasi sehingga sumber air jernih dalam batinnya terus-menerus memancar. Inilah lingkaran kebajikan dan cinta kasih.

Bodhisatwa sekalian, kita harus memanfaatkan waktu yang ada untuk sungguh-sungguh membimbing semua orang ke arah kebajikan. Selain itu, kita harus menggalang lebih banyak Bodhisatwa dunia setiap hari. Untuk menginspirasi orang lain, kita pun harus memiliki tekad Bodhisatwa dan tidak menyia-nyiakan waktu yang ada.

Ketika bertemu orang, kita hendaknya berbagi tentang Tzu Chi. Ketika bertemu masalah, janganlah lupa ajaran Tzu Chi. Bimbinglah orang lain dengan ajaran ini. Singkat kata, kita harus senantiasa mengingat ajaran ini. Jadi, setelah menyadari kebenaran, kita harus segera mempraktikkannya. Kita harus bergerak cepat dan tidak menunda-nunda. Jika tidak, tiada waktu lagi.

Kita harus terus menyarankan setiap orang untuk menyaksikan Da Ai TV. Kita mungkin tak dapat menjelaskan banyak hal dengan begitu luas dan mendalam. Namun, dengan menyaksikan Da Ai TV, orang dapat melihat banyak kisah yang menyentuh dan menyadari betapa banyaknya manusia yang menderita di dunia.

Melihat ini semua, bagaimana kita tak khawatir? Mengingat bencana yang semakin banyak, kita hendaknya meningkatkan kesadaran. Satu-satunya cara adalah dengan membimbing orang-orang untuk mengambil hikmah dari bencana. Karenanya, Da Ai TV mengudara untuk menjernihkan hati manusia agar mereka memahami kebenaran.

Jika tidak, menyebarkan kebenaran melalui mulut akan menghabiskan banyak waktu. Intinya, dengan menyaksikan Da Ai TV setiap hari, kita mengetahui hal-hal yang terjadi di dunia dan dapat semakin waspada. Beruntung gempa di Sumatra kali ini tidak menimbulkan kerusakan yang parah.

Dengan demikian, hati kita merasa lebih tenang. Kini bencana terjadi silih berganti di daerah-daerah yang berada di Jalur Cincin Api Pasifik. Karenanya, kita harus meningkatkan kewaspadaan dan lebih sering menyaksikan Da Ai TV karena Da Ai TV memberi penjelasan tentang apa yang tengah terjadi di dunia dan alasan di balik semuanya. Dengan begitu, kita dapat memahami mengapa daerah-daerah tersebut sering dilanda bencana.

Sejak awal tahun 2010 hingga kini, berapa banyak bencana telah terjadi? Setiap bulan kita dapat mendengar berita terjadinya bencana tanpa adanya ketenangan sehari pun. Sesungguhnya, di mana letak akar masalahnya? Alasan dari sisi ilmiah maupun ajaran Buddha, semuanya saling berhubungan.

Simaklah siaran Da Ai TV untuk memahami kebenaran yang dalam ini. Setelah memahaminya, barulah kita dapat membuka hati dan membangkitkan cinta kasih. 

Diterjemahkan oleh: Erni & Hendry Chayadi
Foto: Da Ai TV Taiwan
 

Artikel Terkait

Semangat Kebersamaan dan Pembinaan Diri

Semangat Kebersamaan dan Pembinaan Diri

06 April 2011 Minggu tanggal 27 Maret 2011 merupakan tonggak sejarah baru bagi relawan Tzu Chi di He Qi Timur (Hu Ai Kelapa Gading) karena dapat menyelenggarakan Bakti Sosial kesehatan Gigi untuk yang pertama kalinya.
Bersyukur Menanam Di Ladang Berkah

Bersyukur Menanam Di Ladang Berkah

08 Maret 2009 Program Bebenah Kampung di wilayah Kelapa Gading Timur dan Pegangsaan Dua yang berjalan sukses dilanjutkan ke wilayah Cilincing yang masih termasuk dalam lingkup Hu Ai Kelapa Gading.
Mengurangi Polusi Lewat Earth Day

Mengurangi Polusi Lewat Earth Day

23 April 2019

Dengan berseragam kaos berwarna hijau, para siswa TK Tzu Chi Indonesia secara berkelompok ikut memperingati Hari Bumi (Earth Day) pada Senin, 22 April 2019. Selain itu para siswa juga ikut melakukan penghijauan dengan menanam pohon.

Dalam berhubungan dengan sesama hendaknya melepas ego, berjiwa besar, bersikap santun, saling mengalah, dan saling mengasihi.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -