Suara Kasih: Menghargai Sesama

Jurnalis : Da Ai News, Fotografer : Da Ai News
 

Judul Asli:

 

Menghargai Sesama dan Menghemat Sumber Air

 

Semua makhluk adalah sama
Perlakukan semua makhluk seperti diri sendiri
Memandang semua makhluk bagai keluarga sendiri
Menghargai sesama dan menghemat penggunaan air

"Saya bersyukur karena hujan mulai turun. Namun, hujan yang turun selama 2 hari ini hanya dapat mencukupi kebutuhan air kita selama 7 hari dan mengatasi kelangkaan air untuk sementara waktu. Karena itu, kita tetap harus mengimbau semua orang agar menghemat penggunaan air." kata seorang warga.

Janganlah kita memboroskan air karena melihat hujan mulai turun. Kita harus menghargai dan menghemat penggunaan air kapan pun. Setiap orang hendaknya memiliki tanggung jawab untuk menghargai sumber air. Kita melihat sebuah berita yang melaporkan bahwa di dunia ini kini ada lebih dari 925 juta orang yang menderita kelaparan. Namun, di seluruh dunia, setiap tahunnya sebanyak 1,3 miliar ton makanan dibuang. Ini sungguh adalah pemborosan. Orang zaman dahulu berkata bahwa jika makanan tak dihabiskan, maka petir akan menyambar orang itu. Hal ini bertujuan untuk mendidik orang agar menghargai segala sesuatu.

Di Griya Jing Si, kami menerapkan etika makan termasuk cara penggunaan alat makan. Kini kita sering mendengar tentang berbagai penyakit yang bersumber dari makanan. Kita harus mengimbau semua keluarga agar jangan sering makan di luar. Saat makan di rumah, janganlah kita mengambil sayur atau kuah dengan alat makan sendiri. Selain itu, usai makan, kita harus membilas piring dengan air panas kemudian menuangkannya ke dalam mangkuk untuk membersihkan mangkuk tersebut dari butiran nasi. Kemudian, air tersebut kita minum. Dengan demikian, tak ada lagi minyak atau saus yang tersisa di piring dan mangkuk sehingga air bekas cuciannya dapat digunakan untuk mencuci barang lain. Kebiasaan ini bermanfaat bagi kesehatan kita dan menjaga lingkungan agar tetap bersih. Selain itu, penggunaan air juga dapat dihemat. Satu kebiasaan ini memiliki banyak manfaat. Mengapa dalam keseharian kita tidak menumbuhkan kebiasaan yang sehat dengan menghargai berkah dan menghemat penggunaan air?

 

Jadi, para Bodhisatwa sekalian, kita harus bersungguh hati dan penuh cinta kasih menginspirasi semua orang di dunia agar mereka memandang pentingnya hal ini. Kita melihat Kalifornia Utara yang memiliki teknologi canggih dan pendapatan warganya yang sangat tinggi. Namun, banyak remaja berusia 18 hingga 19 tahun yang tinggal di jalanan. Setelah mencari tahu, insan Tzu Chi pun menemukan bahwa sekelompok remaja ini dikeluarkan dari sekolah dan mereka kini hidup di jalanan.

 

Kemudian insan Tzu Chi menemukan bahwa sebenarnya sekelompok remaja ini membutuhkan perhatian dan cinta kasih agar mereka memiliki tujuan hidup. Bukannya dengan bersekolah, mereka menjadi tahu tujuan hidup mereka. Selama bersekolah, mereka tak tahu arah dan makna hidup mereka. Karena itu, insan Tzu Chi memutuskan untuk mendekati dan memerhatikan mereka.

"Karena kami mendapatkan makanan dan perhatian dari kalian. Terima kasih! Kami sangat mengasihi kalian. Kini saya adalah seorang mahasiswa," kata salah seorang dari mereka. Insan Tzu Chi di Kalifornia Utara mendedikasikan diri dengan sepenuh hati. Mereka terjun ke tengah komunitas tersebut untuk membimbing dan menginspirasi serta mengarahkan mereka ke jalan yang benar. Sungguh tersentuh melihatnya. Jadi, tak ada yang tak dapat diubah. Asalkan kita mengubah pola pikir dan arah hidup, maka kita akan memiliki potensi yang besar. Intinya, semua harus dimulai dari diri sendiri.

Saudara sekalian, kita sungguh harus bertobat. Kita dapat melakukan 3 perbuatan salah, 4 ucapan salah, dan 3 pikiran salah. Inilah yang disebut 10 tindakan salah. Kemarin saya berkata bahwa ada 3 tindakan buruk yang dilakukan oleh tubuh. Kita membunuh hewan karena kepercayaan yang salah. Kita mempersembahkan daging hewan saat bersembahyang. Banyak orang yang berdoa meminta keselamatan dengan mempersembahkan daging hewan. Beberapa tahun belakangan ini kita terus mensosialisasikan bahwa bulan 7 Imlek adalah bulan penuh berkah. Janganlah kita mempersembahkan daging hewan atau membakar uang kertas. Kita ingin semua orang mengembangkan kebijaksanaannya dan tidak percaya kepada takhayul. Kita juga harus bertobat dari hobi yang dapat membunuh hewan. Contohnya adalah hobi memancing ikan dan berburu burung.

Banyak kegemaran manusia yang dapat membunuh hewan. Mereka tak menyadari bahwa makhluk hidup lain sama seperti manusia yang dapat merasa sakit jika dilukai. Namun, orang-orang buta akan hal ini. Membunuh makhluk hidup lain adalah perbuatan yang kejam. Ada pula orang yang bunuh diri atau menghasut orang lain untuk membunuh. Ada orang yang berkata bahwa ia berniat bunuh diri untuk mengakhiri penderitaannya.

Kita harus tahu bahwa dosa bunuh diri lebih berat daripada dosa membunuh orang lain. Tubuh kita adalah pemberian dari orang tua. Jika kita mengakhiri nyawa sendiri, maka kita tak berbakti kepada orang tua. Namun, bila kita memanfaatkan tubuh kita untuk bersumbangsih bagi banyak orang, maka pahalanya dapat kita limpahkan kepada orang tua. Saya juga sering berkata bahwa mengasihi diri sendiri berarti membalas budi orang tua. Mengakhiri hidup sendiri adalah perbuatan yang salah. Menghasut orang untuk membunuh orang lain juga perbuatan yang tak benar. Jika memiliki pemikiran yang salah lalu menghasut orang lain untuk membunuh, maka dosa ini sangatlah berat.

Ada juga orang yang menyulut pertikaian. Ini juga tindakan yang tak benar. Lihatlah masyarakat sekarang yang membentuk kelompok dan menyulut konflik sehingga warga tak dapat hidup tenang. Buddha berkata bahwa semua makhluk hidup adalah sama. Perlakukanlah orang lain seperti kita ingin diperlakukan. Buddha mengajarkan kita bahwa semua makhluk hidup adalah sama. Karena itu, kita harus mempelajari Dharma dan jangan merugikan orang lain karena kita juga tak ingin dirugikan. Semua makhluk hidup yang ada di dunia ini terlahir karena adanya karma. Namun, kita semua adalah keluarga karena hidup di bumi yang sama. Tak peduli makhluk apa pun itu, asalkan hidup di atas bumi ini, maka semuanya adalah keluarga. Jadi, kita harus mengasihi semua makhluk yang ada di bumi ini.

Dikatakan bahwa "Semua makhluk di bumi memiliki bibit yang bajik." Jadi, mengapa kita membunuh hewan? Mengapa? Mengapa kita membunuh hewan? Tak hanya tidak membunuh, kita juga harus melindungi mereka. Tak hanya makhluk bernyawa saja yang harus dilindungi, sumber air dan bahan pangan juga harus dihargai. Kita harus sungguh-sungguh mempelajari aturan hidup yang benar. Jika dapat menguasainya, maka kita akan dapat menghemat air dan makanan. Kebiasaan ini bermanfaat bagi kesehatan kita. Ini adalah hal yang luar biasa. Semoga semua orang dapat mensosialisasikannya.

 
 

Artikel Terkait

Meyakini dan Meneladani Buddha

Meyakini dan Meneladani Buddha

01 November 2011 Dahulu, ada 30 ibu rumah tangga yang mendukung saya dengan menyisihkan 50 sen setiap hari ke dalam celengan bambu. Saya berkata kepada mereka bahwa dengan menyisihkan 50 sen setiap hari, berarti kalian telah membangkitkan niat baik setiap hari dan mempratikkannya melalui tindakan nyata.
Semangat Melestarikan Lingkungan

Semangat Melestarikan Lingkungan

26 April 2011
Pagi itu tanggal 14 April 2011 sekitar pukul 09.00 WIB, para relawan Tzu Chi terlihat sibuk memilah sampah-sampah seperti botol plastik, kardus, alumunium, dan botol kaca. Selain itu sebagian relawan pun membersihkan tanaman yang tercampur dengan sampah-sampah lainnya.
Semangat Melatih Diri

Semangat Melatih Diri

04 Mei 2011
Pelatihan kali ini sangat berbeda dari biasanya, di dalam ruangan Aula RSKB Cinta Kasih Tzu Chi, panitia membuat depo daur ulang mini. Sesi mengenai pelestarian lingkungan ini membuka pandangan para peserta pelatihan bahwa “sampah dapat diubah menjadi emas, dan emas menjadi cinta kasih”.
Luangkan sedikit ruang bagi diri sendiri dan orang lain, jangan selalu bersikukuh pada pendapat diri sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -