Suara Kasih: Tempat yang Penuh Berkah

Jurnalis : Da Ai News, Fotografer : Da Ai News
 

Judul Asli:

Menciptakan Tempat yang Penuh Berkah
 

Fungsi tanah yang menyerap air dapat menopang kehidupan manusia
Senantisa menyucikan serta menjaga hati dan pikiran
Memiliki kesatuan tekad dalam menciptakan berkah
Orang yang penuh cinta kasih akan menempati tempat yang penuh berkah

 

Saya sungguh bersyukur dan memiliki berkah karena memiliki banyak relawan dan lahan untuk melakukan daur ulang. Salah seorang anggota komite Tzu Chi mendonasikan lahan ini 7 tahun lalu tanpa sepengetahuan saya. Berkat sebidang lahan ini, barulah kita dapat bersama hari ini. Kalian tak hanya mengikuti jejak saya, melainkan juga menggalang lebih banyak Bodhisatwa dunia. Untuk itu, saya sungguh berterima kasih.

Saya melihat di sini setiap orang berinteraksi dengan penuh keharmonisan. Contohnya, ibu ini sangat mendukung menantu dan putranya untuk melakukan daur ulang sehingga putranya dapat berbuat kebajikan dan berbakti pada saat yang bersamaan. Ia sendiri turut melakukan daur ulang dengan penuh sukacita. Saya sungguh bersyukur melihatnya. Kalian datang melakukan daur ulang setiap hari, apakah kalian diliputi sukacita? “Ya,” jawab relawan kompak. Kegiatan kita sungguh penuh dengan makna. Kita semua tahu bahwa kini bumi memerlukan perhatian dari setiap orang. Di dunia ini, jika kondisi alam dapat bersahabat, maka bumi akan aman dan manusia dapat hidup tenteram.

Lihatlah, kini banyak bencana yang terjadi di dunia. Karena itu, para ilmuwan di seluruh dunia terus meneliti mengapa kondisi iklim menjadi begitu ekstrem dan mengapa bencana yang terjadi semakin dahsyat. Banyak bencana yang terjadi di dunia. Kita yang tinggal di Taiwan sungguh memiliki berkah. Taiwan hanyalah sebuah pulau kecil yang dikelilingi oleh lautan. Pulau Taiwan tidaklah besar, namun di sini terdapat banyak orang yang baik hati dan murah hati. Taiwan penuh dengan berkah berkat banyaknya orang yang penuh cinta kasih. Di dalam hati setiap orang terdapat sebuah ladang berkah. Saya yakin kalian yang berada di sini telah bekerja keras untuk menggarap ladang berkah sehingga memperoleh manfaat setiap hari.

 

Pelestarian lingkungan sangatlah penting. Namun sesungguhnya, yang terpenting adalah menjaga hati dan pikiran. Orang-orang sering berkata bahwa ketika kondisi iklim bersahabat, masyarakat akan hidup damai dan tenteram. Hal ini berarti bahwa jika iklim berjalan sebagaimana mestinya, maka bumi akan menghasilkan banyak sumber daya alam yang dapat menopang kehidupan kita. Contohnya, kita harus melindungi gunung dan hutan karena mereka dapat membantu menyerap air. Karena itu, kita harus melindungi gunung dan hutan. Namun, selama hampir 100 tahun ini, manusia terus menebang pohon.

Selain Taiwan, banyak negara di dunia yang menebang pohon demi keuntungan pribadi. Akibatnya, banyak gunung yang kehilangan kemampuan untuk menyerap air. Saya sering berkata kepada kalian bahwa jumlah pohon yang sedikit tak dapat menyerap air. Jika kita dapat memasang tempat penampung air di atas genting untuk menampung air hujan, maka setiap rumah dapat menampung sedikit air untuk membantu meringankan beban bumi ini.

Saya melihat banyak posko daur ulang yang mengeluarkan ember besar maupun kecil untuk menampung air ketika turun hujan. Air hasil tampungan ini dapat mereka gunakan untuk membersihkan lantai, botol-botol daur ulang, menyiram kamar kecil, dan lain-lain. Inilah yang dapat kita lakukan dengan air hasil tampungan. Kini populasi penduduk semakin banyak sehingga banyak lahan pertanian yang dibangun menjadi gedung. Jika bangunan-banguan tersebut dapat menampung air hujan, maka akan memperkecil kemungkinan terjadinya banjir saat turun hujan deras. Kita dapat menggunakan air yang ditampung. Kita juga mengumpulkan kaleng dan botol.

Tadi saat masuk ke sini, saya bertemu dengan Relawan Ma. Setiap barang yang ia kumpulkan dan bawa ke posko daur ulang selalu dalam kondisi bersih dan telah selesai dipilah. Dalam perjalanan keliling Taiwan selama hampir 3 bulan ini, saya berkunjung ke posko daur ulang untuk berterima kasih kepada para relawan atas kontribusi mereka dalam mengasihi bumi. Selama beberapa bulan ini, saya terus mengimbau setiap orang untuk menjaga kebersihan mulai dari sumbernya. Untuk menjaga kebersihan mulai dari sumbernya, kita dapat belajar dari Relawan Ma. Barang-barang daur ulang yang ia kumpulkan dari setiap rumah selalu dalam kondisi bersih. Mengapa barang-barang daur ulang yang ia kumpulkan dari setiap rumah selalu dalam kondisi bersih? Ini semua berkat kontribusi setiap keluarga.

Kita harus hidup rajin dan hemat. Kita harus menghabiskan setiap tetes minyak, susu, jus, dan lain-lain sebelum botol kemasannya dibuang. Dengan menghargai setiap tetes minyak, berarti kita menciptakan sedikit berkah. Karena itu, dalam kehidupan sehari-hari kita harus rajin dan hemat. Setetes minyak tak datang dengan mudah. Di sini saya merasakan kehangatan dan persahabatan dari setiap orang. Warga di sini sangat polos dan baik hati.

Selain itu, di dalam hati setiap orang terdapat cinta kasih universal. Saya sungguh tenang melihatnya. Saya sungguh berterima kasih kepada Nona Huang yang telah mendonasikan tanah ini. Tanah seluas hampir 1.000 meter persegi ini cukup bagi para relawan daur ulang untuk berkumpul melakukan daur ulang. Lihatlah setiap Bodhisatwa lansia yang bekerja dengan penuh sukacita. Mereka memiliki kesamaan tekad dalam melakukan daur ulang. Dengan begitu, mereka dapat menciptakan berkah dan melindungi bumi. Ini ada berkat himpunan cinta kasih dari setiap orang.

Beruntung, di atas lahan ini kita memiliki bangunan sehingga tak perlu khawatir jika turun hujan. Saya sungguh bersyukur. Kita harus menyayangi bumi. Kalian sering mendengar saya berkata bahwa kegiatan daur ulang dapat melindungi bumi, benar? “Ya,” jawab relawan serempak. Benar, dengan melakukan daur ulang, hati akan penuh sukacita, jauh dari kerisauan, dan tubuh menjadi sehat. Kita sering mendengar hal ini dari para relawan. Inilah manfaat yang mereka peroleh dari kegiatan daur ulang.

Tahun ini, misi pelestarian lingkungan Tzu Chi telah memasuki tahun ke-20. Kali ini saya khusus datang ke sini untuk mengucapkan terima kasih. Tadi saya melihat sebuah keluarga yang lima generasinya bersama-sama melakukan daur ulang. Lima generasi ini terdiri atas kakek buyut, buyut, kakek, ayah, dan anak. Jumlahnya lima generasi. Mereka bersama-sama melakukan daur ulang di sini dengan penuh sukacita. Tadi saya jug melihat sebuah keluarga lain yang sama seperti mereka. Setiap anggota keluarga ini sangat mendukung kegiatan daur ulang dan bersumbangsih dengan penuh cinta kasih. Saya sungguh tersentuh melihatnya.

Semoga setiap orang dapat bersumbangsih dengan penuh cinta kasih sehingga tempat ini akan menjadi tempat yang penuh berkah. Taiwan adalah pulau yang penuh berkah. Karena itu, warganya pun harus menciptakan berkah. Dengan begitu, tempat ini akan aman dan damai. Apakah kalian mengerti? “Mengerti,” jawab relawan. Baiklah. Terima kasih kepada para Bodhisatwa lansia maupun muda. Saya mendoakan dan berterima kasih kepada kalian. Marilah kita melakukan daur ulang bersama-sama. Terima kasih. Diterjemahkan oleh: Lena

 
 

Artikel Terkait

Pendampingan Selama Terapi

Pendampingan Selama Terapi

23 Juni 2015
Saat pendampingan, relawan Tzu Chi memberikan semangat dan dukungan moril kepada para orang tua. Relawan Tzu Chi pun senantiasa mendampingi dan menghibur anak-anak. Pendampingan ini merupakan bentuk dari kepedulian para relawan Tzu Chi dalam mendukung program terapi yang dilakukan para anak-anak.
Pantang Menyerah Hijaukan Bumi dengan Menanam Pohon

Pantang Menyerah Hijaukan Bumi dengan Menanam Pohon

04 Oktober 2022

Sebanyak 100 bibit pohon (65 batang pucuk merah dan 35 batang glodokan) ditanam para relawan di Xie Li Indragiri di lingkungan PT Bumipalma Lestaripersada. 

Pewarisan Cinta Kasih (Bag. 2)

Pewarisan Cinta Kasih (Bag. 2)

05 April 2012
Kebanggaan dan kebahagiaan tampak dari wajah semua orang. Alunan nada riang berkumandang. Sebuah lagu yang mengajak semua orang berdendang. “Xing Fu De Lian (wajah yang berbahagia)” dipersembahkan dari anak-anak penerima beasiswa yang berasal dari Pesantren Himaturijal.
Kehidupan masa lampau seseorang tidak perlu dipermasalahkan, yang terpenting adalah bagaimana ia menjalankan kehidupannya saat ini.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -