Sui Mo Zhu Fu: Pelantikan Rong Dong

Jurnalis : Yusie (He Qi Timur), Fotografer : Anand Yahya, Hendra(He Qi Utara), Jhonny(He Qi Barat), Kurniawan (He Qi Timur)
 
 

fotoDalam Pemberkahan Akhir Tahun 2011 ini terdapat 73 orang yang dilantik menjadi anggota Komite Kehormatan Tzu Chi (Rong Dong).

 

Minggu, 15 Januari 2012, Aula Jing Si Pantai Indah Kapuk Jakarta Utara dipenuhi banyak orang yang akan menghadiri acara Pemberkahan Akhir Tahun 2011. Hari itu adalah hari kedua dilaksanakannya acara pemberkahan akhir tahun setelah sebelumnya dilaksanakan di hari Sabtu, 14 Januari 2012. Kurang lebih 2.000 orang yang terdiri dari donatur, Tim Medis Tzu Chi, dan relawan Tzu Chi dari berbagai daerah hadir di acara yang dibagi menjadi 2 sesi ini.

 

Sesi pertama dimulai pukul 9 pagi dan sesi kedua dimulai pukul 2 siang. Acara Pemberkahan Akhir Tahun dilaksanakan sebagai wujud syukur dan terima kasih kepada seluruh donatur dan relawan Tzu Chi di Indonesia karena berkat para donatur dan relawan maka Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dapat menjalankan misi kemanusiaannya.

Mendalami Dharma dan Bervegetarian
Selama acara berlangsung, para hadirin disuguhi pementasan drama Sutra Pertobatan Air Samadhi yang mengangkat kisah tentang Biksu Wu Da dan Nafsu Keinginan Manusia Tak Terbatas. Selain itu ada pementasan isyarat tangan mengenai Dharma Bagaikan Air dan Pertobatan. Sekitar 200 orang relawan terlibat dalam pementasan drama dan isyarat tangan ini. Mereka telah berlatih dengan sungguh-sunggug sejak dua bulan sebelumnya— hasilnya terlihat indah pada saat pementasan.

foto  foto

Keterangan :

  • Di hari kedua Pemberkahan Akhir Tahun (15 Januari 2012), kurang lebih 2.000 orang yang terdiri dari donatur, Tim Medis Tzu Chi, dan relawan Tzu Chi dari berbagai daerah di Indonesia (kiri).
  • Decky Smas (ketiga dari kiri), relawan Tzu Chi Biak menceritakan pengalamannya bahwa ia telah banyak berubah setelah mengenal Tzu Chi. Ia kini tak lagi minum-minuman keras, dan bahkan sudah bervegetarian penuh sejak tahun 2009 (kanan).

Kilas Balik Tzu Chi Internasional dan Tzu Chi Indonesia selama 2011 juga ditayangkan dalam acara pemberkahan akhir tahun ini. Melalui tayangan tersebut hadirin menjadi tahu bahwa masih banyak bencana terjadi di dunia ini, karena itulah setiap relawan dan peserta diingatkan untuk selalu mendalami Dharma, mulai bervegetarian, dan bertobat dengan sepenuh hati. Decky Smas adalah salah satu dari 600 relawan di Papua yang sudah bervegetarian sejak tahun 2009. Selama bervegetarian ada hambatan yang selalu dihadapi, misalnya banyaknya tawaran untuk makan daging kembali, tetapi hambatan itu bisa dilaluinya. Decky mengenal Tzu Chi dari Da Ai TV Taiwan dan kemudian bergabung menjadi relawan Tzu Chi. “Saya tertarik karena kebajikannya. Banyak perbuatan yang bisa membantu orang,” ungkap Decky. Setelah menjadi relawan kebiasaan minum-minuman keras pun ditinggalkannya sehingga keluarganya mendukung Decky untuk mejadi relawan Tzu Chi.

Pelantikan Rong Dong
Sesi kedua acara pemberkahan akhir tahun dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu. Dalam sambutannya beliau menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas gelombang cinta kasih dari relawan Tzu Chi yang selalu pertama kali datang memberikan bantuan di setiap bencana yang terjadi di Indonesia. Mari juga mengatakan bahwa bantuan kesehatan dan pendidikan yang diberikan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia akan memberi dampak selamanya karena cinta kasih yang diberikan tidak membeda-bedakan.

foto  foto

Keterangan :

  • Para relawan dengan bersungguh hati bekerja melayani para peserta dan tamu undangan agar acara Pemberkahan Akhir Tahun 2011 ini dapat berjalan dengan lancar, tertib, dan khidmat (kiri).
  • Banyak doa dan harapan yang disampaikan di tahun 2012 ini. Bagi semua relawan Tzu Chi, apa yang sudah dilakukan di tahun 2011 semoga bisa menjadi pelajaran dan lebih menguatkan tekad untuk melakukan kebajikan yang lebih baik lagi di tahun 2012 (kanan).

Dalam sesi kedua ini juga dilaksanakan pelantikan anggota Komite Kehormatan (Rong Dong) sebanyak 73 orang. Rong Dong adalah anggota komite kehormatan yang menyumbangkan uang sebesar 1 juta $ NT (setara 300 juta rupiah). Salah satu Rong Dong yang dilantik adalah Rudy Tan Shixiong, relawan Tzu Chi asal Batam. Rudy Shixiong sudah bergabung di Tzu Chi sejak tahun 2008. Awalnya Rudy Shixiong berpikir bahwa ada unsur politik yang terjadi di dalam Tzu Chi, karena orang asing memberikan bantuan sukarela ke Indonesia pasti memiliki maksud tertentu. “Tapi setelah saya ikut pergi ke Hualien (Taiwan), saya baru tahu Tzu Chi itu seperti apa,” ujarnya. Sejak itulah Rudi mulai aktif menjadi relawan dan donatur Tzu Chi di Batam.

Rudy juga menjelaskan alasannya memilih bersumbangsih ke Tzu Chi karena didasari keinginan untuk bersumbangsih kepada sesama juga karena rasa percayanya kepada Tzu Chi. “Saya memutuskan berdana ke Tzu Chi karena sistemnya berjalan baik, tidak membedakan suku, agama, ras, dan negara,” kata Rudy Shixiong. Saat pembangunan Aula Jing Si di Pantai Indah Kapuk Jakarta Utara dimulai, dia juga memutuskan untuk menjadi Rong Dong dan berharap bahwa rumah milik semua relawan ini dapat membuat relawan semakin giat dan bisa mengajak orang lain untuk berbuat sosial. “Yang sudah ada sekarang melakukan dulu, menanam benih untuk nanti dituai,” lanjutnya menutup pembicaraan.

Acara pemberkahan akhir tahun ditutup dengan pembacaan doa dan pembagian angpau dari Master Cheng Yen. Banyak harapan yang pasti disampaikan untuk tahun 2012 ini. Bagi semua relawan Tzu Chi, apa yang sudah dilakukan di tahun 2011 semoga bisa menjadi pelajaran dan lebih menguatkan tekad untuk melakukan kebajikan yang lebih baik lagi di tahun 2012.

 

 

  
 

Artikel Terkait

Waisak Tzu Chi 2018: Dari Satu Menjadi Tak Terhingga (Bag. 2)

Waisak Tzu Chi 2018: Dari Satu Menjadi Tak Terhingga (Bag. 2)

15 Mei 2018

Sejak Yayasan Buddha Tzu Chi berdiri hingga kini berusia 25 tahun, Chia Wenyu selalu mendapatkan tanggung jawab sebagai pemandu acara. Namun pemandangan berbeda ada di Waisak Tzu Chi 2018. Wenyu kali ini tidak lagi ada di depan panggung, dirinya duduk dengan anggun di barisan pembawa persembahan bersama 120 relawan Tzu Chi lainnya.

Memanfaatkan Waktu dengan Berbagi Kasih

Memanfaatkan Waktu dengan Berbagi Kasih

01 Oktober 2018
Di tengah kesibukan relawan Tzu Chi, mereka selalu menyempatkan diri untuk berbagi kasih dengan oma dan opa para penghuni panti jompo. Seperti pada Kamis 27 September 2018, relawan Tzu Chi Bandung melakukan kunjungan rutin ke Panti Wreda Senjarawi yang dihuni oleh 18 opa dan 52 oma.
Dukungan yang Menguatkan

Dukungan yang Menguatkan

29 Februari 2016

Sebanyak 56 relawan mengunjungi 11 orang Gan En Hu (pasien pengobatan jangka panjang) pada Minggu, 21 Februari 2016. Salah satunya adalah Dewi Susan. Ibu dua orang anak ini menderita luka bakar di sekujur tubuhnya hingga mencapai sebesar 60%. Kini kondisi Susan sudah jauh lebih baik.

Bila sewaktu menyumbangkan tenaga kita memperoleh kegembiraan, inilah yang disebut "rela memberi dengan sukacita".
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -