Sukacita Bersama dalam Menyelami Dharma

Jurnalis : Christine Desyliana (He Qi Barat 1), Fotografer : Bobby, Yuni Gunawan (He Qi Barat 1)

Kegiatan Xun Fa Xiang per 25 Februari 2024 dari komunitas He Qi Barat 1 dihadiri sebanyak 46 relawan Tzu Chi.

Di akhir bulan Februari, tepatnya Minggu, 25 Februari 2024, pukul 6.30 pagi, relawan Tzu Chi dari Komunitas He Qi Barat-1 telah berkumpul di Ruangan Budaya Humanis, Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng, Jakarta Barat, untuk mengikuti kegiatan Xun Fa Xiang (Menghirup Harumnya Dharma).

Christine Desyliana sebagai moderator, mengulas secara singkat 6 sub topik yang pada pertemuan sebelumnya telah dibawakan. Selanjutnya ia kemudian menguraikan 2 sub topik berikutnya dari Riwayat Tzu Chi (17) yang berjudul "Benih Cinta Kasih Berbuah di Mana-Mana", dalam bahasa sederhana dan dikaitkan dengan contoh kisah atau kejadian yang terjadi saat relawan Tzu Chi bersumbangsih. Hal ini memudahkan peserta kegiatan ini menyelami Dharma dari wejangan Master Cheng Yen. Selain itu, juga melibatkan para peserta untuk berbagi (sharing) di tiap sub topik sehingga suasana belajar bersama sangat terasa.

Yuni Gunawan (seragam biru celana putih), Koordinator Utama kegiatan ini menyelami Dharma dengan seksama dan berharap relawan Tzu Chi selalu dapat berjalan bersama di jalan Bodhisatwa ini.

"Benih Cinta Kasih Berbuah di Mana-Mana" adalah topik yang diulas oleh Christine Desyliana sebagai moderator.

Adapun 8 sub topik yang dirangkum terdiri dari Makna dari Xun Fa Xiang; 3 Faktor yang dibutuhkan agar hal sesuai keinginan, Mengapa penting untuk berbagi pengalaman saat di Tzu Chi? Bagaimana Relawan Tzu Chi menanam benih cinta kasih? Jalinan jodoh harus digenggam dengan baik, Apa salah satu alasan relawan Tzu Chi mau membantu menjalankan kegiatan kemanusiaan di Tzu Chi? Ingat tekad awal dan bersumbangsih tanpa pamrih, serta Benih cinta kasih berbuah dan semakin berkembang.

Aya Andriyan, salah satu relawan yang bergabung di Tzu Chi sejak 2017 setelah menonton DAAI TV, sangat fokus mendengar wejangan Master Cheng Yen dan tangannya gesit menulis catatan penting di bukunya saat moderator memberi penjelasan. Aya juga bercerita kepada moderator bahwa manfaat terpenting baginya setelah mengikuti kegiatan Xun Fa Xiang adalah dia menjadi semakin semangat bersumbangsih dan berupaya menjadi pribadi yang lebih sadar (menjaga kesadaran) dalam menjalani kehidupannya.

Aya Andriyan juga menjadi semakin semangat bersumbangsih sebagai relawan Tzu Chi dan berupaya menjadi pribadi yang lebih sadar (menjaga kesadaran) dalam menjalani kehidupannya.

Siti Maryam, yang ikut kegiatan Tzu Chi sejak Desember 2023, dengan gesit menulis catatan penting di bukunya.

Setelah itu ada Siti Maryam yang tersentuh hatinya saat menerima perhatian yang begitu baik dari relawan pemerhati (relawan Tzu Chi) dan kebaikan dokter spesialis THT yang merawatnya saat dia sedang sakit dan harus rawat inap di Rumah Sakit Cinta Kasih Tzu Chi di 2021 lalu jalinan jodoh mulai ikut kegiatan Tzu Chi sebagai sukarewalan sejak Desember 2023 sampai sekarang. “Saya menjadi lebih bisa mengendalikan diri (emosi) di rumah, lebih baik sama orang tua, dan mengubah kepribadian saya yang dulu sangat suka pakai banyak perhiasan, sekarang sudah sangat berkurang,” tutur Maryam. Lalu lanjut berkata, “Semoga setelah ikut terus kegiatan Xun Fa Xiang ini, saya bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan juga bisa menginspirasi lebih banyak orang agar turut serta berbuat kebajikan.”

Kegiatan ini berlangsung dengan lancar dari awal, pertengahan sampai selesai karena kerja sama yang harmoni dari tim Xun Fa Xiang yaitu Koordinator utama, pembawa acara, tim penyambutan, tim konsumsi, sound sistem, zhen shan mei, sekretariat dan lain-lain, sehingga sebanyak 46 relawan Tzu Chi yang hadir di kegiatan Xun Fa Xiang ini sangat sukacita. Yuni Gunawan selaku Koordiator Utama kegiatan Xun Fa Xiang berharap, “Semoga perasaan sukacita dalam Dharma terus harum di tiap batin Relawan Tzu Chi dan semoga kita selalu dapat berjalan bersama di jalan Bodhisatwa ini.”

Editor: Metta Wulandari

Artikel Terkait

Menghirup Keharuman Dharma

Menghirup Keharuman Dharma

25 Juli 2014

Bagi Master Cheng Yen, memberikan untaian Dharma merupakan satu cara beliau untuk berterima kasih pada insan Tzu Chi di seluruh dunia yang telah berkontribusi dan menyebarkan cinta kasih. Maka dari itu diharapkan seluruh insan Tzu Chi dapat ikut serta mendengarkan ceramah Master.

Harumnya Dharma di Pagi Hari

Harumnya Dharma di Pagi Hari

30 Mei 2018
Pada Sabtu, 26 Mei 2018, relawan Tzu Chi komunitas He Qi Barat 1 melakukan Xun Fa Xiang di Ruang Budaya Humanis, Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng. Kegiatan ini pun diikuti oleh 17 relawan Tzu Chi.
Menghirup Harumnya Dharma di Pagi Hari

Menghirup Harumnya Dharma di Pagi Hari

06 Desember 2019
Master Cheng Yen mengharapkan dalam segala tindakan muridnya dilandasi dengan Dharma sehingga berkah dan kebijaksanaan dapat berjalan beriringan. Melalui Xun Fa Xiang dan praktik Dharma tersebut dalam kehidupan sehari-hari, relawan juga tengah memupuk kebijaksanaan. Jika sudah menemukan guru dan ajaran yang tepat maka hendaknya kita menjalaninya dengan penuh keyakinan. 
Sikap mulia yang paling sulit ditemukan pada seseorang adalah kesediaan memikul semua tanggung jawab dengan kekuatan yang ada.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -