Sukacita Dalam Bersumbangsih

Jurnalis : Rosy Velly Salim (He Qi Pusat), Fotografer : Rosy Velly Salim (He Qi Pusat)

Anak-anak, Pembina sekolah minggu, dan remaja Mudaya Wihara Dharma Jaya Segitiga Senen, Sunter Jakarta Utara bersama-sama menuangkan celengan cinta kasihnya pada tanggal 18 Oktober 2015.

Berdana merupakan wujud nyata cinta kasih. Ketulusan dalam memberi pun mendatangkan kebahagiaan. Melatih kepedulian kepada sesama yang membutuhkan memang sangat baik diajarkan sejak dini. Seperti yang dilakukan Tzu Chi dalam mengajak setiap insan bersumbangsih, tak terkecuali anak-anak. Minggu, 18 Oktober 2015, Tzu Chi He Qi Pusat Xie Li Sunter kembali melangkahkan jejaknya di Wihara Dharma Jaya Segitiga Senen, yang berlokasi di Sunter Agung Utara Blok A (STS), Sunter, Jakarta Utara untuk penuangan celengan bambu Tzu Chi.

Senyum manis anak-anak mengembang ketika melihat kehadiran 5 relawan Tzu Chi. Mereka menyambut relawan dengan menyanyikan “Senyuman Terindah” secara khusus Kedatangan insan Tzu Chi sangat dinantikan anak-anak sekolah minggu. Mereka juga memberikan suvernir bertuliskan “We Love Tzu Chi, Gan En” hasil kreasi mereka sendiri yang diserahkan oleh Lily Hendrayani kepada Noni Thio selaku perwakilan Tzu Chi.

Sebelum penuangan celengan berlangsung, Noni Thio menjelaskan cikal bakal Tzu Chi yang berawal dari celengan bambu para ibu rumah tangga yang menyisihkan 50 sen uang belanja mereka. “Dana kecil Amal Besar, dari koin 100 rupiah hingga 500 rupiah jika terkumpul menjadi satu maka akan mampu menyelamatkan mereka yang kekurangan, “ ucap Noni Thio menjelaskan.

Sebanyak 48 peserta bersama-sama menungkan hasil kumpulan cinta kasih mereka untuk membantu orang yang membutuhkan.


Usai menuang celengan, semua peserta mendapatkan buletin Tzu Chi. Mereka dengan serius membuka dan membaca setiap halamannya.

Sebanyak 48 anak Sekolah Minggu, Pembina Sekolah Minggu, dan remaja mudaya wihara ini bersama-sama menuangkan celengan mereka. Gemerencing koin cinta kasih masuk melalui selosongan bambu memenuhi wadah yang disediakan. “Mendidik anak sejak kecil berbagi cinta kasih. Kami percaya Tzu Chi akan menyalurkan langsung ke orang yang membutuhkan,”ujar Lili Hendrayani, Ketua Sekolah Minggu. “Semoga tambah banyak anak-anak yang akan berpatisipasi, sehingga dari satu anak dapat menyampaikan ke orang tua maupun anak-anak lainnya sehingga cinta kasih terbangkitkan,” tambahnya.

Salah satu peserta, Dicky (18) mengaku senang bisa bersumbangsih melalui celengan bambu ini. “Saya senang, bisa ikut berdana sumbang untuk yang kesusahan. Semoga orang yang tidak bisa makan jadi bisa makan, yang tidak punya tempat tinggal layak dapat hidup layak,” ujarnya. Ia bertekad akan tetap berdana agar dapat membantu orang yang membutuhkan. Celengan cinta kasihnya terisi penuh dari hasil kembalian uang parkir yang ia sisihkan untuk dimasukan ke dalam celengan.

Hal senada disampaikan oleh Claudia (20). Menurutnya ikut  berdana melalui celengan cinta kasih Tzu Chi  untuk membantu orang yang kesusahan dan dapat berbagi dengan sesama menimbulkan rasa sukacita. “Semoga acara pengumpulan celengan ini dapat meluas lagi, tidak hanya dikalangan Buddhis tetapi dari semua agama,” katanya.

Semua peserta yang menuangkan celengan diberikan buletin Tzu Chi dan buku Kata Perenungan Master Cheng Yen. Mereka membaca buletin tersebut dengan serius. Gerry (13) membuka setiap halaman buletin di tangannya. Ia mengaku senang dapat ikut bersumbangsih, setiap sisa dari uang jajan nya Ia masukan ke dalam celengan cinta kasih.  Acara diakhiri dengan foto bersama. “Semoga benih cintakasih ini dapat semakin meluas terus berlanjut, supaya semakin banyak anak anak memiliki rasa berbagi dan bersyukur, sehingga akan semakin banyak orang yang membutuhkan tertolong,” harap Noni Thio. 


Artikel Terkait

Sukacita Dalam Bersumbangsih

Sukacita Dalam Bersumbangsih

23 Oktober 2015

Minggu, 18 Oktober 2015, relawan Tzu Chi bertolak menuju Wihara Dharma Jaya Segitiga Senen, Sunter, Jakarta Utara untuk penuangan celengan bambu. Sebanyak 48 peserta bersama-sama menuangkan celengan mereka.

Mampu melayani orang lain lebih beruntung daripada harus dilayani.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -