Sumbangsih Penghadir Kebahagiaan

Jurnalis : Reni Sukesi (He Qi Selatan), Fotografer : Vimala (He Qi Selatan)
 
 

fotoPara relawan dan masyarakat dengan penuh antusias mengikuti kegiatan donor darah yang dilaksanakan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia pada hari Sabtu, 9 April 2011.

Sabtu 9 April 2011 bertempat di Kantor Pusat Yayasan Budha Tzu Chi Indonesia, Gedung ITC Mangga Dua lantai 6, Tzu Chi Indonesia kembali mengadakan kegiatan Donor Darah. Menurut penanggung jawab kegiatan Fennella  Shijie,  program ini telah dilaksanakan sejak tahun 2010 dan rutin dilakukan setiap tiga bulan sekali. Acara yang dimulai pukul 09.30 – 12.30 WIB ini tidak hanya diikuti oleh para relawan saja, melainkan juga oleh masyarakat umum melalui publikasi yang disiapkan panitia satu minggu sebelum berlangsungnya kegiatan.

 

Awalnya jumlah total pendaftar sebanyak 60 orang, namun hanya 53 peserta saja yang akhirnya diizinkan untuk menjadi pendonor. Menurut dr. Nurma, dokter yang memeriksa kondisi awal sebelum donor, mayoritas peserta yang ditolak disebabkan karena kondisi HB kurang dari yang ditentukan.

Salah satu peserta donor darah termuda berusia 18 tahun yang bernama Tandiono mengaku termotivasi untuk ikut serta dalam kegiatan donor ini karena ajakan teman sekantornya. Anak keempat dari lima bersaudara penyuka kegiatan olahraga basket dan bola ini mengaku berawal dengan coba-coba, tapi akhirnya ia pun dapat merasa sangat bersyukur dan senang karena dapat mendonorkan darahnya. Menurutnya akan sangat mengecewakan bila jauh-jauh dari Jelambar tetapi niat tulus menyumbangkan darah demi kemanusiaan gagal dilakukan.

Sebaliknya rasa kecewa dan  sedih dialami seorang Letty, salah satu relawan yang tidak diperkenankan mendonorkan darahnya karena faktor usia. Letty yang aktif sejak tahun 2004, di kegiatan survei kasus dan juga merelakan bagian dari rumahnya untuk menjadi tempat penampungan daur ulang, gagal menjadi donor disebabkan telah berumur 66 tahun. “Donor darah ini salah satu kegiatan yang saya sukai sejak umur 23 tahun,” ujar Letty. Menurutnya donor darah membuatnya senang dan merasa lebih sehat karena peredaran darah lebih lancar, persendiannya lentur, dan tidak kaku serta membuat nafsu makannya menjadi lebih baik.

foto  foto

Keterangan :

  • Tidak hanya membantu orang lain, kegiatan donor darah ini juga bisa dapat menyehatkan tubuh sang donor. (kiri)
  • Berawal dari coba-coba, Tandiono (18), salah satu pendonor termuda ini akhirnya merasa sangat bersyukur bisa mendonorkan darahnya kepada orang yang membutuhkan. (kanan)

Tidak hanya di Indonesia, ternyata Letty juga melakukannya saat sedang mengunjungi putra atau suami yang berada di luar negeri. Khusus di Amerika Serikat, ada minuman khas yaitu air jeruk yang selalu diberikan panitia bagi para pendonor setelah melakukan donor darah. Tujuan pemberiannya agar peredaran darah para pendonor darah lebih lancar.

Kita dapat bercermin atas pengalaman yang dibagikan oleh para peserta donor darah ini. Rasa bahagia akan kita peroleh apabila kita dapat bersumbangsih dengan apa yang dimiliki guna meringankan penderitaan yang lain.  Itulah wujud rasa syukur yang akan menghadirkan hidup penuh berkah. Seperti apa yang dikatakan oleh Master Cheng Yen, “Orang yang selalu bersumbangsih akan senantiasa diliputi sukacita.  Orang yang selalu bersyukur akan senantiasa dilimpahi berkah.”

  
 

Artikel Terkait

PAT 2019: Mengenang Kembali Masa Lalu

PAT 2019: Mengenang Kembali Masa Lalu

17 Januari 2020

Akhir-akhir ini dalam ceramahnya, Master Cheng Yen terus mengingatkan kita untuk tidak melupakan masa lalu. Oleh sebab itu, Tzu Chi Batam, lewat kegiatan Pemberkahan Akhir Tahun 2019 berupaya merajut kembali kenangan-kenangan yang sebelumnya terlupakan.

Perhatian Bagi Korban Kebakaran di Kelurahan Lorok Pakjo

Perhatian Bagi Korban Kebakaran di Kelurahan Lorok Pakjo

17 April 2024

Relawan Tzu Chi Palembang memberikan bantuan kepada korban kebakaran di Kelurahan Lorok Pakjo, Palembang. Bantuan yang diberikan berupa berupa 13 paket bantuan untuk keluarga yang terdampak kebakaran.

Sosialisasi Pembelajaran Kelas Budi Pekerti

Sosialisasi Pembelajaran Kelas Budi Pekerti

06 Maret 2012 Melihat situasi dan kondisi saat ini, dimana pendidikan akademis lebih mencolok daripada pendidikan norma dan budi pekerti, Yayasan Buddha Tzu Chi menekankan pentingnya untuk memberikan pembekalan budi pekerti kepada generasi penerus.
Menyayangi dan melindungi benda di sekitar kita, berarti menghargai berkah dan mengenal rasa puas.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -