Tandatangani MoU, Tzu Chi Indonesia dan Yayasan Tarumanagara Siap Berkolaborasi

Jurnalis : Khusnul Khotimah , Fotografer : Khusnul Khotimah


Profesor Ariawan Gunadi, Ketua Yayasan Tarumanagara dan Liu Su Mei, Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia menandatangani Nota Kesepahaman, Senin 11 Desember 2023 di Tzu Chi Center PIK, Jakarta. 

Kesamaan visi dan misi terutama di bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial membawa Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dan Yayasan Tarumanagara pada satu kesepakatan untuk bekerja sama. Hal ini diawali dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU), Senin 11 Desember 2023 di Tzu Chi Center PIK, Jakarta.  Ketika dua organisasi besar di Indonesia berkolaborasi, tentu akan ada banyak yang bisa dilakukan untuk kemaslahatan masyarakat luas.

“Perkembangan zaman seperti sekarang ini, salah satu untuk mencapai sukses adalah kolaborasi,” kata Suriadi relawan Tzu Chi, sekaligus Direktur Umum Tzu Chi Hospital.

Di bidang kesehatan, tambah Suriadi, kerja sama yang sangat mudah untuk diwujudkan adalah bakti sosial kesehatan, apalagi Tzu Chi Indonesia dan Yayasan Tarumanagara sama-sama memiliki rumah sakit. Selain itu Tzu Chi Hospital yang baru diresmikan pada 14 Juni 2023 lalu ini membutuhkan banyak sekali tenaga medis khususnya perawat, dan Yayasan Tarumanagara punya sekolah tinggi ilmu kesehatan yang menghasilkan perawat-perawat handal.

Kolaborasi dan kerjasama sangatlah penting bagi sebuah bangsa karena mampu menyatukan beragam identitas dari suku, agama, dan budaya demi menghasilkan karya yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

Ketika tiba di Tzu Chi Center, PIK, Profesor Ariawan Gunadi, Ketua Yayasan Tarumanagara bersama sivitas akademika Universitas Tarumanagara tampak antusias dengan MoU ini.

“Kalau dilihat dua yayasan ini adalah salah satu yayasan terbesar di Indonesia. Yayasan Tarumanagara telah berdiri sejak tahun 1959 dan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia begitu ekspansif memberikan bakti sosialnya ke masyarakat. Dua yayasan ini akan banyak berkolaborasi berkaitan dengan pendidikan, sosial, kesehatan, amal dan yang lain," ujar Profesor Ariawan.

Selain kerja sama dibidang pendidikan dan kesehatan, sambung Profesor Ariawan, kerja sama juga bisa dilakukan antar kedua yayasan melalui pengembangan sumber daya manusia. Mengingat pada tahun 2045 Indonesia akan mengalami usia emas atau yang disebut dengan Indonesia Emas. Di masa itu, Indonesia mengalami bonus demografi dan Indonesia ditargetkan menjadi negara maju dan telah sejajar dengan negara adidaya. 

Editor: Metta Wulandari


Artikel Terkait

Kolaborasi Menyambut Natal Bersama Panti Asuhan Asih Lestari

Kolaborasi Menyambut Natal Bersama Panti Asuhan Asih Lestari

09 Desember 2019

Momen Natal sebentar lagi tiba. Dalam rangka menyambut Natal, relawan Tzu Chi dan karyawan PT. Supermal Karawaci mengundang anak-anak Panti Asih Lestari untuk bergembira bersama. Ada pemberian santunan, pembagian doorprize, nonton bersama show unicorn, dan bermain berbagai permainan. 

Teken MoU, Tzu Chi Indonesia dan Wahana Visi Indonesia Siap Berkolaborasi

Teken MoU, Tzu Chi Indonesia dan Wahana Visi Indonesia Siap Berkolaborasi

10 Juli 2024

Setelah sering bersua dalam berbagai kesempatan baik di forum maupun di lapangan khususnya saat tanggap bencana, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dengan Wahana Visi Indonesia menandatangani nota kesepahaman atau MoU.

Tzu Chi Berkolaborasi Menuju Pembangunan Berkelanjutan

Tzu Chi Berkolaborasi Menuju Pembangunan Berkelanjutan

23 November 2017
Tahun 2017, Tzu Chi Indonesia menjadi anggota Indonesian Citizens Summit 2.0 (ICS) yang digagas oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas). Tzu Chi pun berkesempatan untuk ikut dalam Seminar Indonesia Citizen Summit 2.0 yang mengimplemantasikan dan mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) di Balairung Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat (21/11/2017).
Cara untuk mengarahkan orang lain bukanlah dengan memberi perintah, namun bimbinglah dengan memberi teladan melalui perbuatan nyata.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -