Tiga Faktor Kesehatan Batin : Optimistis, Pengertian, Memiliki Cinta Kasih
Jurnalis : Roswaty (He Qi Barat), Fotografer : Hendrik W (He Qi Barat)
|
| ||
Pembahasan kali ini membahas tentang “Tiga Faktor Kesehatan Batin: Optimistis, Pengertian, serta Memiliki Cinta Kasih”. Djohan menjelaskan jika arti dari optimis itu adalah memiliki harapan, pengertian adalah bersikap positif terhadap segala masalah yang dihadapi dan cinta Kasih adalah setiap manusia memiliki hati yang bersih dan jernih. Mencintai Keindahan pada dasarnya adalah sifat dasar manusia. Dalam harfiahnya sendiri, Keindahan terbagi atas tiga macam yaitu pertama, keindahan lingkungan yang sifatnya eksternal ( di luar tubuh) seperti menyayangi, menata, dan melindungi kebersihan alam dengan baik barulah tercipta kenyamanan. Kedua: keindahan internal (tubuh), dengan menjaga kesehatan tubuh seperti memelihara tubuh agar tetap bersih dan rapi merupakan keindahan kehidupan. Ketiga: keindahan batin yang bisa diilustrasikan jika memiliki tubuh yang sehat namun memiliki batin yang sakit maka ini merupakan penderitaan yang sukar dilukiskan.
Keterangan :
Pembahasan berikutnya, adalah mengenai apa yang membuat tubuh kita berenergi? Menurut Djohan Kurnia, yang membuat tubuh kita berenergi ada empat: pertama, makan cukup minum cukup. Kedua, istirahat yang cukup merupakan kualitas yang paling bagus. Ketiga, makan cukup, istirahat cukup, dan oksigen cukup. Maksud nya adalah apabila makan cukup istirahat cukup tapi tidak ada oksigen maka kemungkinan hidup seseorang akan down. Manusia yang kekurangan oksigen dalam jangka waktu 3 – 5 menit bisa mengalami stroke atau kematian. Keempat, diperlukan harapan, maksudnya adalah asal hidup ini punya harapan maka tubuh kita akan mempunyai energi. Misalnya seperti Jenderal Napoleon dalam melintasi padang gurun, meskipun perjalanan sangat menderita tetapi penasehatnya selalu memberitahukan bahwa di depan ada wine (anggur; orang perancis sangat menyukai minuman anggur) yang banyak dan segar sehingga Jenderal Napoleon dan pasukannya bersemangat untuk melanjutkan perjalanannya. Dalam sesi ini, Biksuni Xian Le juga memberikan sedikit masukan. Beliau mengatakan kita sebagai manusia harus memilih mana yang baik buat diri kita sendiri dan apa yang tidak baik. Seperti kata perenungan Master Cheng Yen dalam berbuat setiap orang harus Xin Kai , Fu dao (Hati terbuka, berkah pun datang). | |||
Artikel Terkait

Meneladani dan Mempraktikkan Ajaran Guru
18 April 2018
Inspirasi dari Budi Pekerti
28 April 2016Minggu, 24 April 2016, bertempat di Jing Si Books & Café Pluit berlangsung Kelas Budi Pekerti Tzu Chi tingkat Qing Zi Ban (usia 5 – 8 tahun). Sebanyak 18 siswa hadir berbaris teratur di kelompoknya masing-masing. Mengangkat tema Mencari Harta Karun, kelas budi pekerti dikemas sederhana dengan tujuan untuk menanamkan budi pekerti bagi siswa.

Bantuan Bagi Korban Kebakaran di Pademangan Barat
13 Agustus 2020Meski rumah bagian atas terbakar, sebagai relawan Tzu Chi, Yusni tetap ikut mensurvei dan memberi bantuan kepada warga bersama relawan Tzu Chi lainnya. Kebakaran di Pademangan pada Minggu, 9 Agustus 2020 menghanguskan 14 rumah dan 8 rumah mengalami rusak ringan.