Toleransi Saling Melayani
Jurnalis : Ami Haryatmi (He Qi Barat), Fotografer : Ami Haryatmi (He Qi Barat)
|
| ||
Keberhasilan dimungkinkan oleh para insan yang sungguh-sungguh bertoleransi saling melayani dan menyajikan yang terbaik. Salah satunya ialah para relawan di bagian dapur. Persiapan telah dilakukan sejak tanggal 6 September 2013. Relawan dari He Qi barat mendapat berkah untuk memasak dan mempersiapkan makanan di dapur besar Rumah Sakit Khusus Bedah (RSKB) Cengkareng, Jakarta Barat. Dengan dikoordinasi oleh Widiyanti Shijie selaku Person In Charge (PIC), para relawan bersatu padu menggarap lahan berkah dengan sukacita. Hampir seribu porsi makanan setiap hari selama dua hari berturut-turut siap disajikan sebelum pukul 11.00 siang. Sejenak saya sempat mengobrol dengan Widiyanti, wanita yang senyumnya tak pernah lekang dari wajah itu adalah juga ketua dapur setiap harinya. Untuk setiap hari selain Sabtu dan Minggu Widiyanti menyediakan makanan bagi 400 orang murid dan guru Sekolah Cinta kasih Tzu Chi. Selain acara akbar, Widiyanti hanya dibantu oleh satu karyawan dan 4 relawan tetap serta terkadang ada satu-dua relawan tambahan yang hadir. Baginya keikhlasan bersumbangsih adalah berkah tersendiri. Dan senyuman adalah bahasa yang paling hangat dan damai dalam menghadapi kesalahan relawan saat mempersiapkan sayur yang kadang terjadi. Shijie yang sabar itu akan mengkoreksi kesalahan dengan baik, agar makanan tetap sukses tersaji.
Keterangan :
Ketika saya tanya apa suka dukanya, masih dengan senyum Widiyanti menjawab, ” Banyak sukanya.” Baginya sedikit duka adalah sekedar dinamika keikhlasan berkarya. Sebagai kepala dapur, tidak bisa out of control atau lengah sedikitpun. Berhubung para relawan yang membantu cukup cekatan, Jadi apabila ada salah memotong sayur, dalam hitungan menit hampir semua sayur telah terpotong tidak sesuai dengan kehendak semula. Namun semuanya selalu bisa diatasi, dengan toleransi saling melayani. Dalam perhelatan Ulang Tahun Perumahan Kasih Tzu Chi, relawan dapur dan penyajian adalah salah satu peran diantara peran-peran penting lainnya. Di antara seluruh barisan relawan Tzu Chi, TIMA, Guru, Murid, Karyawan, penghuni Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi dan lain-lain, juga tim dapur Jing Si Tang (Aula Jing Si) yang menyiapkan tumpeng-tumpeng mini untuk para hadirin. Sungguh suatu kesatupaduan yang elok dalam bersumbangsih dan melayani dengan penuh ketulusan. | |||
Artikel Terkait

Suara Kasih: Konflik Menimbulkan Penderitaan
26 September 2011 Kita dapat melihat negara ini mengalami bencana akibat kondisi iklim yang ekstrem. Seringkali menjelang musim dingin, kita dapat melihat tanaman pangan yang siap dipanen rusak total akibat perubahan cuaca. Negara ini juga dilanda banjir dan badai topan.
Sumbangsih Aceh untuk Jepang
24 Maret 2011
Bersyukur Atas Budi Orang Tua
11 Mei 2018Tim pendidikan komunitas Tzu Chi He Qi Utara 1 mengadakan kelas budi pekerti bertema “Bulan Bakti”. Sebanyak 79 anak melakukan prosesi basuh kaki dan persembahan teh kepada orang tua, serta memberikan ungkapan kasih sayang melalui bunga, kartu, dan surat.