Topan Haiyan: Saling Mengasihi

Jurnalis : Rudi Santoso, Tjhin Hordil Ferdy (He Qi Utara) , Fotografer : Rudi Santoso, (He Qi Utara)
 
 

foto
Bukan hanya orang dewasa saja, namun anak-anak juga tergerak hati untuk turut memberikan sumbangsih dana kepada korban bencana.

Walaupun Topan Haiyan menerpa  jauh di Filipina, namun di sini kita juga bisa merasakan duka yang mendalam atas bencana tersebut. Seperti kata Master Cheng Yen, “kapan ketidak kekalan datang tiada yang tahu”. Dalam sekejab saja merenggut nyawa hampir 6.000 orang. Kedasyatan topan Haiyan telah memporak-porandakan tempat tinggal mereka. Keluarga tercerai berai. Apa jadinya kalau kita berada di dalam kondisi seperti itu? Pasti akan kebingungan dan penuh penderitaan yang tidak bisa di lukiskan dengan kata-kata.

Untuk meringankan penderitaan saudara-saudara kita di Filipina, Yayasan Buddha Tzu Chi di seluruh dunia dan Indonesia pun mengadakan kegiatan mengalang dana dan hati untuk korban bencana Topan Haiyan di Filipina. Seperti kata perenungan Master Cheng Yen “Satu pihak mendapat kesulitan, maka bantuan akan datang dari berbagai penjuru, inilah yang di namakan saling mengasihi.”

Relawan Hu Ai Jelambar mengadakan penggalangan dana lanjutan secara berturut-turut pada hari Sabtu dan Minggu, tanggal 30 November dan 1 Desember 2013. Pada hari Sabtu sekitar 28 relawan hadir dalam kegiatan ini. Mereka dengan sigap berpencar ke beberapa titik keramaian. Ada relawan yang berjalan menelusuri jalan-jalan, ada yang keluar masuk toko di sekitar Jelambar. Ada pula yang berdiri di depan minimarket dan rumah makan.

Terlihat relawan begitu tulus antusias dalam menjalankan kegiatan pengalangan dana ini. Mimik ceria penuh senyum menghiasi setiap wajah relawan. “Ibu, Bapak ayo kita sama-sama meringankan beban saudara kita di Filipina,” ajak Tio Lie Kim Shijie ramah pada orang yang lalu lalang di sekitar THI Jelambar. Alhasil banyak yang ikut bersumbangsih. Mereka dari berbagai lapisan masyarakat, orang dewasa sampai anak-anak juga tergerak hatinya untuk membantu.

foto   foto

Keterangan :

  • Pada tanggal 31 November dan 1 desember 2013 relawan Hu Ai Jelambar bersama-sama menggalang dana untuk bencana Topan Haiyan (kiri).
  • Selesainya penggalangan dana, relawan segera menghitung jumlah nominal dana yang didapat (kanan).

Pada masa sekarang di saat informasi begitu canggih masyarakat pada umumnya sudah tahu bahwa telah terjadi sebuah bencana yang dasyat dan menyayat hati di Filipina. Para korban bencana di sana sangat membutuhkan bantuan darurat, lewat kegiatan galang dana dan galang hati Yayasan Buddha Tzu Chi inilah, mereka merasa gembira bisa berbuat sesuatu untuk sesama seperti yang di tuturkan Lany (58). “Saya sangat terharu melihat kondisi yang parah di sana, hati selalu merasa sedih namun tidak tahu harus berbuat apa? Nah, hari ini kebetulan belanja melihat ada penggalangan dana untuk bencana Filipina, saya langsung terpikir untuk ikut bersumbangsih,” ucap Lany.

Di dunia ini masih banyak kisah cinta yang tiada habisnya untuk kita telusuri. Betapa relawan  merasa bahagia walaupun sudah berdiri dari jam 18:30 sampai 20:45 WIB, namun senyum tetap menghiasi wajah mereka seperti saat awal sewaktu memulai kegiatan ini. Satu patah kata keluh kesah pun tak terdengar dari bibir mereka, yang terdengar hanyalah rasa syukur atas sumbangsih masyarakat sekitar.

Keesokan harinya, Minggu 1 Desember 2013, sebanyak 7 relawan termasuk ketua Hu AiJelambar, Jenny Insan kembali turun ke lapangan mengalang dana. Kali ini mereka memulai kegiatan pukul 12.00 sampai dengan 14.00 WIB. Panasnya terik mentari tidak menyurutkan semangat mereka. “Kami adalah murid Master Cheng Yen, guru kami punya hati yang penuh dengan cinta kasih universal. Maka kami harus juga punya semangat cinta kasih yang tinggi,” ujar salah satu relawan menutup kegiatan hari ini.

 

 
 

Artikel Terkait

Juara 1,2,3 (Video dan Script) ZSM Award 2014

Juara 1,2,3 (Video dan Script) ZSM Award 2014

04 Desember 2014 Hasil karya para juara kategori video dan script dalam Zhen Shan Mei Award 2014. Memuat karya tentang kisah kebahagiaan relawan Tzu Chi yang saling mendukung di jalan Bodhisatwa, ada pula liputan kegiatan kunjungan kasih Tzu Chi, dan kegiatan pelestarian lingkungan, serta kisah relawan yang tetap bersemangat bersumbangsih.
Suara Kasih: Harapan Baru Bagi Si Kembar

Suara Kasih: Harapan Baru Bagi Si Kembar

10 Juni 2010
Sepasang bayi lahir dengan badan yang saling menyatu melalui proses operasi di sebuah pusat medis perguruan tinggi di Cebu. Mereka terlahir dengan pinggul menyatu satu sama lain dan hanya memiliki satu anus.
Relawan Tzu Chi di Bogor Salurkan Nasi Kotak Vegetaris untuk Nakes

Relawan Tzu Chi di Bogor Salurkan Nasi Kotak Vegetaris untuk Nakes

24 Agustus 2021

Relawan Tzu Chi di Kota Bogor memberikan nasi kotak vegetaris sekaligus mensosialisasikan tentang pola makan vegetaris untuk tenaga kesehatan di sentra vaksinasi yang bertempat di Wihara Dhanagun Kota Bogor, Jawa Barat. Ada 60 bungkus nasi vegetaris yang disediakan.

Benih yang kita tebar sendiri, hasilnya pasti akan kita tuai sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -