Tubuh Sehat, Belajar Giat
Jurnalis : Hadi Pranoto, Fotografer : Hadi Pranoto|
|
| ||
| Kesehatan Adalah Sesuatu yang Mahal Penyakit gangguan pernapasan dan kulit memang sangat rawan menghinggapi warga yang tinggal di sekitar Tempat Penampungan Akhir (TPA) Bantar Gebang. Selain bau yang menyenggat, kondisi rumah, dan jalan di sekitarnya juga sangat memprihatinkan. Belum lagi hasil daur ulang (plastik) yang ditaruh di depan rumah-rumah warga menambah sumpek nya kawasan yang tanahnya selalu basah ini. "Habis mau tinggal di mana lagi, namanya juga nyari makan di sini," kata Sureni (34), salah seorang warga. Sureni tinggal di Bantar Gebang bersama suami dan ketiga anaknya, salah satunya adalah Suherman yang baru saja kaki kanannya diobati oleh tim medis Tzu Chi. Untuk hal ini Sureni sangat berterima kasih atas perhatian relawan terhadap keluarga dan warga di sekitar tempat tinggalnya. "Kalau berobat sendiri berat, apalagi sekarang pendapatan memulung berkurang. Yang mulung di sini tambah banyak," keluh Sureni.
Keterangan :
Tak heran jika Sureni pun kerap membantu Tarsim (35) suaminya ikut memulung. Bahkan dua anak mereka pun juga ikut memulung demi menopang kebutuhan hidup orang tuanya. Selain keluarga mereka, kedua orang tua Sureni memang juga tinggal di gubuk yang sederhana ini. "Bapak saya sedang sakit pernapasan, dan ibu saya kakinya juga pincang setelah kena doser (buldoser) waktu lagi memulung," terang Sureni. Sureni sendiri tinggal di Bantar Gebang sejak kecil, dan kemudian menikah serta memiliki anak. Karena itulah Sureni kerap memanfaatkan kembali sisa-sisa makanan yang masih baik untuk dibersihkan dan dimasak kembali untuk makan keluarganya. "Biasanya buangan dari restoran atau hotel. Masih bagus dan nggak berbau, jadi saya cuci dan masak kembali," kata Sureni yang hanya sempat bersekolah hingga kelas 3 SD ini. Penghasilan suaminya setiap hari dari memulung sejak pukul 05.30 hingga menjelang malam (pkl. 18.00 WIB) berkisar antara 20 - 25 ribu rupiah. "Karena itu kadang saya juga ikut bantu kerja," terang Sureni. Jika Sureni ikut membantu, penghasilan mereka baru bisa berlipat dua, antara 40 - 50 ribu. Uang sebesar itu mesti digunakan untuk makan sehari-hari, biaya sewa tanah 50 ribu per bulan, air 20 ribu, dan listrik 20 ribu rupiah per bulan.
Keterangan :
Kemauan Anak Sendiri Menurut Nasrudin, Kepala SD Dinamika, tingkat kehadiran siswa-siswinya memang agak rendah. "Mereka banyak yang sering nggak masuk, baik karena sakit maupun alasan lainnya," katanya. Berdiri sejak tahun 1995, saat ini SD Dinamika memiliki 262 murid, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 35 murid, Paket A (setara SD) 6 murid, Paket B (setara SMP) 15 orang, dan Paket C (setara SMA) 35 orang. "Dari 262 anak, yang masuk paling sekitar 249 anak. Nah , sejak ada relawan Tzu Chi yang ngajar di sini setiap hari Senin, tingkat kehadirannya semakin tinggi," puji Nasrudin. Selain mengajar, relawan Tzu Chi memang juga sering membuat games-games dan juga memberikan susu serta makanan ringan. "Jadi itu lebih memotivasi anak. Hal ini juga membuat anak-anak menjadi semakin baik gizi dan tingkat kesehatannya," kata Nasrudin, "apalagi dengan adanya baksos (kesehatan) ini, kesehatan anak-anak menjadi lebih terjaga." | |||
Artikel Terkait
Belajar Memilah Sampah
04 Maret 2011 Tzu Chi mengadakan sosialisasi pada hari Selasa, 1 Maret 2011 dan dilanjutkan dengan mengundang para personel jajaran Kodam Jaya ke Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi di Cengkareng untuk melihat secara langsung aktivitas Posko Daur Ulang Tzu Chi Cengkareng, Jakarta Barat keesokan harinya.
Suara Kasih: Perahu Dharma
19 Januari 2012 Pada hari itu, kita juga bisa melihat para staf dan relawan RS Tzu Chi Taipei juga membentuk formasi empat perahu Dharma. Perahu Dharma itu bergerak untuk menyeberangkan semua makhluk. Perahu Dharma ini penuh dengan kekuatan. Meski berada di posisi yang berbeda, namun setiap peserta bisa terlihat sangat harmonis dan rapi.
Vaksin Booster Sasar Masyarakat Bandung
08 Februari 2022Sebanyak 1.425 masyarakat umum di Bandung mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis ke-3 pada 29 Januari 2022 di Aula Jing Si Tzu Chi Bandung.










Sitemap