Belajar Sejak Dini

Jurnalis : Sutanti (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun), Fotografer : Dwi Hariyanto, Mie Li (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun)
 
 

foto
Peserta kelas budi perkerti bersama-sama menerima celengan bambu Tzu Chi untuk belajar berhemat sekaligus menyisihkan uang untuk membantu orang lain yang membutuhkan.

Yayasan Buddha Tzu Chi Tanjung Balai Karimun pada hari Minggu, 28 Agustus 2013, mulai menjalankan tahun ajaran baru untuk kelas budi pekerti. Dalam tahun ini, Xiao Tai Yang bertambah sehingga menjadi motivasi baru bagi relawan. Kelas Budi Pekerti pada tahun ajaran baru ini dibagi menjadi 2 sesi. Sesi yang pertama dari pukul 08.00-10.00 WIB (untuk kelas 3-6 SD), sedangkan sesi yang kedua dari pukul 11.00-13.00 WIB (untuk TK-SD kelas 2).

Pembelajaran hari itu memiliki tema menabung di celengan bambu yang dimulai sejak kecil. Fungsi menabung sejak dini untuk menanamkan dan melatih diri hidup hemat pada jiwa anak-anak. Membekali hidup hemat pada usia dini anak, maka akan bisa menghargai apa yang dimiliki. Selain itu jika sudah menjadi remaja dan dewasa juga mampu menumbuhkan sikap memberi dan mengembangkan sikap sosial untuk membantu orang lain.

Papa Dwi Hariyanto menjelaskan kepada anak-anak Budi Pekerti, “Daripada memberi anak uang yang banyak, lebih baik lagi jika mendidik anak untuk belajar hemat,” paparnya. Dari penjelasan tersebut kita diingatkan, walaupun kita banyak uang tetapi tidak bisa menghemat dan menyisihkan apa yang dimiliki kemungkinan besar uang tersebut akan cepat habis. Sedangkan kalau anak dididik untuk hemat, tentunya di dalam hatinya tertanam untuk menghargai apa yang dimiliki. Lalu bagaimana caranya bisa menabung di celengan bambu untuk anak sekolah? Caranya adalah dengan menyisihkan uang jajan yang dimiliki, bukan meminta uang kepada orang tua.

foto  foto

Keterangan :

  • Papa Dwi Haryanto menerangkan semangat celengan bambu Tzu Chi kepada peserta kelas budi pekerti (kiri).
  • relawan Tzu Chi turut mendampingi dan membantu peserta jika ada kesulitan dalam mengerjakan tugas yang diberikan (kanan).

Dalam pendidikan Budi Pekerti ini, semua anak harus didampingi  orang tuanya. Hal ini bertujuan agar orang tua juga terlibat dan melihat secara langsung pendidikan yang diberikan untuk diterapkan di dalam keluarga masing-masing. Salah satu Xiao Tai Yang bernama Zoe (kelas 4 SD) mengungkapkan, “Saya baru pertama kali masuk di kelas Budi Pekerti ini, saya bertekad untuk menyisihkan uang jajan untuk dimasukkan ke celengan bambu. Semoga dana yang saya berikan bermanfaat dan berguna untuk membantu orang lain,” ungkapnya. Ungkapan tersebut merupakan suatu keyakinan yang baik untuk perkembangan kepribadian anak kedepannya.

foto  foto

Keterangan :

  • Pera Xiao Tai Yang satu per satu memperkenalkan diri di depan peserta lain agar saling mengenal antara yang satu dengan lainnya (kiri).
  • Peserta kelas budi pekerti sedang belajar dengan memperagakan isyarat tangan "Xiao Tai Yang De Wei Xiao" (kanan).

Anak merupakan harapan orang tua, harapan bangsa, dan negara. Membekali ilmu merupakan nilai yang tidak dapat diukur dengan uang. Karena ilmu diperoleh dari pengalaman dan kemauan untuk belajar. Xiao Tai Yang  yang mendapat pendidikan Budi Pekerti merasa sangat senang dan gembira. Karena selain mendapatkan ilmu juga memperoleh teman-teman baru.

   
 

Artikel Terkait

Cara Unik untuk Bersumbangsih

Cara Unik untuk Bersumbangsih

17 April 2018
Relawan Tzu Chi Bandung melakukan sosialisasi Tzu Chi di tempat yang tidak biasa, yakni di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) Panghegar, Bandung. Di sosialisasi ini, relawan mengajak penggendara kendaraan bermotor untuk beramal dengan cara mengisi bahan bakar di SPBU Panghegar. Karena dengan begitu mereka secara tidak langsung telah bersumbangsih untuk Tzu Chi.
Terus Melatih Diri

Terus Melatih Diri

26 Desember 2012 Kegiatan yang dilaksanakan kali ini adalah bakti sosial kesehatan umum dan gigi untuk masyarakat umum yang bertempat tinggal di sekitar kelurahan Rorotan dan Cakung Barat Kecamatan Cakung Jakarta.
Bazar Amal Tzu Chi, Sukacita dalam Kebajikan

Bazar Amal Tzu Chi, Sukacita dalam Kebajikan

09 Januari 2015

Hidup bervegetaris dapat mengembangkan cintakasih kepada semua makhluk dan menyelamatkan mereka dari pembantaian massal untuk memenuhi nafsu keinginan manusia sesaat.

Keindahan sifat manusia terletak pada ketulusan hatinya; kemuliaan sifat manusia terletak pada kejujurannya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -